Peristiwa Internasional

China Jadi Negara Pertama di Dunia yang Setujui Vaksin Covid-19 Hirup

Selasa, 06 September 2022 - 08:29 | 27.95k
Seorang pengunjung mencoba menghirup air yang diatomisasi untuk mendemonstrasikan cara kerja vaksin Covid-19 hirup CanSinoBIO di stan Cansino selama Pameran Industri Kesehatan Internasional Hainan ke-5 pada 12 November 2021 di Hainan, China.(FOTO: Is
Seorang pengunjung mencoba menghirup air yang diatomisasi untuk mendemonstrasikan cara kerja vaksin Covid-19 hirup CanSinoBIO di stan Cansino selama Pameran Industri Kesehatan Internasional Hainan ke-5 pada 12 November 2021 di Hainan, China.(FOTO: Is

TIMESINDONESIA, JAKARTAChina melalui menjadi negara pertama di dunia telah menyetujui pengembangan vaksin Covid-19 inhalasi (hirup) buatan CanSino yang berbasis di Tianjin untuk keadaan darurat.
.
"Administrasi Produk Medis Nasional China telah menyetujui Ad5-nCoV CanSino untuk penggunaan darurat sebagai vaksin penguat," kata perusahaan itu dalam sebuah pernyataan kepada Bursa Efek Hong Kong, Minggu (4/9/2022).

Vaksin tersebut adalah versi baru dari obat Covid unik CanSino, yang pertama di dunia yang menjalani pengujian pada manusia pada Maret 2020 dan telah digunakan di China, Meksiko, Pakistan, Malaysia, serta Hongaria setelah diluncurkan pada Februari, mulai 2021.

"Versi inhalasi ini bisa merangsang kekebalan seluler dan menginduksi kekebalan mukosa untuk meningkatkan perlindungan tanpa injeksi intramuskular," tambah pihak CanSino.

Perusahaan juga sedang menyelidiki pengembangan versi vaksin inhalasi untuk merangsang antibodi di jaringan hidung dan saluran napas untuk bertahan melawan virus corona.

Mereka tidak memerlukan jarum suntik dan bisa dilakukan sendiri, memperluas daya tarik mereka kepada orang-orang yang ragu-ragu untuk divaksinasi dan berpotensi mengurangi tekanan pada sumber daya perawatan kesehatan.

Vaksin single-shot awal CanSino ditemukan 66 persen efektif dalam mencegah gejala COVID-19 dan 91 persen efektif melawan penyakit serius, tetapi tertinggal di belakang vaksin Sinovac Biotech dan Sinopharm Group milik negara yang digunakan di luar China.

Kedua perusahaan itu yang bertanggung jawab atas sebagian besar dari 770 juta dosis yang telah dikirim China ke seluruh dunia.

Vaksin Covid-19, yang menggunakan virus penyebab flu yang dimodifikasi untuk mengekspos sistem kekebalan terhadap virus corona, mirip dengan yang dikembangkan oleh AstraZeneca dan Johnson & Johnson. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES