Politik

Dongkrak Elektabilitas Partai, Pengamat Unesa: Emil Modal Besar Partai Demokrat

Selasa, 13 September 2022 - 21:46 | 33.31k
Ketua DPD Partai Demokrat Jatim Emil Dardak.(Dok.TIMES Indonesia)
Ketua DPD Partai Demokrat Jatim Emil Dardak.(Dok.TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, SURABAYAPartai Demokrat Jatim berpeluang besar mendongkrak elektabilitasnya jelang Pemilu 2024 mendatang.

Selain soliditas partai, nama besar Ketua DPD Demokrat Jatim Emil Elestianto Dardak juga dianggap memiliki pengaruh kuat.

Demikian ungkap Pengamat Politik Universitas Negeri Surabaya (Unesa) Moch. Mubarok Muharam, Selasa (13/9/2022).

"Demokrat Jatim sangat beruntung memiliki wakil gubernur. Emil (Dardak) bisa menjadi modal besar bagi Demokrat untuk menaikkan elektabilitas," ujar Moch. Mubarok.

Emil Dardak dianggap mampu mendongkrak elektabilitas Demokrat Jatim. Karena publik menilai sebagai tokoh yang mewakili millenial dan cerdas.

Selain itu, pengaruh jabatan sebagai wakil gubernur jadi modal besar bagi Demokrat memiliki ketua parpol seperti Emil. Karena, jabatan publik memiliki keuntungan mendayagunakan untuk memperluas jaringan, apalagi Wagub dan gubernur leluasa kemana-mana.

"Semuanya tergantung Emil sendiri memanfaatkan posisinya menghadapi momen politik di 2024," ungkap Ketua Lembaga Transformasi (Letram) ini.

Ia melanjutkan naik atau turunnya elektabilitas parpol dipengaruhi dua faktor. Pertama melihat performance dari DPP termasuk simbol ketua umum. Selain itu juga performance dari ketua DPW atau DPD.

Sebagai simbol, keduanya beriringan. Sehingga, jika keduanya menunjukkan persepsi positif di kalangan publik maka elektabilitas partai akan naik.

Pada pemilu 2024, Demokrat masih berpeluang mampu menaikkan elektabilitasnya. Sedangkan faktor Emil Dardak masih berpengaruh. Yang menjadi catatan, keberadaan Ketua Demokrat Jatim ini masih di bawah bayang-bayang Gubernur Khofifah.

Sebagai wakil gubernur, Mubarok menilai jika eksistensi Emil  seolah kalah dengan gubernur.

"Orang tidak tahu fakta pembagian tugas gubernur dan wagub. Mestinya Emil keluar dari bayang-bayang gubernur jika ingin menaikkan elektabilitasnya ataupun parpolnya. Dia harus menjadi dirinya sendiri," paparnya.

Hasil survey Surabaya Survey Center (SSC) terbaru, elektabilitas Partai Demokrat di Jawa Timur berada di angka 6,8% disamai Partai Golkar.

Untuk Demokrat sendiri, Surokim melihat tugas berat yang diemban oleh Emil Dardak sebagai Ketua DPD Demokrat Jatim. Dengan sisa waktu 1 tahun 6 bulan menjelang Pileg 2024, Emil Dardak harus bisa dongkrak suara Demokrat.

Pengamat politik Universitas Airlangga (Unair) Hari Fitrianto beberapa waktu lalu juga mengatakan, Emil masih terlihat jarang menggunakan jaket Demokrat saat berada di ruang publik.

Hari menambahkan, selama di hadapan publik, Emil Dardak masih menjaga posisinya sebagai wakil gubernur ketimbang sebagai pimpinan partai politik.

"Emil masih sering menunjukkan Wagubnya. Kalau ingin meningkatkan elektabilitas  partai Demokrat tentunya Emil Dardak ke depan harus mampu menunjukkan dirinya sebagai ketua partai politik,” jelasnya.

Hari juga mengatakan, dengan kondisi semacam ini, maka sudah saatnya Partai Demokrat Jatim harus benar benar melakukan kinerja untuk menunjukkan bahwa partai ini dipimpin oleh kalangan muda milenial. 

Penggunaan media sosial sebagai media yang banyak diakses oleh kalangan milenial lanjutnya, harus benar benar di manfaatkan oleh Partai Demokrat untuk 'gerilya'. Emil juga memiliki pekerjaan rumah untuk melakukan pendekatan kepada kaum millenial sebagai salah satu penyumbang suara terbesar karena pengaruh bonus demografi.

“Yang terpenting Emil Dardak sebagai ketua partai saat ini, yang merupakan generasi milenial harus berani menunjukkan dirinya sebagai nahkoda Partai Demokrat,” tandas Hari.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Irfan Anshori
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES