Politik

Kans Besar Pimpinan Parpol Genggam Tiket Pilgub, Mochtar: Jangan Diberikan Orang Lain

Rabu, 07 September 2022 - 14:25 | 18.01k
Direktur SSC, Mochtar W Oetomo.(Dok.TIMES Indonesia)
Direktur SSC, Mochtar W Oetomo.(Dok.TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Surabaya Survey Center (SSC) merilis hasil survei terkait elektabilitas Calon Gubernur Jatim. Tidak mengejutkan, nama Khofifah Indar Parawansa masih teratas dengan elektabilitas 30,0 persen.

Menurut Direktur SSC, Mochtar W Oetomo, menariknya popularitas beberapa pimpinan parpol di Jatim terus beranjak naik.

Ini adalah temuan yang menyegarkan. Sebut saja Emil Dardak, Ketua DPD Partai Demokrat Jatim yang popularitasnya di atas 70 persen. Kusnadi, Ketua DPD PDI Perjuangan Jatim dan Anwar Sadad, Ketua DPD Partai Gerindra Jatim yang masing-masing popularitasnya sudah mendekati 30 persen.

Belum lagi ada nama Abdul Halim Iskandar, Ketua DPW PKB Jatim dan M Saemuji Ketua DPW Partai Golkar Jatim yang popularitas dan elektabilitasnya juga mulai menggeliat.

"Dengan fakta popularitas dan elektabilitas tersebut para pimpinan parpol punya kans yang cukup besar dalam kontestasi Pilgub Jatim 2024. Sepertinya sudah bukan jamannya lagi Parpol yang kerja keras, saat tiba waktu kontestasi tiket justru diberikan pada orang lain," ujar Mochtar yang juga pengajar di Universitas Trunojoyo Madura ini, Rabu (7/9/2022).

Mochtar menilai, dibanding nama Khofifah, memang popularitas dan  elektabilitas nama-nama pimpinan parpol di Jatim masih tertinggal jauh. Tapi elektabilitas Khofifah sebagai incumbent yang hanya 30 persen juga bukan angka yang istimewa, bahkan angka yang berbahaya.

"Karena idealnya elektabilitas incumbent itu di atas 50 persen," tambah Mochtar.

Lebih lanjut Mochtar menyampaikan kans masing-masing pimpinan Parpol di Jatim. Di mana kalau dilihat dari hasil survei secara periodik, maka Emil Dardak, Kusnadi dan Anwar Sadad paling terlihat progresnya.

Meski nama-nama seperti Abdul Halim Iskandar, M Sarmuji dan Irwan Setiawan juga ada progres, tapi tidak secepat progres Emil, Kusnadi dan Anwar Sadad.

Lebih lanjut Mochtar menambahkan, sebagai Ketua DPD PDIP Jatim, partai pemenang pemilu, dgn dukungan infrastruktur dan kader hingga kebawah yang dikenal solid kans Kusnadi di Pilgub 2024 tidak bisa dianggap enteng. Apalagi Kusnadi juga menjabat Ketua DPRD jatim.

"Kusnadi bisa jadi salah satu kuda hitam," ungkap Mochtar.

Mochtar mengungkapkan, Sebagai Ketua DPD Gerindra Jatim Anwar Sadad juga kandidat potensial. Dengan nilai plus sebagai seorang Nahdliyin dengan jaringan yang relatif kuat.  Ditambah, sekarang menjabat Wakil Ketua DPRD Jatim tentu peluangnya juga terbuka lebar.

"Perlu diingat. Ada Emil Dardak Ketua DPD Partai Demokrat Jatim. Wakil Gubernur. Dengan modal popularitas yang tinggi. Belum lagi ada nama Abdul Halim Iskandar, bagaimanapun PKB secara kultural sangat kuat di Jatim. Maka dengan segenap potensi tersebut saya rasa para pimpinan parpol tidak perlu ragu untuk running Pilgub Jatim 2024. Siapa yang menanam harusnya dia yang memanen. Sudah bukan jamannya lagi, waktu panen diserahkan pada tengkulak," pungkas Mochtar.

Untuk diketahui, Survei SSC tentang popularitas dan elektabilitas Cagub dan Cawagub Jatim 2024 ini dilaksanakan mulai 1-10 Agustus 2022 di 38 kabupaten/kota di Jawa Timur.

Sebanyak 1.200 responden dipilih dengan menggunakan metode stratified multistage random sampling dengan margin of error kurang lebih 2,8 persen dan tingkat kepercayaan sebesar 95 persen.

Berikut elektabilitas nama-nama yang berpotensi maju di Pilgub Jatim sebagai Cagub:

1. Khofifah Indar Parawansa: 30,0 persen

2. Tri Rismaharini: 12,8 persen

3. Emil Elestianto Dardak: 9,8 persen

4. Saifullah Yusuf: 5,7 persen

5. Eri Cahyadi: 4,5 persen

6. Anwar Sadad: 2,5 persen

7. Kusnadi: 2,5 persen

8. Puti Guntur: 2,0 persen

9. Abdul Halim Iskandar: 1,8 persen

10. Djarot Saiful Hidayat: 1,0 persen

11. M Sarmuji: 0,8 persen

12. Hanindhito Pramono: 0,8 persen

13. Badrut Tamam: 0,6 persen

14. M Nur Arifin: 0,2 persen

15. Muhammad Fawait: 0,2 persen

16. Lainnya: 1,0 persen

Tidak menjawab/tidak tahu: 23,8 persen.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES