Kesehatan

Solusi Atasi Stunting ala Ketua STKIP PGRI Pacitan

Jumat, 09 September 2022 - 17:53 | 38.02k
Ketua STKIP PGRI Pacitan, Dr Mukodi angkat bicara tentang solusi mengatasi stunting. (FOTO: Yusuf Arifai/TIMES Indonesia)
Ketua STKIP PGRI Pacitan, Dr Mukodi angkat bicara tentang solusi mengatasi stunting. (FOTO: Yusuf Arifai/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, PACITAN – Menyikapi masalah stunting di Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, Ketua STKIP PGRI Pacitan Dr. Mukodi punya strategi mengatasinya. 

"Perlu saya sampaikan bahwa penanganan kasus stunting di Kabupaten Pacitan hari ini perlu adanya kerjasama secara kolektif dan sistematis sehingga risiko stunting bisa teratasi secara baik," ujarnya, Jumat (9/9/2022). 

Menurut Mukodi, analisis secara akademik dapat dipahami melalui penghitungan keluarga berisiko stunting berdasarkan Pendataan

Keluarga 2021 (PK21). Jumlah variabel yang digunakan adalah empat variabel spesifik dan dua variabel sensitif.

"Pertama, usia pernikahan istri terlalu muda atau kurang dari 20 tahun, kedua, umur istri saat menikah di atas 35 tahun, ketiga, jarak kelahiran anak terlalu dekat, yakni kurang dua tahun dan keempat, jumlah anak lebih dari tiga atau terlalu banyak," terangnya. 

Lebih lanjut, Mukodi menilai, ada dua variabel lain yang menjadikan keluarga di Pacitan berisiko stunting. 

"Faktor kesehatan. Pertama, kelayakan sumber air konsumsi, kedua, sebuah keluarga tidak mempunyai jamban yang layak. Oleh karena itu, penanganan stunting harus dilakukan secara simultan atau menyeluruh," katanya kepada TIMES Indonesia. 

Selain itu, berdasarkan PK 21 BKKBN, jumlah anak yang berisiko stunting di Kabupaten Pacitan sebesar 11.445 dengan sebaran lima kecamatan dan 10 desa di, yakni Kecamatan Bandar, Nawangan, Sudimoro, Tegalombo dan Tulakan. 

Sedangkan, 10 desa yang berisiko stunting antara lain, Desa Bandar, Petung Sinarang, Desa Nawangan, Pakis Baru, Penggung, Sempu, Desa Sudimoro, Ploso dan Kalikuning. 

"Rencana aksi pencegahan stunting itu perlu disosialisasikan. Fokusnya pada perubahan perilaku, komitmen, akuntabilitas konvergensi, koordinasi dan sinkronisasi program pencegahan stunting," jelas Ketua STKIP PGRI Pacitan Dr. Mukodi dan rekomendasinya dalam mengatasi masalah stunting. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES