Olahraga

Pegiat Taichi Latihan Bersama di Bantul

Minggu, 11 September 2022 - 11:24 | 61.58k
Suasana latihan Taichi di Pasar Seni Gabungan, Bantul, Yogyakarta, Minggu (11/9/2022) pagi. (FOTO: Fajar Rianto/TIMES Indonesia)
Suasana latihan Taichi di Pasar Seni Gabungan, Bantul, Yogyakarta, Minggu (11/9/2022) pagi. (FOTO: Fajar Rianto/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BANTUL – Taijiquan atau Taichi merupakan seni bela diri di Tiongkok pada abad ke-13. Seiring waktu, Taichi mulai dianggap sebagai bentuk sebagai olahraga maupun meditasi.

Kini Taichi mulai digunakan sebagai alternatif olahraga yang menenangkan. Kombinasi dari latihan pernapasan, fokus pikiran, serta gerakan fisik menjadi sebagai salah satu alternatif untuk menjaga kesehatan. Utamanya bagi siapa saja yang ingin meraih kesehatan jasmani dan ketenangan batin.

Banyak yang membuktikan olahraga ini mampu meringankan stres, cemas, dan meningkatkan konsentrasi.

Taichi-b.jpg

Maka jangan heran, banyak kalangan yang kemudian memilih mengisi hari liburnya dengan latihan Taichi ini.

Seperti yang dilakukan oleh peserta latihan Taichi bersama yang digagas Aliansi Taijiquan Nasional Indonesia (ATNI) DIY di Pasar Seni Gabungan, Bantul, Yogyakarta, Minggu (11/9/2022) pagi.

Humas ATNI Pusat, Dr Dra Suci Iriani Sinuraya menyebutkan, kegiatan tersebut merupakan ajang latihan bersama tiga bulanan.

Menurut Suci, sebanyak 240 peserta mengikuti acara ini. Mereka merupakan para penggiat Taichi yang berasal dari 13 sasana yang ada di wilayah DI Yogyakarta. Selain itu sebanyak 14 penggiat Taichi yang berasal dari sasana di wilayah Magelang, Jawa tengah juga ikut berpartisipasi dalam ini.

"Selaku tuan rumah dalam latihan bersama kali ini adalah sasana Taichi Chuan Kandhang Menjangan Krapyak, Sewon Bantul, " terang peraih penghargaan Anugrah TIMES Indonesia tahun 2021 kategori Women of the Year Kabupaten Sleman ini.

Ia sebutkan karena pandemi Covid-19. Sudah tiga tahun lamanya ATNI DIY tidak bisa menyelenggarakan latihan bersama seperti ini. Sehingga kegiatan latihan bersama di pasar Seni Gabusan tersebut merupakan kali pertama pasca pandemi Covid-19.

Taichi-c.jpg

Ketua Umum ATNI Pusat, Prof Dr Muhadjir Darwin menyampaikan perkembangan ATNI dari awal hingga saat ini. Dimana ATNI kini telah secara resmi menjadi Anggota Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat (KORMI), dan secara teratur mengikuti kegiatan FOFNAS (Festival Olahraga Rekreasi Masyarakat Nasional).

"Kegiatan FOFNAS terakhir dilakukan tahun ini di Palembang, dan tahun depan di Bandung," terang Kepala Pusat Studi Kependudukan dan Kebijakan UGM ini.

Ia ungkapkan pada acara di Palembang. Atlet ATNI DIY meraih medali terbanyak dibanding sejumlah INORGA (induk olahraga ATNI) lain yang ada di DIY.

Sehingga, KORMI DIY memberikan karpet merah pada ATNI untuk berpartisipasi di ajang FORNAS Bandung tahun 2023.

Ketua ATNI DIY Drs Taufiq Damiti mengatakan, agenda latihan Taichi bersama dilakukan setiap tiga bulan sekali, secara bergantian. Dari satu sasana ke sasana lain selaku tuan rumahnya menyelenggarakan latihan bersama. Setelah latihan bersama, selanjutnya mereka kembali akan melakukan latihan bersama secara teratur setiap tiga bulan sekali. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES