Kesehatan

Cegah Stunting dengan Ingatkan Orang Tua Selalu Berikan Gizi Terbaik di 1000 Pertama 

Rabu, 07 September 2022 - 21:40 | 25.76k
Kelas ibu dan balita di salah satu Puskesmas di Kota Kediri. (FOTO: Diskominfo Kota Kediri)
Kelas ibu dan balita di salah satu Puskesmas di Kota Kediri. (FOTO: Diskominfo Kota Kediri)

TIMESINDONESIA, KEDIRI – Permasalahan stunting menjadi perhatian pemerintah. Bahkan Indonesia menempatkan kasus stunting dalam tugas utama Sustainable Development Goals (SDGs). Penanganan stunting tidaklah mudah. Dibutuhkan kolaborasi dan konsistensi dari semua pihak agar stunting bisa dientaskan.

"Stunting ini tidak bisa kita atasi hanya dengan memberikan susu dan biskuit. Anak-anak stunting ini membutuhkan superfood dengan makanan bergizi seimbang. Susu hanya lah sebagai pelengkapnya. Ibu-ibu muda juga harus memberikan ASI karena merupakan sumber gizi terbaik bagi bayi," ungkap Bunda PAUD Kota Kediri Ferry Silviana Abdullah Abu Bakar, Rabu (7/9/2022). 

Wanita yang akrab disapa Bunda Fey itu, mengingatkan para orang tua untuk selalu memberikan gizi terbaik pada 1000 hari kelahiran pertama. 

"Di periode itu lah perkembangan otak bertumbuh dengan sangat dahsyat. Gold period ini jangan sampai dibiarkan begitu saja dan jangan sampai terlewat. Anak-anak harus dapat gizi dan stimulasi yang baik. Kita tidak ingin di kemudian hari pertumbuhan anak-anak ini tertinggal," ujarnya lagi. 

Menularkan pengetahuan bagaimana untuk menangani stunting kepada orang yang lebih banyak adalah hal penting, karena dengan cara itu semakin banyak pihak yang paham dalam penanganan stunting.

"Memang kita harus kencang untuk penanganan stunting ini. Apalagi saat stunting menjadi fokus perhatian pemerintah," jelasnya.

Sebelumnya, pemerintah Kota Kediri telah membentuk tim khusus untuk melakukan audit kasus stunting.  

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Kediri Sumedi mengungkapkan audit kasus stunting merupakan salah satu upaya dalam menurunkan angka kasus stunting yang ada serta mencegah munculnya kembali kasus stunting di Kota Kediri. 

Pendekatan penurunan dan pencegahan stunting ini dilakukan melalui kegiatan pendampingan kepada 4 sasaran yakni calon pengantin, ibu hamil, ibu pasca melahirkan, serta bayi dibawah dua atau lima tahun.

“Update stunting sebagai langkah penurunan stunting dan mengidentifikasi masalah yang menjadi penyebab stunting anak-anak di Kota Kediri dan nanti kita cari solusinya bersama-sama,” jelasnya.

Saat ini angka stunting di Kota Kediri yakni 12 persen jauh dibawah Provinsi Jawa Timur yakni 23 persen dan nasional 24 persen. (*) 

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES