Entertainment

Ketua DPR Dukung Film Ngeri-Ngeri Sedap Berlaga di Piala Oscar

Rabu, 14 September 2022 - 16:45 | 25.04k
Gedung DPR RI Senayan - (FOTO: dok DPR RI)2. Potter Film Ngeri-Ngeri Sedap - (FOTO: ist)
Gedung DPR RI Senayan - (FOTO: dok DPR RI)2. Potter Film Ngeri-Ngeri Sedap - (FOTO: ist)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Ketua DPR RI Puan Maharani mendukung sekaligus mendoakan Film Ngeri-Ngeri Sedap yang terpilih mewakili Indonesia dalam ajang Academy Awards 2023 akan kembali menorehkan prestasi dalam kompetisi Piala Oscar Tahun.

"Saya ucapkan selamat kepada para sineas yang telah berkarya secara total dan semoga film Ngeri-Ngeri Sedap mampu meraih penghargaan di ajang Piala Oscar 2023," kata Ketua DPR RI mengenai film garapan Bene Dion, dalam keterangan tertulisnya, Rabu (14/9/2022).

Dalam ajang Piala Oscar, Film Ngeri-Ngeri Sedap akan bersaing untuk memperebutkan kategori penghargaan Best International Feature Film. Academy Awards ke-95 ini akan diselenggarakan pada bulan Maret 2023 mendatang. 

Di mana salah satu nominasi dalam Piala Oscar yang setiap tahun diselenggarakan oleh Academy of Motion Picture Arts and Sciences itu, akan memberikan award kepada film panjang yang tayang di luar Amerika Serikat.

Indonesia sendiri telah mengirimkan perwakilan dalam kategori ini sejak tahun 1987. Film Nagabonar menjadi film pertama yang dikirim untuk mengikuti nominasi film Piala Oscar tersebut.

Namun hingga saat ini, Indonesia belum pernah memenangkan penghargaan pada kategori Best International Feature Film Academy Awards. Puan berharap film Ngeri-Ngeri Sedap dapat memecahkan sejarah Indonesia di ajang bergengsi itu.

"Film Ngeri-Ngeri Sedap mengangkat tema keluarga dengan berlatar belakang budaya Batak yang mewakili salah satu etnis di Indonesia," ucap perempuan pertama yang menjabat sebagai Ketua DPR RI tersebut.

Ketua DPR RI juga menegaskan sikapnya sebagai salah satu tokoh nasional yang terus mendukung kemajuan perfilman di Tanah Air. Bahkan ia pernah ikut berperan dalam film Nagabonar Reborn sebagai cameo.

"DPR RI berkomitmen mendukung kemajuan film Indonesia dengan berlaga di ajang kompetisi film bergengsi internasional," tutur Puan.

Salah satu dukungan yang diberikan DPR RI untuk perfilman Indonesia adalah melalui fungsi anggaran, seperti alokasi anggaran Dana Abadi Kebudayaan yang disebut dengan Dana Indonesiana. Program ini sesuai dengan amanat UU No. 5 Tahun 2017 dan Agenda Strategis Kebudayaan dan Perpres No.111 Tahun 2021.

Total dana pokok yang digunakan pada Dana Indonesiana sebesar Rp 3 triliun, dan yang dimanfaatkan pada 2022 senilai Rp185 miliar. Puan menyebut, Dana Indonesiana dialokasikan untuk mendukung pengembangan seni, budaya, dan perfilman Indonesia.

"DPR RI berharap Dana Indonesiana dapat mendorong perluasan akses masyarakat pada sumber pendanaan untuk memperkuat keterlibatan publik dalam ekosistem pemajuan kebudayaan sehingga budaya Indonesia mendapat pengakuan agar bisa diwariskan kepada generasi selanjutnya secara turun temurun," katanya.

Dana Indonesiana diharapkan dapat menciptakan ruang inklusif, mendorong inisiatif masyarakat, mendokumentasikan pengetahuan/maestro, mendorong masyarakat untuk menciptakan karya kreatif inovatif, mendayagunakan ruang publik, serta menguatkan diplomasi budaya.

"Dunia perfilman Indonesia terus berkembang, bahkan di masa pandemi Covid-19, para sineas tetap berkarya dan berinovasi di tengah tantangan pembatasan mobilitas masyarakat. Sudah menjadi kewajiban Negara untuk terus memberikan dukungan," sebut Puan.

Mantan Menko PMK itu lantas menyoroti bagaimana platform digital menjadi salah satu medium alternatif untuk para sineas menampilkan karya-karya terbaik mereka. Bahkan, salah satu film karya sineas Indonesia yang berjudul ‘Yuni’ mendapat penghargaan Platform Prize pada Toronto International Film Festival 2021.

Oleh karenanya, Puan Maharani menilai dibutuhkan dukungan dari seluruh elemen bangsa, agar film karya anak bangsa mampu meraih penghargaan di kancah internasional.

"Tentunya termasuk dukungan dari masyarakat. Kita harus menghargai karya cipta sineas-sineas Indonesia dengan menyaksikan maupun mengaksesnya lewat saluran-saluran resmi atau legal," imbau cucu Proklamator RI Bung Karno itu.

"Ini sekaligus menjadi ajang pembuktian bahwa sumber daya manusia Indonesia di industri kreatif, dunia perfilman berkualitas unggul dan mampu kompetitif di tingkat global. DPR RI mendukung sepenuhnya ide-ide dan karya kreatif anak bangsa yang diwujudkan lewat bentuk film," tutup Puan.

Tunggu Surat dari Komite
Film karya sutradara Bene Dion Rajagukguk didaftarkan untuk kategori Film Fitur Internasional atau The International Featured Film. Terpilihnya film tersebut mewakili Indonesia berdasarkan diskusi panjang dalam Komite Seleksi Oscar Indonesia 2022 yang beranggotakan 9 orang.

Deddy Mizwar sebagai ketua Komite mengatakan, ada pelbagai persyaratan yang harus dipenuhi sebuah film untuk dapat mengikuti Piala Oscar. Antara lain, film sudah pernah dipertunjukkan di bioskop selama seminggu secara berturut-turut, dan belasan item persyaratan teknis lainnya.

Untuk menentukan pilihan yang akan mengikuti Oscar, Komite memutar film-film hasil seleksi secara khusus di Studio XXI di Plaza Senayan pada Senin (12/9/2022) yang dilanjutkan dengan diskusi antara anggota.

Tanpa kehadiran Garin Nugroho dan Yadi Sugandi, para juri akhirnya secara aklamasi memutuskan untuk memilih film Ngeri-ngeri Sedap untuk mewakili Indonesia di Piala Oscar.

'Inilah maksimal yang dihasilkan Komite Seleksi Oscars Indonesia, selebihnya mari kita mendoakan bersama semoga tahun ini film itu bisa berjaya di ajang oscar," ujar Deddy Mizwar.

Sementara itu, produser Ngeri-ngeri Sedap Dipa Andika belum bisa memberikan komentar lebih jauh terkait filmnya mewakili Indonesia di Piala Oscar 2023. Hingga kini, Dipa Andika masih menunggu surat resmi dari komite.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ferry Agusta Satrio
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES