Peristiwa Internasional

Berusia 1000 Tahun, Biara Westminster Abbey Jadi Tempat Pemakaman Ratu Elizabeth II

Sabtu, 10 September 2022 - 08:53 | 43.35k
Kompleks biara dan gereja Westminster Abbey di London tempat mendiang Ratu Elizabeth II  nantinya akan dimakamkan.(FOTO A: Londen.tips)
Kompleks biara dan gereja Westminster Abbey di London tempat mendiang Ratu Elizabeth II  nantinya akan dimakamkan.(FOTO A: Londen.tips)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Mendiang Ratu Elizabeth II yang meninggal dunia, Kamis (8/9/2022) akan dimakamkan di Westminster Abbey, gereja kerajaan yang dinobatkan sebagai situs warisan dunia, bangunan keagamaan paling terkenal di Inggris.

Rincian mengenai pemakamannya memang belum diumumkan, tetapi besar kemungkinannya  akan diadakan di Westminster Abbey, tempat Ratu Elizabeth II dimahkotai sebagai Raja Inggris.

Westminster Abbey sendiri adalah sebuah gereja biara besar yang sebagian besar bergaya Gotik di Kota Westminster , London, Inggris, tepat di sebelah barat Istana Westminster. 

Westminster-Abbey-b.jpgDi tempat ini juga figur-figur terkenal dimakamkan, diantaranya Sir Isaac Newton, Charles Darwin dan lainnya.(FOTO: UK.Image)

Bangunan megah dan terkenal di dunia ini adalah gereja terpenting di Inggris dan telah menjadi tempat setiap penobatan Raja sejak William Sang Penakluk pada tahun 1066.

Di sini, 50 tahun yang lalu, pada tanggal 2 Juni 1953 , Ratu Elizabeth II dinobatkan sebagai Raja Inggris. Di tempat ini juga figur-figur terkenal dimakamkan, diantaranya Sir Isaac Newton, Charles Darwin dan lainnya.

Didirikan sebagai biara Benediktin lebih dari seribu tahun yang lalu, Gereja dibangun kembali oleh Edward the Confessor pada tahun 1065 dan kemudian dilanjutkan oleh Henry III antara 1220 hingga 1272 dan terkenal di seluruh dunia sebagai mahakarya arsitektur Gotik.

Terletak di lahan bekas biara Benediktin, gereja ini didirikan kembali sebagai Gereja Collegiate St. Peter di Westminster oleh Ratu Elizabeth I pada tahun 1560. Dikenal sebagai 'Rumah Raja', sampai tahun 1760 biara ini adalah tempat peristirahatan terakhir dari 17 raja, termasuk Elizabeth I dan Maria I.

Banyak raja memilih untuk dimakamkan di dekat kuil Edward the Confessor, yang kematiannya pada tahun 1065 menyebabkan invasi dan penaklukan Inggris oleh William the Conqueror. Tulang-tulang Edward Sang Pengaku juga masih terbaring di Kuilnya di belakang Altar Tinggi.

Biara ini dipenuhi dengan tablet, patung, dan prasasti yang memperingati raja, ratu, ksatria, penulis, aktor, musisi, ilmuwan, dan negarawan, yang tidak semuanya dimakamkan di Biara. Beberapa orang terkenal yang dimakamkan di sini termasuk penyair Chaucer, Tennysondan Browning, serta para penulis Charles Dickens dan Rudyard Kipling.

Biara ini juga merupakan rumah bagi makam Prajurit Tidak Dikenal. Diyakini bahwa ada sekitar 3.300 orang yang dimakamkan di Gereja dan Biara.

Westminster-Abbey-c.jpgSalah satu sudut gereja di dalam kompleks Westminster Abbey yang selalu digunakan untuk acara-acara agung di Inggris. (FOTO:Getty Image)

Satu orang yang diperingati di Westminster Abbey adalah Thomas Parr yang hidup selama 152 tahun 9 bulan melalui pemerintahan sepuluh raja. Dia dimakamkan di Biara atas perintah Raja Charles I.

Satu plakat yang menarik adalah untuk mengenang Francis Ligonier yang bangkit dari tempat tidurnya yang sakit untuk menghadapi musuh di Pertempuran Karawang pada tahun 1785. Dia selamat dari pertempuran, tapi beberapa waktu kemudian ia menyerah dengan penyakitnya.

Biara ini tidak hanya menjadi tempat penobatan, tetapi juga dipergunakan untuk berbagai acara kerajaan lainnya seperti pernikahan dan pemakaman kenegaraan, termasuk pemakaman Diana, Putri Wales pada tahun 1997.

Meski sudah berumur ribuan tahun, Westminster Abbey yang berdiri tepat di sebelah barat Gedung Parlemen di wilayah Westminster London Raya masih dipakai sebagai tempat ibadah setiap hari sepanjang tahun.

Prosesi pemakaman Ratu Elizabeth II sendiri akan melalui proses yang cukup panjang yakni selama 10 hari.

Pekan pertama, peti mati yang berisi Ratu Elizabeth II itu akan dibawa dari Skotlandia ke Inggris, lalu disemayamkan di Westminster Abbey untuk dilakukan prosesi seremonial.

Jasad pemimpin Kerajaan Inggris terlama itu akan disemayamkan di Aula Westminster  selama tiga hari, dengan jadwal kunjungan publik yang ingin memberikan penghormatan terakhir dan dibuka selama 23 jam sehari.

Persemayaman Ratu Elizabeth II di Westminster Abbey ini akan menjadi yang pertama sejak tahun 1760.

Dekan Westminster,  Dr David Hoyle MBE mengatakan, di sini, di biara ini, mendiang Ratu Elizabeth II mengucapkan sumpah penobatannya dan menetapkan arah untuk pengabdian seumur hidup di jantung kehidupan nasional Inggris.

"Kami sekarang menghormati rahmat dan kekuatannya yang luar biasa. Dia hidup melalui tahun-tahun perubahan yang panjang bersama kami dan sangat tabah," katanya.

Sebagai Royal Peculiar, sebuah gereja yang berada di bawah yurisdiksi langsung raja, Westminster Abbey memiliki hubungan khusus dengan mendiang Ratu Elizabeth II. Selama hidupnya, dia sering datang ke biara ini untuk acara-acara kenegaraan dan layanan nasional, serta beberapa momen terpenting dalam hidupnya juga terjadi di sini.

Pada tahun 1937, Putri Elizabeth yang waktu itu  berusia 11 tahun menyaksikan ayahnya, Raja George VI, dimahkotai di biara ini. Di biara ini pulalah dia menikah dengan Pangeran Philip, pada 20 November 1947. Begitu juga penobatannya sebagai raja pada 2 Juni 1953 juga berlangsung di sini.

Ada saat-saat yang menyenangkan dan mengesankan bagi Ratu Elizabeth II di biara ini, seperti pernikahan cucunya, yakni Pangeran William, dengan Catherine Middleton pada 29 April 2011.

Almarhum Ratu Elizabeth II juga menghadiri upacara untuk Royal Maundy, dan sebagai Penguasa Ordo Pemandian yang Terhormat, ia juga mengambil bagian dalam Layanan dan Upacara Pemasangan Salib Agung Ksatria Ordo, yang memiliki kapel di Biara.

Namun ada pula saat masa-masa suram juga berlangsung di biara ini, seperti ketika pemakaman Ratu Elizabeth Sang Ratu Ibu pada 9 April 2002, dan Diana, Putri Wales pada 6 September 1997, serta selama peringatan nasional termasuk peringatan Perang Dunia Pertama dan Kedua.

Mengingat kasih sayang dan perhatiannya yang besar terhadap Persemakmuran, kebaktian Hari Persemakmuran Biara, yang diadakan pada hari Senin kedua setiap tahun, adalah hari yang sangat penting dalam kalender Ratu Elizabeth II.

Dia menjabat sebagai Kepala Persemakmuran selama lebih dari 70 tahun, menggantikan ayahnya saat dia naik takhta pada tahun 1952. Pada Juni 2018, mendiang Ratu Elizabeth II juga membuka The Queen's Diamond Jubilee Galleries, sebuah museum baru yang menampilkan harta terbesar Biara di triforium abad ketiga belas.

Pada September 2018, sebuah jendela kaca patri yang dirancang oleh seniman David Hockney dibuka di utara dengan menggambarkan pemandangan pedesaan berwarna cerah yang mencerminkan kasih sayangnya yang mendalam untuk pedesaan.

Biara Westminster Abbey, tempat nantinya untuk persemayan dan pemakaman Ratu Elizabeth II ini akan dibuka untuk ibadah, doa dan refleksi sampai Senin 12 September 2022, dan dibuka untuk kunjungan wisata mulai Rabu 28 September 2022. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES