Peristiwa Internasional

Kemegahan Istana Holyroodhouse, Persinggahan Awal Ratu Elizabeth II Menuju Peristirahatan Terakhirnya

Minggu, 11 September 2022 - 16:59 | 90.12k
Istana Holyroodhouse di bagian bawah Royal Mile di Edinburgh, Skotlandia, Inggris, 8 Juli 2018. (FOTO: Shutterstock)
Istana Holyroodhouse di bagian bawah Royal Mile di Edinburgh, Skotlandia, Inggris, 8 Juli 2018. (FOTO: Shutterstock)

TIMESINDONESIA, JAKARTARatu Elizabeth II meninggal dunia di usia 96. Saat ini sedang dilakukan persiapan keberangkatan prosesi dari kastil Balmoral menuju istana Holyroodhouse. Sebuah awal prosesi panjang menuju tempat peristirahatannya yang terakhir nantinya di kastil Windsor, London.

Ternyata Ratu Elizabeth II meninggalkan sejumlah besar properti yang menakjubkan, salah satunya adalah istana Holyroodhouse, istana megah yang akan disinggahi peti matinya di hari pertama yang terletak di Skotlandia itu.

Seperti apa istana Holyroodhouse itu?

Istana Holyroodhouse adalah kediaman resmi Ratu Elizabeth II di Edinburgh, Skotlandia. Karena sekarang Pangeran Charles sudah menjadi Raja Charles III, maka kediaman itu otomatis akan menjadi miliknya.

Istana Holyroodhouse yang megah ini awalnya didirikan oleh David I untuk biara Augustinian pada tahun 1128 di ujung Royal Mile di Edinburgh, Skotlandia. Karena itu istana Holyroodhouse ini memiliki hubungan erat dengan sejarah Skotlandia.

Selama ini istana Holyroodhouse menjadi pusat perhatian untuk perayaan dan acara nasional di Skotlandia, terutama 'Pekan Suci' Ratu, yang biasanya berlangsung dari akhir Juni hingga awal Juli setiap tahun.

Meskipun kediaman kerajaan ini sangat indah, namun Ratu Elizabeth II tidak banyak menghabiskan waktu di sana. Biasanya ia hanya tinggal satu minggu dalam setahun di Istana Holyroodhouse itu.

Sedangkan tempat favoritnya adalah kastil Balmoral yang sama-sama terletak di wilayah Skotlandia. Meski demikian, perjalanan panjang menuju tempat peristirahatannya yang terakhir, peti matinya akan singgah dan disemayamkan semalam di istana Holyroodhouse, karena istana ini adalah kediaman resmi raja Inggris di Skotlandia.

Para ahli memperkirakan bahwa istana Skotlandia yang substansial itu bisa bernilai £55,1 juta. Istana Holyroodhouse berada di area seluas 87.120 kaki persegi dan memiliki 289 kamar yang luar biasa. Di dalamnya, apartemen Ratu Elizabeth II terletak di lantai dua sayap selatan dan timur.

Ruang Tahta adalah salah satu ruang yang sangat megah di dalam Istana Holyroodhouse, dilengkapi dengan karpet merah darah, lampu gantung emas, dan beberapa potret yang tergantung di dinding.

Bagian ruangan yang paling menarik perhatian adalah dua singgasana, yang dipergunakan oleh Raja George V pada tahun 1911.

Diantara 289 kamar yang ada, yang terbesar di dalam istana Holyroodhouse adalah Galeri Agung.

Tenggelam dalam sejarah kerajaan Skotlandia, di dalamnya tersaji potret raja-raja Skotlandia yang berasal dari 330 SM.

Berdiri di sebelah istana adalah Biara Holyrood yang megah. Taman istana, dengan latar belakang Arthur's Seat yang dramatis, adalah ruang seluas empat hektar yang indah. The Royal Collection Trust melukiskan gambar taman yang agung.

Selama musim panas, taman-taman itu adalah kaleidoskop warna, penuh dengan paduan suara burung berkicau.

Ratu Elizabeth II bukan satu-satunya raja yang tinggal di istana yang megah itu, salah satu penghuninya yang paling terkenal adalah Mary, Queen of Scots, dari tahun 1561-1567.

Galeri Besar istana Holyroodhouse selama ini digunakan untuk penobatan penduduk Skotlandia yang prestasinya diakui dalam Daftar Kehormatan dua kali setahun yang muncul setiap Tahun Baru serta pada Ulang Tahun Resmi Ratu pada bulan Juni.

Raja George V dan Ratu Mary juga mengadakan pesta kebun pertama di halaman Holyroodhouse dan tradisi itu dipertahankan hingga saat ini.

Setiap tahun, anggota Keluarga Kerajaan juga menjamu sekitar 8.000 tamu dari semua lapisan masyarakat Skotlandia selama minggu Holyrood.

Pada tahun 1501 James IV membersihkan tanah di dekat Biara dan membangun Istana untuk dirinya dan istrinya, Margaret Tudor – saudara perempuan Henry VIII.

Hanya sebagian dari gerbang yang bertahan hingga hari ini. Penggantinya, James V menambahkan sebuah Menara besar antara tahun 1528 hingga 1532, dan sebuah front barat baru di selatan Menara antara tahun 1535 dan 1536.

Mary, Ratu Skotlandia juga menghabiskan sebagian besar hidupnya yang penuh gejolak di Istana ini, sebuah babak dramatis dan seringkali tragis dalam sejarah bangunan.

Dia menikahi dua suaminya di istana. Sekretaris pribadinya, David Rizzio, dibunuh di apartemen pribadinya oleh kelompok yang dipimpin oleh suaminya, Lord Darnley yang iri dengan pengaruh Rizzio atas Mary.

Renovasi lebih lanjut kemudian dilakukan pada tahun 1633 untuk menandai penobatan Skotlandia putra James Charles I. Selama Perang Saudara, pasukan Oliver Cromwell ditempatkan di Istana.

Charles II dimahkotai di Skotlandia pada 1651. Meskipun ia tidak pernah kembali ke sana, ia memprakarsai pembangunan kembali Holyroodhouse secara substansial pada 1670-an dan istana diubah oleh arsitek Skotlandia, Sir William Bruce.

Sebuah menara kemudian ditambahkan di sebelah kanan, untuk membentuk fasad yang simetris, dan Apartemen Kerajaan yang baru dibuat dalam urutan kamar yang didekorasi dengan mewah, dengan langit-langit plester yang mewah, diatur di sekitar segi empat bergaya klasik'.

Pada abad kedua puluh, Raja George V dan Ratu Mary melanjutkan pekerjaan restorasi dan renovasi Istana, yang mereka anggap sebagai rumah keluarga. Mereka berperan penting dalam membawa Holyroodhouse ke abad kedua puluh, memasang kamar mandi, listrik, dan lift. Mereka pun memulai tradisi Garden Party yang diadakan di Istana.

Penggemar kerajaan juga bisa mengunjungi Istana Holyroodhouse sepanjang tahun, dengan anak-anak di bawah lima tahun diberikan akses masuk gratis ke kediaman kerajaan. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES