Kuliner

Menu Fenomenal Soto Dok Segera Warnai Pujasera ERD Jalan Watu Gong Kota Malang

Rabu, 07 September 2022 - 13:00 | 63.31k
Arundi siap siap membuka pujasera ERD di depan rumahnya di Watu Gong II 36 Malang. (FOTO: Widodo Irianto/TIMES Indonesia)
Arundi siap siap membuka pujasera ERD di depan rumahnya di Watu Gong II 36 Malang. (FOTO: Widodo Irianto/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, MALANG – Arundi Kriptanto, 54, memutar haluan. Dari jualan sate, mulai Kamis (8/9/2022) besok akan membuka pujasera ERD (Endhez Ramah Duitnya) di Jl Watu Gong II 36, Kota Malang. Salah satu menu fenomenalnya adalah soto dok.

Sebuah gagasan yang sangat masuk akal karena perkembangan lingkungan telah mendorongnya perubahan haluan itu. "Saya ingin berjalan bersama teman-teman memanifestasikan keinginan sepemikiran," kata Arundi saat ditemui TIMES Indonesia, Rabu (7/9/2022) pagi.

Sebelum ini Arundi membuka warung sate di depan rumahnya itu. Sejauh ini pula, Arundi mengaku penjualan satenya berjalan baik-baik saja. "Sehari saya bisa menjual rata-rata 400 tusuk sate," ujarnya.

ERD-pujasera-2.jpg

Arundi faham betul memilih daging ayam yang baik karena ia juga pernah mengenyam sebagai karyawan beberapa tahun breeding farm dan final farm di Wonokoyo.

Namun seiring perkembangan waktu, Arundi merasa perlu ada babak baru untuk memajukan ruang usahanya. Maka ia memutuskan membuka pujasera di halaman depan rumahnya seluas 630 m2 itu.

Salah satu sajiannya  adalah kuliner yang pernah ngetop di tahun 1990-an, yakni soto dok. Soto dok adalah soto daging dengan citarasa khas. Ditambah pula dengan pernik-pernik pendamping seperti gorengan empal, hati, jantung, babat dan lainnya.

Kata dok karena sebelum disajikan kepada pembeli, si penjual menyirami dengan bumbu kecap asin dalam botol setelah itu botolnya ditaruh kembali dengan setengah dibanting hingga bunyi 'dok'. Itulah sejarah soto dok.

"Selain soto dok, kami akan menyajikan menu  nasi padang, sate dan lalapan. Agar konsumen bebas memilih," ujar pria jebolan Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya Malang ini.

Arund mengaku sangat optimis bahwa pujasera ERD yang digelar di depan rumahnya itu akan mendapatkan hati di tengah padatnya kompleks perumahan yang bersebelahan dengan kampus Universitad Brawijaya itu.

ERD-pujasera-3.jpgERD pujasera selain menyajikan menu yang akrab dengan lidah, juga menyuguhkan sotok fenomenal di Malang, yakni soto dok. (FOTO: Widodo Irianto/TIMES Indonesia)

Bukan hanya padatnya perumahan, ERD juga dikepung dengan kost-kostan ribuan mahasiswa. Persis di depan pujasera ERD juga ada Rumah Kost keren, bertingkat dan yang dihuni lebih dari 136 mahasiswa.

"Rumah saya ini juga ada 30.mahasiswa yang kost disini. Jadi saya optimis pujasera akan melaju sesuai harapan kami semua," tutur Arundi yang pensiunan Bank Danamon ini.

Menurut Arundi, ERD memilih menyajikan menu-menu yang sudah akrab di lidah. "Harganya terjangkau semua kalangan, terutama untuk mahasiswa," kata Arundi.

Itulah yang hal-hal menjadi alasan mengapa Arundi Kriptanto, 54, kini memutar haluan, dari jualan sate menjadi pujasera ERD (Endhez Ramah Duitnya) di Jl Watu Gong II 36, Kota Malang dengan salah satu menu fenomenalnya adalah soto dok. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES