Wisata

Diakui UNESCO, Yuk Kenali Warisan Budaya Indonesia yang Mendunia

Kamis, 08 September 2022 - 02:16 | 75.62k
Tambang Batubara Ombilin Sawahlunto. (FOTO:sampaijauh.com)
Tambang Batubara Ombilin Sawahlunto. (FOTO:sampaijauh.com)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Indonesia memiliki segudang kekayaan alam, budaya, dan keanekaragaman yang luar biasa. Berbagai suku bangsa mempunyai keunikannya sendiri. Banyak warisan budaya nenek moyang yang sudah diakui UNESCO dan menjadi destinasi utama bagi para pelancong.

Beberapa tempat di Indonesia sudah termasuk ke dalam warisan budaya dunia, seperti Candi Borobudur, Candi Prambanan, dan Taman Nasional Komodo.

Namun, masih banyak tempat-tempat di Indonesia yang juga terdaftar sebagai situs warisan dunia UNESCO, di antaranya:

1. Tambang Batubara Ombilin, Sawahlunto, Sumatera Barat

Tambang-Sawahlunto-2.jpg

Tambang batubara ini merupakan salah satu warisan dunia yang diakui oleh UNESCO pada 2019 lalu. Warisan budaya ini merupakan salah satu warisan budaya yang memperlihatkan pertukaran budaya antara kearifan lingkungan masyarakat sekitar dengan teknologi pertambangan dari zaman Eropa. Pertambangan ini juga merupakan tambang batubara tertua di Asia Tenggara.

2. Taman Nasional Lorentz, Papua

Taman-Nasional-Lorentz.jpg

Taman Nasional Lorentz merupakan salah satu warisan dunia yang ditetapkan UNESCO pada tahun 1999. Taman ini mempunyai luar 2,4 juta hektar, dan merupakan taman nasional terbesar di Asia Tenggara. Taman Nasional Lorentz ini ditetapkan sebagai warisan dunia karena melindungi ekosistem asli taman ini dari penebangan, perburuan, dan polusi.

3. Taman Nasional Ujung Kulon

Taman-Nasional-Ujung-Kulon.jpg

Taman nasional ini merupakan situs warisan yang dipatenkan oleh UNESCO pada tahun 1991 lalu. Taman Nasional Ujung Kulon mempunyai luas 122.956 hektar dan resmi ditetapkan sebagai tempat konservasi Badak Jawa, Owa Jawa, Surili, dan Anjing Hutan. 

4. Situs Purbakala Sangiran

Situs-Purbakala-Sangiran.jpg

Situs Purbakala Sangiran berada di Sragen, Jawa Tengah adalah warisan yang ditetapkan UNESCO yang ditetapkan pada 1996. Situs ini mempunyai luas 56 kilometer. Situs ini menyimpan banyak peninggalan masa purbakala dan sisa-sisa kehidupan di masa lampau seperti manusia, hewan, maupun tumbuhan.

5. Geopark Maros Pangkep

Geopark-Maros-Pangkep.jpg

Geopark Maros Pangkep ini baru saja diresmikan sebagai salah satu bagian dari UNESCO Global Geopark (UGG).

Dengan masuknya Maros Pangkep sebagai UNESCO Global Geopark, tempat ini menjadi tujuan wisata dunia dan tentu saja akan mendapatkan perhatian besar dari sektor pariwisata dan pemberdayaan masyarakat. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES