Fita Nurmalasari, Kepingin Jadi Model Profesional

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Wajah anggun. Kulit eksotis. Rambut hitam alami. Terkemas dalam bingkai tubuh yang indah. Tinggi semampai. Begitulah gambaran sosok Fita. Komplit layaknya seorang model profesional. Nama lengkapnya, Fita Nurmalasari.

Putri pasangan Almarhum Junaidi dan Saptani, asal Lingkungan Cungking, Kelurahan Mojopanggung, Kecamatan Giri, Banyuwangi, Jawa Timur, ini adalah pribadi yang sederhana. Namun siapa sangka. Bagai air yang tenang, keramahannya menyimpan segudang pencapaian gemilang.

Sebut saja, ditahun 2020 dia terpilih menjadi Jebeng. Duta budaya dan pariwisata Bumi Blambangan. Pada Juni 2022, gadis berbintang Aries ini juga didapuk sebagai Duta Pariwisata Jawa Timur Berbakat. Dan di tempat kuliah, Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Banyuwangi, Fita dipercaya menjadi Duta Kampus.

Prestasi yang luar biasa bukan!. Bahkan bisa dibilang cukup fantastis. Bayangkan saja, dara vegetarian ini masih 21 tahun, atau kelahiran 25 Maret 2001.

Fita Nurmalasari, gadis model asal Lingkungan Cungking, Kelurahan Mojopanggung, Kecamatan Giri, Banyuwangi. (Foto : Fazar Dimas/TIMES Indonesia)

Jangan berdecak kagum dulu. Prestasi si Fita tidak berhenti di situ. Usut punya usut, pemilik tinggi badan 160 sentimeter ini juga piawai melengak-lenggok di atas cat walk. Ya, dia adalah seorang model.

“Aku ingin jadi model profesional,” kata Fita kepada TIMES Indonesia, Rabu (14/9/2022).

Harapan menjadi model kondang, sebenarnya bukan hal mustahil bagi gadis berjari lentik ini. Modal postur tubuh sangat mendukung. Ditambah warna kulit yang eksotis membuatnya makin terlihat anggun dan mempesona.

Selayak kata pujangga. Perempuan yang cantik, mengenakan apa pun akan selalu terlihat cantik. Begitu pula adanya si Fita. Dia selalu cantik. Dia selalu mempesona. Dan diyakini, mata siapa pun pasti suka menatapnya.

Fita Nurmalasari, gadis model asal Lingkungan Cungking, Kelurahan Mojopanggung, Kecamatan Giri, Banyuwangi. (Foto : Fazar Dimas/TIMES Indonesia)

Dia bercerita, terjun didunia modeling merupakan sebuah perjuangan. Maklum, itu adalah harapan sang ayah semasa hidup. Maka jangan heran, jangankan tantangan, batu terjal pun tetap akan diterjang.

“Bapak memang sudah tidak ada. Tapi aku yakin dia akan bahagia ketika tahu aku berhasil menjadi seperti apa yang diharapkan,” ungkap mahasiswa semester 3 pada Program Studi Hukum di Universitas 17 Agustus 1945 atau Untag Banyuwangi ini.

Tapi ada satu yang membuat para kumbang terbelalak heran. Tercipta dengan wujud penuh keindahan ternyata tidak membuat Fita beruntung soal asmara.

Buktinya, sampai detik ini dara yang ingin jadi model profesional ini masih jomblo alias masih belum punya pasangan malam mingguan. Akhirnya para cowok jadi geregetan kepingin gaet bukan!. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement