Peristiwa Internasional

FBI Temukan 11 Ribu Dokumen Pemerintah AS di Rumah Donald Trump

Rabu, 07 September 2022 - 12:14 | 25.51k
The Washington Post mengatakan beberapa dokumen yang disita merinci kemampuan pertahanan kekuatan asing. Foto: AP Photo/Jon Elswick
The Washington Post mengatakan beberapa dokumen yang disita merinci kemampuan pertahanan kekuatan asing. Foto: AP Photo/Jon Elswick

TIMESINDONESIA, JAKARTAFBI menemukan 11.000 dokumen dan foto milik pemerintah saat menggeledah rumah mantan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump di Mar-a-Lago bulan lalu, dan diantaranya ada dokumen yang menggambarkan pertahanan militer pemerintah asing, termasuk kemampuan nuklirnya.

Dilansir Al Jazeera, durat kabar AS, yang mengutip orang-orang yang mengetahui masalah ini, tidak mengidentifikasi pemerintah asing yang disebut dalam dokumen itu, juga tidak menunjukkan apakah pemerintah asing itu bersahabat atau bermusuhan dengan Amerika Serikat.

Perwakilan Trump dan Departemen Kehakiman tidak segera menanggapi permintaan komentar dari kantor berita Reuters.

Menurut catatan pengadilan, FBI menemukan lebih dari 11.000 dokumen dan foto pemerintah selama penggeledahan 8 Agustus lalu di perkebunan Trump di Mar-a-Lago.

Menurut laporan Post, beberapa dokumen yang disita merinci operasi rahasia AS yang memerlukan izin khusus di luar izin rahasia. Beberapa dokumen sangat dibatasi.

"Bahkan beberapa pejabat keamanan nasional paling senior di  pemerintahan Biden pun tidak berwenang untuk meninjaunya," kata Post.

Direktur Intelijen Nasional, Avril Haines mengatakan akhir bulan lalu dia akan melakukan 'peninjauan klasifikasi' dari dokumen yang disita oleh penyelidik selama pencarian di Mar-a-Lago, serta penilaian Komunitas Intelijen (IC) tentang potensi risiko terhadap keamanan nasional yang akan dihasilkan dari pengungkapan dokumen yang relevan.

Departemen Kehakiman AS juga sedang menyelidiki Trump karena menghapus catatan pemerintah dari Gedung Putih setelah ia meninggalkan kantor pada Januari 2021 dan menyimpannya di tanah miliknya di Florida.

Trump dan sekutunya telah membantah melakukan kesalahan, dengan mengatakan di berbagai kesempatan bahwa beberapa dokumen mungkin telah dihapus secara tidak sengaja dari Gedung Putih, atau mengklaim bahwa Trump telah membuka rahasia dokumen tersebut.

Pada Senin, seorang hakim federal menyetujui permintaan mantan presiden Amerika Serikat, Donald Trump untuk menunjuk seorang master khusus untuk meninjau catatan yang disita dalam pencarian FBI setelah diketemukannya 11.000 dokumen dan foto milik pemerintah dari rumahnya di Mar-a-Lago, Florida. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES