Peristiwa Internasional

Stok Ikan Global Menurun Imbas Perubahan Iklim yang Ekstrem

Kamis, 08 September 2022 - 19:30 | 43.27k
Foto A: Ilustrasi stok ikan yang banyak dijual di pasaran. (FOTO: Freepik.com)Foto B: Ilustrasi penangkapan ikan secara berlebihan oleh kapal nelayan. (FOTO: Freepik.com)
Foto A: Ilustrasi stok ikan yang banyak dijual di pasaran. (FOTO: Freepik.com)Foto B: Ilustrasi penangkapan ikan secara berlebihan oleh kapal nelayan. (FOTO: Freepik.com)

TIMESINDONESIA, JAKARTAPerubahan iklim yang semakin mengkhawatirkan membuat berbagai macam dampak negatif terhadap kelangsungan hidup manusia. Tidak hanya manusia, semakin parahnya krisis iklim dunia turut berpengaruh terhadap biota laut. 

Biota laut seperti ikan-ikan mulai mengalami penyusutan yang signifikan. Stok ikan global ini akan sulit untuk kembali ke tingkatan normal jika tidak ada tindak lanjut yang serius dari manusia. Hal ini diperburuk dengan penangkapan ikan secara berlebihan yang semakin membuat jumlah ikan di lautan global semakin menyusut.

Dilansir dari laman resmi National Geographic Indonesia, terdapat studi terbaru yang menunjukkan bahwa terdapat peningkatan suhu yang ekstrem dan yang membuat semakin parahnya dampak menurunnya stok ikan di dunia. Peneliti dari UBC Stanford Center for Ocean Solutions, dan University of Bern sudah meneliti hal ini.

Para peneliti ini juga melihat bagaimana peningkatan suhu yang berbeda dan aktivitas penangkapan ikan mulai tahun 1950 sampai 2100. Dari sini terbukti bahwa perubahan iklim telah mengurangi stok ikan di 103 dari 226 wilayah laut yang mereka teliti.

Nelayan.jpgIlustrasi penangkapan ikan secara berlebihan oleh kapal nelayan. (FOTO: Freepik.com)

Hal ini cukup mengkhawatirkan mengingat jumlah ikan di lautan luas semakin menurun karena pemanasan global yang semakin mengkhawatirkan.

Para peneliti ini juga mengungkap bahwa, apabila orang di seluruh dunia hanya menangkap tiga perempat dari tangkapan tahunan tertinggi yang berkelanjutan, bukan tidak mungkin jika stok ikan ini tidak akan dapat dibangun kembali di masa depan.

Dr. William Cheung, Profesor di Institute for the Oceans and Fisheries (IOF) mengungkap bahwa manusia harus membuat skenario terburuk soal pemanasan global dan penangkapan ikan yang berlebihan ini. Karena jika hal ini terus berlanjut, stok ikan secara global akan turun sampai 36 persen dari level saat ini.

“Kita berada pada titik balik. Yang kita butuhkan adalah upaya global yang terkoordinasi untuk mengembangkan langkah-langkah konservasi laut yang praktis dan adil. Hal ini untuk mendukung pembangunan kembali biomassa yang efektif dibawah perubahan iklim,” jelasnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES