Peristiwa Internasional

Operasi London Bridge Kematian Ratu Elizabeth II Sampai Kapan?

Selasa, 13 September 2022 - 03:21 | 38.50k
Mobil pengangkut jenazah kerajaan memindahkan jenazah Ratu Elizabeth dari Istana Balmoral ke Istana Edinburgh. (FOTO: The SUN/Getty Image)
Mobil pengangkut jenazah kerajaan memindahkan jenazah Ratu Elizabeth dari Istana Balmoral ke Istana Edinburgh. (FOTO: The SUN/Getty Image)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Operasi London Bridge sudah dijalankan sejak kematian Ratu Elizabeth II pada Kamis (8/9/2022) atau sekitar 4 hari yang lalu. London Bridge merupakan operasi yang dijalankan pemerintah kerajaan  jika pemimpin mereka meninggal.

'London Bridge is Down" merupakan sandi yang digunakan oleh pihak kerajaan untuk menyatakan pemimpin mereka meninggal. Nah ada beberapa protokol yang dijalankan dalam operasi London Bridge ini.

1. Pengumuman resmi

Saat raja atau ratu meninggal, sekretaris kerajaan akan memberitahukan perdana Menteri Inggris dan 15 negara anggota persemakmuran lainnya. Pengumuman ini menggunakan sandi 'London Bridge is Down'.

2. Bendera setengah tiang dan tembakan meriam

Penurunan bendera setengah tiang juga akan dilakukan oleh istana kerajaan yang diikuti oleh seluruh warga Inggris. Bendera ini diturunkan semenjak pengumuman pertama meninggalnya pemimpin kerajaan Inggris. Tembakan meriam juga akan menyusul sebagai pertanda wafatnya pemimpin kebanggan mereka.

3. Sekolah diliburkan

Untuk menghormati jasa mendiang pemimpin mereka, pemerintah kerajaan Inggris akan meliburkan sekolah selama 9 hari hingga akhirnya jasad raja atau ratu dikebumikan. Saat inilah para pelajar dan orangtuanya diperkenankan memberikan penghormatan terakhir ke peti mati pemimpin kerajaan.

4. Perusahaan libur seminggu

Sebagaimana anak sekolah, seluruh perusahaan di Inggris juga akan meliburkan pegawainya selama seminggu. Mereka memberikan kesempatan pegawainya untuk memberi penghormatan terakhir secara langsung pada peti mati raja atau ratu Inggris.

5. Penobatan Raja atau Ratu baru

Hari kedua kematian pemimpin kerarajaan Inggris, Assension Council atau Dewan Pengangkatan secara resmi akan mengangkat penerus tahta sebagai Raja atau Ratu baru kerajaan Inggris. Dan pada hari ke-tiga setelah penobatan atau hari ke emmpat setelah kematian pemimpin lama, pemimpin baru akan melakuka kunjungan ke wilayah Inggris dan negara persemakmuran. namun hal ini bukan hal yang wajib. tergantung dari kemauan raja baru.

Penobatan raja atau ratu baru ini akan menggeser kedudukan para penerus tahta. Mereka yang memiliki alur sebagai penerus tahta kerajaan akan naik jabatan menduduki posisi baru untuk mengisi kekosongan jabatan.

Nah protokol ini sudah dijalankan oleh pihak kerajaan Inggris. Kesimpulannya operasi London Bridge sebagai penanda meninggalnya  Ratu Elizabeth II ini akan dijalankan selama 10 hari sejak hari pertama meninggalnya pemimpin kerajaan tersebut.

Saat ini, peti jenazah Ratu Elizabeth II berada di Istana sedang dipndahkan dari istana Eidenburgh menuju gereja St Giles. Para penduduk diberikan kesempatan untuk memberikan penghormatan terakhir mereka.

Terlihat antrian mengular di luar gereja karena penghormatan di gereja tersebut hanya akan  dilakukan hingga 9 jam sebelum mereka melanjutkan perjalanan hingga nanti ke Istana Windsor, Inggris. Rencananya, setelah hari ke-10 nanti jasad Ratu Elizabeth II akan disemayamkan berdampingan dengan suainya yakni Pangeran Philip. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Khodijah Siti
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES