Olahraga

Profil Karya Anak Bangsa, JIS Belum Berstandar FIFA

Senin, 12 September 2022 - 23:04 | 161.92k
Kemegahan Jakarta International Stadium atau JIS dilihat dari atas. (FOTO: Instagram @pakindro).
Kemegahan Jakarta International Stadium atau JIS dilihat dari atas. (FOTO: Instagram @pakindro).

TIMESINDONESIA, JAKARTAPSSI menyebut Jakarta International Stadium atau JIS belum berstandar FIFA. Mereka pun tak menggunakan stadion yang berada di Jakarta Utara itu dalam laga FIFA Matchday antara Timnas Indonesia vs Curacao, pada 27 September 2022.

Jakarta International Stadium atau JIS yang terletak di Tanjung Priok, Jakarta Utara tersebut awalnya adalah bernama Stadion Bersih Manusia Wibawa atau BMW.

Pembangunan JIS dicanangkan sejak tahun 2008 lalu. Tempatnya saat Jakarta masih dipimpin oleh Fauzi Bowo. Namun tak berjalan mulus. Itu disebabkan oleh sengketa lahan. Akhirnya, pembangunan stadion tak bisa di lakukan hingga Gubernur Basuki Tjahaja Purnama atau dikenal Ahok.

Pada era Gubernur Djarot Saiful Hidayat, pembangunan sempat berjalan mulus. Politikus PDI Perjuangan itu sempat melakukan peletakan batu pertama stadion di lahan seluas 22 hektar tersebut.

JIS-tampak-dalam.jpg

Penampakan JIS dari dalam stadion. (FOTO: Moh Ramli/TIMES Indonesia)

Di masa Gubernur Anies Baswedan, akhirnya pembangunan stadio kembali diusahakan. Dimana, pembangunan berlangsung tahun 2019 lalu. Anies mengumumkan nama dengan Jakarta International Stadium atau JIS dan dianggarkan Rp4,5 triliun.

JIS lalu rampung bulan April 2022. Kapasitasnya mencapai 82 ribu penonton.  Stadion ini memiliki atap yang bisa di buka ditutup. Selain itu bagian lantai 9 JIS juga direncanakan dapat dipakai untuk jogging dengan pemandangan laut Utara Jakarta.

Tak hanya itu, yang lebih kerennya, JIS dikerjakan oleh anak bangsa sendiri. Alias tanpa campur tangan asing. Dengan hal itu, Anies Baswedan dengan berani menyampaikan bahwa JIS adalah karya anak bangsa yang patut dibanggakan.

Sebelumnya, sedianya, duel Timnas Indonesia vs Curacao itu akan menjadi pertemuan kedua. Dimana, kesempatan pertama bakal dilangsungkan di Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) pada 24 September 2022.

PSSI mengumumkan keputusan tersebut melalui laman resminya pada Jumat 9 September 2022 kemarin. Atau sehari setelah melakukan rapat terbatas persiapan Piala Dunia U-20 2023 di Istana Negara yang dipimpin langsung oleh Presiden RI Jokowi.

PSSI menyatakan, sejumlah infrastruktur di JIS yang dinilai belum standar FIFA. Yang pertama terkait keamanan, di mana area menurunkan tim, sirkulasi aktivitas terkait pertandingan masih menumpuk di barat dan utara.

Perimeter tribun JIS juga dikatakan PSSI mesti dikaji ulang. Ada pagar perimeter di area barat yang tidak kokoh. Ditambah lagi sarana dan prasarana pendukung, seperti kantung parkir, transportasi umum, dan akses menuju stadion belum sesuai standar.

"Sehingga untuk menggelar sebuah pertandingan FIFA Matchday yang mengundang animo penonton sangat banyak maka perlu dilakukan simulasi terkait jumlah penonton mulai dari 25% -50% -75%-100% dari perhitungan maximum safety capacity," ujar Sekjen PSSI Yunus Nusi kemarin.

Komentar Anies hingga Kaesang

Kontroversi tersebut dikomentari banyak elemen. Termasuk anak Presiden RI Jokowi (Joko Widodo),  Kaesang Pangarep.

Dikutip TIMES Indonesia dari akun Twitter @kaesangp, ia menuliskan ada syarat jika JIS bisa dikatakan masuk standart FIFA. "Coba aja kalo namanya JawaBarat International Stadium pasti auto standar FIFA," tulis Kaesang.

Tak hanya Kaesang, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan juga mengomentari hal tersebut. Namun orang nomor satu di Ibu Kota tersebut tak berkata panjang soal PSSI tersebut.

"Jawaban saya cuman senyum aja gitu aja," kata Anies di Kawasan Kota Tua, Jakarta, kemarin.

Selain itu, Anies meminta agar JIS dilakukan investigasi. Apakah benar stadion tersebut belum berstandar FIFA seperti yang dikatakan oleh PSSI. "Kira kira mungkin enggak? Jawaban saya cuman itu aja, kira kira mungkin enggak? Kira kira? Coba investigasi," ujarnya lagi.

Tanggapan JIS

Sementara itu, PT Jakarta Propertindo (Jakpro) membatah hal tersebut. Mereka memastikan JIS sudah memenuhi standar FIFA. Plt Direktur Proyek JIS, Arry Wibowo mengatakan, hal itu meski tak memungkiri sertifikasi untuk menggelar pertandingan internasional merupakan hal terpisah.

Ia menyatakan, melalui amanah yang diberikan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Jakpro telah menyelesaikan pembangunan stadion kelas dunia berstandar FIFA.

Arry-Wibowo.jpg

Plt Direktur Proyek JIS, Arry Wibowo saat diwawancarai oleh wartawan TIMES Indonesia. (FOTO: dok TIMES Indonesia)

Ia menyebut, JIS dirancang oleh Buro Happold, konsultan perencana dari Inggris, yang memiliki pengalaman internasional dalam merancang stadion-stadion sepak bola modern di Liga Inggris seperti Tottenham Hotspur Stadium di London serta perancangan beberapa stadion Piala Dunia Qatar 2022.

"JIS merupakan salah satu stadion yang mirip dengan stadion di Eropa baik secara desain maupun fasilitas. Selain itu, Jakpro juga didampingi langsung oleh Assessor FIFA pada saat perencanaan dan desain JIS dilakukan," kata Arry dalam keterangan resminya.

Selain itu, pihak JIS juga merespon bahwa stadion yang berada di Jakarta Utara tersebut sudah berstandar FIFA. Mereka memaparkan 10 poin merespon keraguan PSSI tersebut.

1) Tahap pra konstruksi, termasuk penentuan lokasi stadion yang strategis dan mudah dijangkau publik atau masyarakat.

2) Unsur safety dan security seperti struktur bangunan, sistem pencegahan kebakaran dan sistem pengamanan, tersedianya control room, ruang medis pemain dan publik.

3) JIS memiliki area parkir di dalam maupun luar stadion. Area parkir kendaraan maupun bus, serta area parkir khusus VIP/VVIP yang terpisah dari area publik.

4) Playing area meliputi ukuran lapangan, pemilihan jenis rumput alami atau sintetis dan sistem drainasenya, penempatan bangku pemain, LED Perimeter/ advertising board, aksesibilitas lapangan dalam kondisi darurat, signage area, penanda akses, penanda jalur evakuasi yang tersebar di seluruh area stadion, serta penanda kondisi darurat.

5 Player dan match official seperti, ruang ganti pemain yang dilengkapi dengan toilet dan shower area. JIS memiliki 4 (empat) buah ruang ganti pemain yang memiliki jalur akses khusus keluar/masuk pemain, ruang pelatih, ruang massage, 2 (dua) buah ruang pemanasan indoor (warming up room), ruang control doping, ruang ball girl/ball boy.

6) Fasilitas penonton mulai dari standar kenyamanan penonton yang sangat diperhatikan. JIS juga menyediakan fasilitas untuk disabilitas seperti jalur akses, area penonton, parkir, lift dan toilet khusus difabel. Selain itu, sistem tiketing dan akses elektronik tersedia di setiap gerbang untuk menunjang digitalisasi sistem tiketing.

7) Hospitality seperti fasilitas untuk tamu-tamu penting baik VIP maupun VVIP seperti corporate box, royal lounge, meeting room, dan akses lobby dan drop off khusus VIP/VVIP.

8) Fasilitas media seperti ruangan press conference, media room, mixed zone, tribun khusus media, infrastruktur broadcasting.

9) Lighting dan power supply seperti supply power khusus yang diperuntukkan untuk kebutuhan energi di JIS dan kawasan, standar lighting lapangan utama untuk mendukung kebutuhan broadcasting standar internasional 2.400 lux.

10) Communication dan additional area yang termasuk penyediaan jaringan telekomunikasi yang memadai.

Demikian pemaparan JIS menjawab pertanyaan PSSI yang nyebut belum berstandar FIFA. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Imadudin Muhammad
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES