Peristiwa Internasional

Update Banjir Pakistan: Jebol Bendungan Tak Menunjukkan Hasil

Selasa, 06 September 2022 - 14:00 | 22.46k
Penduduk Pakistan memindahkan barang berharga mereka menggunakan kayu tempat tidur. (Foto: fareed Khan/AP) 
Penduduk Pakistan memindahkan barang berharga mereka menggunakan kayu tempat tidur. (Foto: fareed Khan/AP) 

TIMESINDONESIA, PAKISTAN – Kementrian Irigasi Pakistan mengeluarkan pernyataan bahwa mereka telah menjebol bendungan terbesar di negara tersebut untuk mennyelamatkan penduduk dari banjir dan mengurangi debit air. Namun hal tersebut gagal dan malah menimbulkan bencana banjir di beberapa daerah.

Pasalnya air dari danau Manchar  yang dibendung tak jugamengalami surut setelah dibuka. Debit air hanya berkurang sedikit dan tak memperlihatkan hasil yang optimal yakni mengurangi debit air di beberapa daerah terdampak banjir.

Air yang dibuang ke daerah pemukiman bahkan hanya menyisakan masalah lain yang mengancam kelangsungan hidup warga sekitar Danau Manchar. "Debit air di Manchar tak juga turun,"  ungkap Jam Khan Shoro, petugas dari Kementrian Irigasi Provinsi seperti dilansir dari The Guadian.

Sindh, daerah yang terdampak banjir paling parah ini merupakan penghasil 50% persediaan pangan di negara tersebut. Setelah banjir melanda kini 90% panen mereka terancam gagal.

Hingga hari ini tercatat 1.314 korban jiwa melayang akibat banjir. Sejumlah 33 juta penduduk lainnya terdampak banjir dan kini berada di penampungan-penampungan terdekat. Namun beberapa memilih tinggal di pinggir jalan karena sesaknya penampungan.

Termasuk 458 anak-anak yang meninggal akibat kejadian ini."Banjir telah mengakibatkan anak-anak dan keluarga tinggal di ruang terbuka tanpa akses terhadap kebutuhan sehari-hari," ungkap Abdullah Fadil, perwakilan dari pihak UNICEF, salah satu lembaga yang memberikan perhatian terhadap kesejahteraan anak-anak.

Dari pantauan satelit setidaknya 1/3 dari wilayah Pakistan kini terendam banjir. Sekitar 1.6 juta rumah rusak tergerus dan terendam banjir yang menerjang sejak pertengahan Juni 2022 ini. Kerusakan diperkirakan mencapai 15 trilyun rupiah.

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Khodijah Siti
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES