Politik

Disebut Penghianat Partai, Ini Respon Sandiaga Uno

Kamis, 08 September 2022 - 17:36 | 45.30k
Sandiaga Uno (foto: Dokumen/Sandiaga Uno)
Sandiaga Uno (foto: Dokumen/Sandiaga Uno)

TIMESINDONESIA, JAKARTASandiaga Uno merespon tuduhan bahwa dirinya berkhianat pada Partai Gerindra. Respon ini disampaikan untuk mengontrol arus informasi yang terus menyudutkan dirinya.

Sandiaga Uno yang juga Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif ini mempertanyakan, siapa yang menuduhnya sebagai penghianat. Dia menegaskan bahwa dirinya sebagai anggota partai memiliki hak untuk berpendapat dan merespon dukungan dari masyarakat untuk maju di Pilpres 2024.

Justru kata dia, pengurus partai fokus pada pemilu serentak yang kian dekat, bukan malah saling menuduh serta membuat keributan. 

"Siapa yang memberikan pernyataan dalam era demokrasi ini memiliki hak memberikan pernyataan. Saya meyakini demi persatuan kita ke depan politik kita justru harus mempersatukan," kata Sandi di Jakarta, Kamis (8/9/2022).

"Jadi kita sangat bersahabat dan berhubungan baik, apalagi kita bertetangga. Bukan hanya kantor, tetapi rumah juga bertetangga. Tentunya parpol yang akan menjatuhkan pilihan," imbuhnya.

Sebagai informasi, sebelumnya Politikus Gerindra Arief Poyuono menilai Sandiaga Uno telah melakukan pengkhianat kepada Gerindra karena telah bersedia maju sebagai capres dari PPP. Poyuono mengatakan Sandiaga harus dipecat dari Gerindra.

Hal itu disampaikan Poyuono dalam diskusi Adu Perspektif dengan tema 'Siasat 2024: Dari Berkuda hingga Upaya Kudeta'. Awalnya diskusi membahas terkait pernyataan Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra Desmond J Mahesa.

Dalam forum tersebut Desmond menilai Ketua DPP PDI Perjuangan.Puan Maharani bermimpi jika Ketum Gerindra Prabowo Subianto akan jadi cawapres pendamping Puan. Namun, pada akhirnya muncullah satu tuduhan Sandiaga Uno pengkhianat oleh Poyuono.

"Sangat jelas dia sebagai pengkhianat, emang dia sebagai apa? Kok mau melangkahi pak Prabowo mau maju juga di Pilpres 2024. Buktinya kan sudah banyak, dia menerima deklarasi dari berbagai daerah," tegas Poyuono.

Sementara itu, dalam kesempatan yang berbeda pengamat politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia (UAI) Ujang Komaruddin menyarankan Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Uno untuk mendukung Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Pilpres 2024

Pasalnya, kata Ujang, jika Sandiaga memaksakan diri maju menjadi capres atau nyapres, kemungkinan untuk kalah juga besar. "Kalau memaksakan diri nyapres, Sandiaga bisa babak belur dan kalah," kata Ujang Komaruddin. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES