Ekonomi

Ada 222 Penerima Bantuan Jatim Puspa di Bondowoso, Berharap Ekonomi Bangkit Pasca Pandemi

Rabu, 14 September 2022 - 14:31 | 16.88k
Penyaluran bantuan usaha Jatim Puspa di Kabupaten Bondowoso (FOTO: Moh Bahri/TIMES Indonesia)
Penyaluran bantuan usaha Jatim Puspa di Kabupaten Bondowoso (FOTO: Moh Bahri/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BONDOWOSO – Upaya membangkitkan kembali ekonomi setelah Pandemi Covid-19, terus dilakukan oleh pemerintah. Salah satunya melalui program bantuan usaha untuk ibu-ibu yakni Jatim Puspa.

Program Jatim Puspa difokuskan untuk peningkatan pendapatan Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dalam pemulihan dampak wabah Covid-19. 

Keluarga Penerima Manfaat (KPM) sasaran Jatim Puspa adalah perempuan yang memiliki usaha dan memiliki tingkat kesejahteraan 8-12 persen terendah berdasarkan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Kementerian Sosial (Kemensos).

Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui Jatim Puspa ini memberikan bantuan usaha untuk ibu-ibu yang memiliki usaha rumahan. Termasuk di Kabupaten Bondowoso.

Di Kabupaten Bondowoso sendiri terdapat 222 KPM yang tersebar di 8 desa dan beberapa kecamatan. Bahkan di beberapa desa sudah disalurkan ke penerima bantuan usaha Jatim Puspa tersebut.

Salah satunya, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Bondowoso bersama pendamping Jatim Puspa sudah menyerahkan bantuan tersebut di Desa Jebung Lor, Bambang dan Desa Pecalongan, Kecamatan Tlogosari.

Bantuan dari Pemprov Jatim ini diberikan kepada puluhan kepala rumah tangga perempuan yang memiliki usaha. Diantara usaha mereka yakni pedagang gorengan, usaha nasi goreng, jasa pijat dan beberapa jenis usaha lainnya.

Mereka mendapat bantuan modal usaha sebesar Rp 2,5 juta. Bantuan tersebut tidak dalam bentuk fresh money atau uang tunai, tetapi berupa peralatan dan bahan sebagaimana kebutuhan masing-masing pengusaha.

Kepala DPMD (Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa) Kabupaten Bondowoso, Haeriyah Yuliati, mereka yang menerima bantuan ini adalah para keluarga penerima manfaat (KPM) graduasi PKH (Program Keluarga Harapan). 

Graduasi PKH maksudnya kata dia, yakni para penerima PKH yang sudah berakhir karena sudah tidak memenuhi persyaratan. Seperti sudah tidak punya anak yang harus dibiayai pendidikannya. "Ada yang berakhir alamiah, karena sudah waktunya berakhir," kata mantan kepala Dinas Kominfo Bondowoso tersebut.

Menurutnya, bantuan usaha Jatim Puspa dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur ini adalah salah satu upaya pengentasan kemiskinan. Dengan cara memberdayakan usaha perempuan. 

Apalagi kata dia, Indonesia khususnya Jawa Timur, terdapat kemiskinan ekstrem sebagai dampak pandemi Covid-19 beberapa waktu lalu. 

Akibatnya terdapat masyarakat yang sebelumnya masuk kategori rentan miskin kini menjadi miskin. "Yang dulunya rentan miskin, kini menjadi miskin. Akibat pandemi Covid-19," jelas dia, Rabu (14/9/2022). 

Haeriyah berharap, agar memanfaatkan bantuan ini secara bijak. Yakni, menggunakan bantuanya sesuai peruntukkan. 

Dia mengimbau agar bantuan akan itu tidak dijual. Tetapi yang dijual hasil produksinya. "Jadi yang usaha kue nanti yang dijual kuenya, bukan mixernya," imbuhnya. 

Dia juga memaparkan, penentuan desa yang menjadi sasaran diusulkan oleh DPMD Bondowoso. Tapi KPM-nya tetap harus disinkronkan dengan data PKH.

Sementara untuk memastikan bantuan tidak dijual, maka pendamping Jatim Puspa dan Kepala Desa setemlak memiliki kewajiban untuk memonitoring dan evaluasi perkembangan usaha KPM tersebut.

Sementara Pendamping Kabupaten Jatim Puspa di Kabupaten Bondowoso, Muhlis Adi Rangkul mengatakan, bahwa setiap desa jumlahnya berbeda. "Karena mereka graduasi PKH," kata dia.

Bantuan ini bisa untuk perdagangan, jasa dan home industri. Menurutnya, penerima bantuan Jatim Puspa di Kabupaten Bondowoso tahun ini bertambah dibandingkan tahun lalu. "Itu kan diajukan DPMD dan Jatim yang menentukan," jelasnya.

Pihaknya memastikan bahwa alat yang diperbantukan akan dimonitoring, agar dipergunakan sebagaimana mestinya. "Harus produktif, harapannya ekonomi mereka meningkat," paparnya.

Informasi dihimpun, desa atau KPM penerima program Jatim Puspa di Kabupaten Bondowoso setiap tahunnya. Sehingga diharapkan progam bantuan usaha ini bisa merata, dan ekonomi masyarakat bangkit pasca Pandemi Covid-19. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Muhammad Iqbal
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES