Kondisi Medis Ratu Elizabeth II Memprihatinkan

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Seluruh keluarga ratu Inggris, Elizabeth II, 96, beramai-ramai bergegas berkumpul ke Balmoral setelah mendapat kabar bahwa kondisi medisnya memprihatinkan.

Ratu berada di bawah pengawasan ketat medis di Balmoral, dengan keluarga kerajaan bergegas untuk berada di sisinya di tengah kekhawatiran kesehatan yang serius bagi raja yang paling lama memerintah negara itu.

Dilansir The SUN, Istana Buckingham mengeluarkan pernyataan pada pukul 12.32 pada hari Kamis, bahwa para dokter mengatakan prihatin dengan kesehatan Ratu.

Mereka mengatakan kepala negara merasa nyaman dan dokter kerajaan telah merekomendasikan dia tetap di bawah pengawasan medis sebagai raja masa depan, Pangeran Wales, dan pewaris takhta kedua, Duke of Cambridge, membersihkan buku harian mereka untuk lari ke Ratu Skotlandia dari rumah dataran tinggi.

Empat anak Ratu, yakni Pangeran Charles, Putri Kerajaan, Duke of York dan Earl of Wessex, berada di samping tempat tidurnya atau dalam perjalanan, bergabung dengan Duchess of Cornwall dan Countess of Wessex.

Ratu Elizabeth II di Ballroom Sandringham House, Inggris, Sabtu (5/2/2022). (Foto: Joe Giddens/Reuters)

Duke dan Duchess of Sussex yang keluar dari masalah lama mereka dengan monarki, juga melakukan perjalanan ke Skotlandia setelah membatalkan rencana untuk menghadiri WellChild Awards pada Kamis malam di hari terakhir tur mini Eropa mereka.

Duchess of Cambridge tetap berada di Windsor untuk merawatnya dan anak-anak William, yang menjalani hari pertama mereka di sekolah baru pada hari Kamis.

Ratu, 96, menarik diri dari Dewan Penasihat virtual pada hari Rabu, sehari setelah menunjuk Liz Truss sebagai Perdana Menteri di Balmoral.

Seorang juru bicara Istana mengatakan, menyusul evaluasi lebih lanjut pagi ini, para dokter Ratu prihatin dengan kesehatan Yang Mulia dan telah merekomendasikan dia tetap di bawah pengawasan medis. Namun Ratu tetap nyaman dan berada di Balmoral.

Keluarga dekat Ratu telah diberitahu, dengan pengumuman yang meningkatkan kekhawatiran akan kesehatannya.

Pesan yang mengungkapkan keprihatinan mendalam membanjiri para pemimpin politik, sementara Uskup Agung Canterbury mengatakan "doa bangsa" bersama Ratu Elizabeth II.

Perdana Menteri Lisz Truss mengatakan, seluruh negara akan sangat prihatin dengan berita dari Istana Buckingham saat makan siang ini. "Pikiran saya , dan pikiran orang-orang di seluruh Inggris Raya,  bersama Yang Mulia Ratu dan keluarganya saat ini," kata Truss.

Mantan perdana menteri, David Cameron juga mengatakan, pikirannya yang tulus bersama Ratu dan keluarga kerajaan pada saat yang mengkhawatirkan ini.

Ratu Elizabeth II memiliki masalah mobilitas yang sedang berlangsung dan tampak cerah tetapi lemah saat menggunakan tongkat selama audiensi hari Selasa dengan Liz Truss, yang berkunjung setelah Boris Johnson saat mengajukan pengunduran dirinya.

Saat ini seluruh keluarga Ratu Inggris, Elizabeth II beramai-ramai, bergegas berkumpul ke Balmoral di Skotlandia setelah mendapat kabar bahwa kondisi medisnya memprihatinkan. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement