Politik

KPU RI Tetap Proses Verifikasi Dokumen PPP yang Disampaikan Suharso Monoarfa

Jumat, 09 September 2022 - 14:39 | 17.46k
Mantan Ketua Umum DPP PPP, Suharso Monoarfa (foto: Dokumen/PPP)
Mantan Ketua Umum DPP PPP, Suharso Monoarfa (foto: Dokumen/PPP)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU RI), Idham Holik menjelaskan jajarannya tetap melakukan verifikasi administrasi terhadap dokumen pendaftaran yang disampaikan PPP pimpinan Suharso Monoarfa.

Menurut Idham Holik, meskipun internal kepengurusan partai PPP sedang konflik, pihaknya konsisten berpegang teguh pada prinsip UU Pemilu. Artinya langkah melakukan verifikasi terhadap PPP yang diajukan Suharso sudah tepat.

Dia menambahkan, masalah internal PPP saat ini yang sedang berlangsung bukan lagi urusan KPU. Dia memasrahkan semua yang sedang berkonflik kembali ke partainya masing-masing. Hanya saja urusan KPU RI sudah selesai.

"Selama belum terjadi perubahan atas dokumen yang kami terima, ya kami anggap apa yang menjadi masalah itu menjadi urusan internal partai politik," kata Idham di Jakarta, Jumat (9/9/2022).

Lebih lanjut, dia menjelaskan masih ada kemungkinan untuk mengubah berkas pendaftaran. Idham menyebut partai politik punya waktu pada 15-28 September untuk memperbaiki hasil verifikasi administrasi.

Idham menegaskan bahwa, ketentuan mengenai perbaikan dokumen tercantum dalam Pasal 46 PKPU Nomor 4 Tahun 2022. Menurutnya, KPU akan mengecek kembali berkas perbaikan yang disampaikan.

"Kami akan lakukan verifikasi kembali terhadap dokumen perbaikan yang disampaikan parpol. Kami akan lakukan verifikasi kembali," imbuhnya.

Sebagai informasi, sebelumnya kader PPP menggelar Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) awal September ini. Mereka memecat Suharso Monoarfa dan memilih Muhammad Mardiono sebagai gantinya.

Pada waktu itu, Mardiono mengatakan pencopotan Suharso dimaksudkan agar yang bersangkutan fokus menjalankan tugas sebagai Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN).

Selain itu, pergantian pimpinan itu dianggap perlu karena selama beberapa waktu terakhir, kepemimpinan Suharso Monoarfa memunculkan polemik. Hal ini dinilai mengganggu kerja-kerja PPP dalam menyongsong Pemilu 2024. “Sehingga kader berpikir harus mencari solusi cepat yaitu membagi tugas. Kamu akan menyelesaikan semua konflik internal ini secara kekeluargaan. Saya juga ingin islah dengan pak Suharso Monoarfa sesama kader PPP kita harus Solid," pungkas Mardiono. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES