Gaya Hidup

Mengenal Buah Hala, Buah Eksotis dengan Segudang Manfaat

Jumat, 09 September 2022 - 13:00 | 246.70k
Potret Buah Hala atau Pandan Laut. (Foto: Pinterest) 
Potret Buah Hala atau Pandan Laut. (Foto: Pinterest) 

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Bagi Anda yang tinggal di dekat pantai atau sering mengunjungi pantai pasti pernah menjumpai  tanaman dengan buah seperti nanas yang tumbuh menjulang tinggi di pesisir. Nama tanaman tersebut adalah buah hala.

Dikenal juga dengan pandan laut, tanaman ini yang masih satu spesies dengan tanaman pandan yang biasa ditemukan di daerah Pasifik dan Australia.  

Buah Hala tergolong tanaman yang kuat karena dapat tumbuh di iklim tropis, sub tropis, maupun daerah maritin yang beriklim hangat. 

Asal dari buah hala adalah di Hawaii, dan sudah tersebar di Asia Selatan, Asia Tenggara, Papua Nugini, Australia Utara, Mikronesia dan Polinesia.  

Buah unik yang satu ini dapat tumbuh hingga 14 hingga 18 meter, memiliki daun berwarna hijau keabu-abuan hingga hijau tua dan muda dengan panjang 1 hingga 3 meter dan lebar 11 hingga 16 cm dengan pinggiran bergerigi.

Tanaman ini memiliki dua jenis bunga yaitu bunga jantan dan bunga betina serta buah yang dapat tumbuh memanjang mencapai 10 hinga 30 cm dengan 15 karapel per ruasnya sertu bentuknya yang seperti nanas.  

Buah hala bermasa hidup 50 hingga 80 tahun, bahkan ada yang mencapai hingga 150 tahun dengan masa produksi buah selama 20 hingga 25 tahun. Buah hala ketika sudah matang akan berwarna kuning pucat, kuning tua, orange hingga merah.  

Buah-Hala-2.jpg

Berpotensi untuk bahan herbal, buah ini memiliki kandungan gizi cukup lengkap, seperti protein, vitamin C, serat, mineral besi dan kalsium serta kandungan fitokimia seperti glikosida, karbohidrat, fitosterol, saponin, fenolik, protein dan asam amino, terpenoid, flavonoid, fixed oil dan lemak.  

Tak hanya itu, Buah Hala juga memiliki segudang manfaat yang sangat dibutuhkan untuk melindungi tubuh dari berbagai penyakit, seperti jantung koroner, hyperlipidemia, penyakit kardiovaskular, diabes, anemia, penyakit lambung, kanker dan tuberkolosis.  

Di Maladewa dan Mikronesia, Buah Hala menjadi makanan khas yang mana dapat dimakan secara langsung maupun di olah. 

Olahan dari Buah Hala ini juga beragam seperti dijadikan selai, pasta, jus dengan campuran kelapa, dipanggang, hingga dijadikan makanan pokok, penyedap rasa dan makanan penutup. 

Namun, Buah Hala tetap memiliki efek samping , seperti dapat terserang diare apabila mengonsumsi secara berlebihan.

Juga ibu hamil dilarang memakan buah hala karena dapat mengganggu kondisi janin dan kondisi medis anak dan bagi orang yang memiliki sensitivitas tinggi apabila mengonsumsi Buah Hala dapat menimbulkan mual, gatal-gatal dan tanda merah. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES