Ekonomi

Bappeda Jatim Harap Koperasi SBW Bisa Kembangkan Minat Milenial Berkoperasi

Rabu, 07 September 2022 - 18:57 | 39.80k
Suasana kegiatan penyusunan rencana strategis Koperasi SBW Malang, Rabu (7/9/2022). (FOTO: Rizky Kurniawan Pratama/TIMES Indonesia)
Suasana kegiatan penyusunan rencana strategis Koperasi SBW Malang, Rabu (7/9/2022). (FOTO: Rizky Kurniawan Pratama/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, MALANG – Koperasi Setia Budi Wanita (SBW) Malang menggelar workshop dengan tema 'Kopetasi Konsumen Setia Budi Wanita Malang Sebagai Pelopor Koperasi Retail Modern' yang diadakan di aula Koperasi SBW Malang, Rabu (7/9/2022) siang tadi.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut diantaranya Koordinator Pariwisata, Koperasi dan UMKM Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Jawa Timur, Nuraeni Widi Astuti dan Kepala Seksi Organisasi dan Tata Laksana, Dinas Koperasi dan UMKM, Linda Rosanti.

Di depan puluhan anggota Koperasi SBW Malang, Nuraeni mengatakan bahwa berbagai peluang dan rintangan bakal dihadapi oleh gerakan koperasi.

Salah satu yang diangkat, yakni minimnya kaum muda Milenial yang tertarik dengan dunia koperasi. Oleh karena itu, Koperasi SBW Malang sebagai pelopor koperasi retail modern diharapkan bisa mengembangkan potensi tersebut.

Koperasi-SBW-Malang-2.jpg

"Dengan minimnya kaum muda yang aware atau tertarik, kedepan bisa menjadi tantangan sekaligus peluang menurut saya," ujar Nuraeni, Rabu (7/9/2022).

Apalagi, menurutnya seiring melandainya pandemi Covid-19, bisa menjadi langkah bagus untuk mulai membangkitkan ekonomi melalui koperasi.

Di tahun 2020 saja, Koperasi dan UMKM menyumbang 57,25 persen dari perputaran ekonomi khusus di Jawa Timur. Di tahun 2021, meningkat sebesar 57,81 persen.

"Koperasi dan UMKM ini harus terus dijaga agar ini bisa terus sustain dan optimal, karena sektor UMKM dan Koperasi ini sangat seksi dan tersebar dimana-mana," ungkapnya.

Dalam penciptaan SDM Koperasi yang berkualitas, tentu diiringi dengan pendidikan capacity building, profesionalisme dan manajemen usaha yang menjadi syarat mutlak dimiliki oleh gerakan koperasi.

Koperasi-SBW-Malang-3.jpg

Kepala Seksi Organisasi dan Tata Laksana Dinas Koperasi dan UMKM, Linda Rosanti menyebutkan bahwa pemerintah telah memberikan kemudahan bagi warganya, termasuk pelaku koperasi.

Melalui Online Single Submission (OSS) atau perizinan berusaha terintegrasi secara elektronik, bisa memudahkan usaha-usaha koperasi untuk memiliki badan hukum dan legalitas berusaha.

"Ini penting. Mereka (Koperasi Wanita), banyak yang belum paham aspek legal pengelolaan kedepan apalagi menyusun strategi. Jadi bisa dilihat dari apa yang SBW ini lakukan," bebernya.

Sementara itu, Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Provinsi Jawa Timur, Sri Untari menuturkan bahwa Koperasi SBW ini adalah koperasi skala provinsi. Sehingga, jajaran anggota koperasi SBW harus mengetahui bagaimana mekanisme penyusunan rencana kerja yang berkaitan dengan upaya pemerintah dalam menguatkan koperasi.

"Korelasi dengan kita adalah supaya rakyat mengetahui, bagaimana proses perjalanan perencanaan pemerintah ini dari tahun pertama sampai dengan tahun ke lima," tuturnya.

Oleh sebab itu, Untari pun mengajak para pelaku gerakan koperasi untuk segera memperbaiki berbagai kekurangan yang ada sekaligus menguatkan lembaga koperasi untuk menjawab tantangan saat ini.

"Kita harus mampu memperbaiki semuanya kalau kita mau menang. Spirit zaman hari ini adalah semangat kompetisi dan kolaborasi. Kita harus pintar merebut hati masyarakat, jadi kita tidak boleh menyalahkan orang lain," tandasnya dalam workshop Koperasi SBW Malang. (*) 

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES