Peti Mati Ratu Elizabeth II Tiba di Istana Holyroodhouse Edinburgh, Ribuan Pelayat Hening

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Ribuan manusia di kota Edinburgh, Skotlandia bisa hening saat menyambut iring-iringan peti mati Ratu Elizabeth II yang tiba kompleks istana Holyroodhouse, Minggu sore pukul 16.00 waktu London atau pukul 22.00 WIB.

Istana Holyroodhouse adalah kediaman resmi keluarga kerajaan Inggris yang berada di Skotlandia. Ribuan pelayat itu berbaris di jalan-jalan Edinburgh untuk memberi penghormatan kepada raja yang paling lama berkuasa di Inggris itu.

Lautan penggemar kerajaan menunggu berjam-jam di Royal Mile yang terkenal untuk mengucapkan selamat tinggal terakhir mereka kepada Ratu Elizabeth II. Mereka yang tidak bisa mendapatkan tempat untuk melihat perjalanan terakhir sang Ratu nekad mendaki Arthur's Seat.

Peti mati Rati Elizabeth II saat diusung memasuki istana Holyroodhouse untuk disemayamkan semalaman sebelum melanjutkan perjalanannya ke London.(FOTO: Screenshot The SUN)

Keheningan melanda kota yang biasanya ramai saat iring-iringan berjalan menuju Parlemen Skotlandia sore ini. Ada tepuk tangan hormat dari kerumunan masa yang menunggu, sementara beberapa pelayat melemparkan bunga putih di atas jalan berbatu di depan iring-iringan.

Tampak pula Pangeran Andrew, Putri Anne dan Pangeran Edward, putra putri Ratu Elizabeth II menyambut di pintu masuk istana Holyroodhouse setelah peti mati itu menempuh perjalanan setelah 6 jam dari kastil  Balmoral tempat Ratu Elizabeth II meninggal dunia.

Anak-anak Ratu Elizabeth II itu juga ikut terbawa dalam keheningan saat peti mati ibu mereka dibawa  masuk ke istana Holyroodhouse Putri Anne , yang mengikuti mobil jenazah sejak dari kastil Balmoral ikut membungkuk ketika ibunya tiba di Parlemen Skotlandia.

Kedua saudara laki-lakinya dan istri Edward, Sophie Wessex , tampak muram ketika mereka menerima peti mati. Rombongan juga mendapat pengawalan kehormatan oleh King's Bodyguard for Scotland (Royal Company of Archers) saat memasuki istana.

Peti mati yang terbuat dari kayu ek itu kemudian diletakkan di ruang singgasana  yang sudah akrab baginya semalaman setelah perjalanan enam jam dari Balmoral. Sementara Raja Charles III masih Raja Charles sedang fokus mengadakan resepsi di Istana Buckingham sore itu.

Di saat semua mata tertuju pada perjalanan terakhir ibunya melalui Skotlandia, Raja Charles III menghabiskan hari keduanya di London untuk menghadiri urusan-urusan negara.

Hari itu Raja Charles III sedang fokus tentang Persemakmuran. Itu adalah kesempatan bagi Raja baru untuk menggarisbawahi komitmennya  pada inti warisan ibunya.

Raja Charles III dan Permaisuri Camilla baru terbang menuju Edinburgh Senin (12/9/2022) hari ini untuk mengikuti prosesi perjalanan dengan peti mati Ratu Elizabethi II dari istana Holyroodhoue menuju gereja Katedral St Giles.

Keheningan sempat melanda kota Edinburgh yang biasanya ramai itu saat iring-iringan peti mati Ratu Elizabeth II tiba menuju istana Holyroodhuose, istana resmi milik keluarga kerajaan Inggris yang ada di Skotlandia. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement