Ekonomi

Stok Beras dan Kualitas Daging Usai Kenaikan BBM Dipastikan Aman

Jumat, 09 September 2022 - 22:27 | 42.14k
Sejumlah beras siap edar ditata di salah satu penggilingan di Kabupaten Kediri (FOTO: Yobby/TIMES Indonesia)
Sejumlah beras siap edar ditata di salah satu penggilingan di Kabupaten Kediri (FOTO: Yobby/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, KEDIRI – Tim Satgas pangan Kabupaten Kediri memastikan harga komoditas pangan usai kenaikan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi tetap terkendali serta kualitas komoditas pangan juga tetap terjaga. 

Tim Satgas Pangan, yang terdiri dari DKPP, Dinas Perdagangan, TNI Polri serta satuan kerja lainnya pada Jumat (9/9/2022) melakukan pemantuan di salah satu penggilingan beras dan Pasar Gringging, Kecamatan Grogol, Kabupaten Kediri.

Beras jadi salah satu yang jadi fokus, mengingat memiliki potensi sebagai penyumbang inflasi. 

Dari pantauan, untuk kenaikan harga hanya terjadi pada beras medium.

Namun hal itu lebih dikarenakan hasil panen sebelumnya sudah mulai berkurang.

pemantauan-dan-pengawasan-harga.jpgSatgas Pangan saat melakukan pemantauan dan pengawasan harga serta kualitas di pasar (FOTO: Yobby/TIMES Indonesia) 

"Stok di penggilingan setiap hari ada sekitar 100-150 ton, dan yang keluar sekitar 30 sampai 40 ton. Jadi jika stok dibanding kebutuhan masih aman. Untuk harga, nanti juga diprediksi pada sekitar bulan September hingga November kita sudah mulai panen, sehingga  kemungkinan harga beras juga bisa turun," tukas anggota Satgas Pangan Kabupaten Kediri Hary Mulyanto, Jumat.

Sementara itu di Pasar Gringging harga daging sapi tetap stabil di angka Rp 100 ribu.

Untuk daging, Hary menambahkan pemantauan lebih fokus pada kualitas daging. 

Hal itu untuk mecegah adanya pihak-pihak yang berniat untuk melakukan kecurangan dalam penjualan harga daging.

pemantauan-dan-pengawasan-harga-2.jpgSatgas Pangan saat melakukan pemantauan dan pengawasan harga serta kualitas di pasar (FOTO: Yobby/TIMES Indonesia) 

"Untuk mengantisipasi permainan yang dilakukan oleh oknum atau pihak tak bertanggung jawab mengambil kesempatan, daging ini dimainkan, jadi ditambah air atau daging-daging yang sudah lama diberi air, dan ditaruh di freezer seperti itu. Tapi dari pantauan di Pasar Gringging tetap aman (kualitasnya)," tukas Hary.  Menurut salah satu pedagang daging sapi harga tak berubah baik sebelum ataupun sesudah kenaikan harga BBM. "Kalau naik lagi, takutnya tidak ada yang beli," tutur Bayu, salah satu penjual daging sapi.

Sedangkan untuk harga daging ayam mengalami kenaikan, sebelum kenaikan BBM perkilo dibandrol Rp 28.500, kini harganya menjadi Rp 32 ribu. 

Di sisi lain, harga telur sudah semakin turun dan hampir mendekati harga sebelumnya yang berada di angka Rp 25 ribu. 

"Sudah mulai turun, di angka Rp 26 - 27 ribu, juga sudah ada yang jual di pasar Rp 25.500. Karena stoknya sudah mulai banyak, ada yang datang dari wilayah lain juga," tambah Hary. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Dody Bayu Prasetyo
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES