Pemerintahan

Menko Perekonomian RI: Pemerintah Inisiasi Kebijakan Pengembangan Talenta Digital

Senin, 05 September 2022 - 21:01 | 22.74k
Menko Perekonomian RI Airlangga Hartarto saat menyampaikan keynote speech serta membuka secara resmi kegiatan Indonesia Cloud Day 2022 di Jakarta, Kamis (1/9/2022). (Foto: Kemenko Perekonomian for TIMES Indonesia)
Menko Perekonomian RI Airlangga Hartarto saat menyampaikan keynote speech serta membuka secara resmi kegiatan Indonesia Cloud Day 2022 di Jakarta, Kamis (1/9/2022). (Foto: Kemenko Perekonomian for TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JAKARTAMenko Perekonomian RI Airlangga Hartarto menegaskan bahwa pemerintah telah menginisiasi berbagai kebijakan untuk mendukung pengembangan talenta digital.

“Pada tahun 2030 diprediksi akan terjadi kekurangan 47 juta talenta digital di kawasan Asia Pasifik dan saat ini Indonesia membutuhkan sekitar 600 ribu talenta digital setiap tahun. Untuk itu, Pemerintah telah menginisiasi berbagai kebijakan,” kata Menko Airlangga dalam keterangan resmi di Jakarta, Senin (5/9/2022).

Ia menyebutkan, nilai ekonomi digital Indonesia pada 2021 menyentuh angka tertinggi di kawasan ASEAN dan mencapai sebesar USD 70 miliar. Nilai ini diprediksi akan meningkat hingga USD 330 miliar di tahun 2030. Hal itu disampaikan Airlangga saat membuka Indonesia Cloud Day 2022, pada Kamis (1/9/2022).

Kegiatan-Indonesia-Cloud-Day.jpgKegiatan Indonesia Cloud Day 2022 yang dibuka Menko Perekonomian RI Airlangga Hartarto, di Jakarta, Kamis (1/9/2022). (FOTO: Kemenko Perekonomian for TIMES Indonesia)

“Pemerintah telah menginisiasi berbagai kebijakan,” tandas Airlangga.

Ketua Umum Partai Golkar ini menambahkan, dengan peningkatan yang pesat tersebut, kebutuhan akan talenta digital sebagai navigator utama dalam menggerakkan ekosistem digital turut meningkat sehingga Pemerintah juga berupaya mendorong pengembangan talenta dan infrastruktur digital melalui berbagai kebijakan.

Salah satu kebijakan yang diinisiasi Pemerintah yakni Program Kartu Prakerja yang bersifat end-to-end digital untuk mengembangkan kompetensi kerja dan kewirausahaan berupa bantuan biaya. Nilai manfaat Kartu PraKerja mencapai hingga Rp3,55 juta bagi tiap individu dan telah menyasar lebih dari 13 juta penerima manfaat dari 514 kabupaten/kota.

Kartu Prakerja telah menyasar lebih dari 13 juta penerima manfaat dari 514 kabupaten/kota dan memperlihatkan bahwa infrastruktur digital Indonesia telah mampu menjangkau hingga seluruh wilayah.

Pemerintah juga telah memberlakukan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) sebagai bagian inti dari kurikulum pendidikan di seluruh jenjang pendidikan.

Selanjutnya, Pemerintah juga mendukung upaya peningkatan riset dan inovasi digital, khususnya bagi pengembangan bisnis UMKM dan start-up. Yakni, melalui penciptaan ekosistem yang kondusif dan mampu memperkuat kolaborasi antar-stakeholders serta peningkatan investasi di bidang riset, pengembangan, dan penerapan teknologi digital yang inovatif.

Menko Airlangga menegaskan, pemerintah juga berupaya memperluas konektivitas dengan membangun berbagai infrastruktur digital. Mulai Jaringan Fiber Optic Palapa Ring, Menara Base Transceiver Station (BTS), Satelit Multifungsi Satria pada pulau-pulau yang relatif kecil, perluasan cakupan 4G dan penerapan 5G, hingga pembangunan Pusat Data Nasional di sejumlah lokasi strategis.

Tak hanya itu, akselerasi digitalisasi juga menjadi salah satu agenda utama Presidensi G20 Indonesia untuk mendorong deliverables konkret untuk transformasi digital yang lebih inklusif dan berkelanjutan.

Literasi digital juga akan menjadi bagian dari target ASEAN dalam bentuk Digital Economy Framework yang diharapkan dapat didorong melalui kepemimpinan Indonesia pada ASEAN tahun 2023 mendatang.

“Saya berharap banyak wadah untuk mewujudkan tonggak digital Indonesia dalam memfasilitasi kolaborasi para profesional digital, membangun talenta digital, membuka akses teknologi untuk semua, dan mendorong dampak berkelanjutan bagi masyarakat Indonesia,” tegas Menko Airlangga.

Selain Menko Perekonomian RI, kegiatan tersebut turut dihadiri oleh Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi secara daring, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Country Manager AWS Indonesia, Managing Director ASEAN of AWS, Director ASEAN Growth Markets of AWS, serta Chief Technologist APJ of AWS. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Hendarmono Al Sidarto
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES