ASSIGN 2022, PPI Jepang: Untuk Mendukung Peran Indonesia sebagai Tuan Rumah G20

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Persatuan Pelajar Indonesia di Jepang (PPI Jepang) menggelar “The 5th Annual Scientific Symposium of Indonesian Collegians in Japan 2022” (ASSIGN 2022) selama dua hari (3-4) September 2022 dengan aplikasi zoom.

Tema yang diusung "Filling the Gap: Indonesian Contribution and Reflection on G20 Priority Issues” untuk mendukung dan turut menyukseskan peran Indonesia sebagai tuan rumah G20 tahun ini.

Acara ini terbagi menjadi kompetisi pembuatan video dan paper, konferensi ilmiah serta mendatangkan berbagai narasumber dari sektor kesehatan, ekonomi, dan bisnis.

PPI Jepang dalam ASSIGN 2022 kali ini  juga memberikan penghargaan untuk artikel terbaik, video terbaik, presenter terbaik. (FOTO: PPI Jepang for TIMES Indonesia)

Mengawali hari pertama, Sabtu (3/9/2022) adalah sambutan Ketua Panitia ASSIGN 2022, Julyan Ferdiansyah, Ketua PPI Jepang 2021-2022, Daffa Sean Adinegoro, dan Duta Besar LBBP RI untuk Jepang, Heri Akhmadi yang diwakili Atase Kehutanan KBRI Tokyo, Zahrul Muttaqin.

Daffa mengatakan, perhelatan ASSIGN ini bertujuan untuk memberikan rekomendasi dan menyediakan pembahasan ilmiah mengenai topik-topik terkini bagi Pemerintah Indonesia serta menjadi ajang bagi para mahasiswa untuk menunjukkan riset mereka.

Zahrul Muttaqin menyatakan, diusungnya tema G20 pada ASSIGN tahun ini, mencerminkan kepedulian PPI Jepang terhadap perkembangan global dan mengingatkan para peserta acara untuk senantiasa “don’t stop researching and collaborating”. 

Sesi ini diikuti oleh leader’s insight dan panel discussion di bidang kesehatan, transformasi digital, dan transisi energi.

Di bidang kesehatan, Wakil Menteri Kesehatan RI, dr. Dante Saksono Harbuwono berbicara soal Menuju Interoperabilitas Data Kesehatan Nasional melalui Pengembangan Indonesia Health Services.

Harbuwono mengatakan, dibutuhkan platform yang dapat mengintegrasi dan menstandarisasi berbagai data kesehatan. Ia juga menegaskan bahwa transformasi sistem kesehatan Indonesia hanya bisa terwujud dengan melakukan integrasi interoperabilitas.

Dua pembicara lain yang berbicara dalam sesi ini adalah Plt. Dekan FKKMK Universitas Gajah Mada, dr. Yodi Mahendradhata, dan Deputy Chief dari Digital Transformation Office Kementerian Kesehatan RI, Agus Rachmanto.

Pembahasan di sektor kesehatan dilanjutkan dengan pembahasan di bidang transformasi digital yang dibuka oleh keynote speech oleh Menteri BUMB RI, Erick Thohir.

Erick Thohir mengingatkan, bahwa salah satu potensi sumber pertumbuhan ekonomi terbesar adalah melalui pemanfaatan teknologi dan digitalisasi.

Erick Thohir mengatakan, bahwa BUMN memiliki tiga strategi besar untuk mengoptimalkan transformasi teknologi digital dalam negeri supaya manfaatnya dapat dirasakan langsung oleh masyarakat Indonesia.

Ia juga menekankan, bahwa diaspora PPI Jepang merupakan salah satu elemen penting yang diharapkan bisa mendorong laju pertumbuhan ekonomi Indonesia dengan menjadi talenta pengusung transformasi digital.

Selain Erick Thohir, Asisten Direktur Bank Indonesia, Ronggo Gundala Yudha, Ketua Umum Dewan Pengurus Harian Asosiasi Fintech Indonesia, Pandu Sjahrir, serta  Direktur Industri, Pariwisata, dan Ekonomi Kreatif Kementerian PPN/Bappenas RI, Leonardo Teguh Sambodo ikut menjadi pembicara pada sesi ini.  

Sesi hari pertama itu diakhiri dengan pembahasan dibidang transisi energi yang dimulai dengan keynote speech oleh Deputi Bidang Perencanaan Penanaman Modal Kementerian Investasi/BKPM RI, Dr. Indra Darmawan yang membahas investasi hijau dan akselerasi transisi energi.

Indra Darmawan mengatakan, bahwa salah satu tantangan utama transisi energi hijau dan pencapaian net zero emission adalah besarnya kecanduan kita (Indonesia) dengan energi fosil.

Selain itu, Indra Darmawan juga menyampaikan bahwa upaya transisi energi hijau membutuhkan investasi di depan, dengan manfaat yang baru dirasakan dalam jangka panjang dan menengah serta terjadinya hambatan untuk transisi energi hijau akibat pandemi dan konflik global.

Pembicara lain dalam sesi ini adalah CEO PT Awina Sinergi Internasional, Ananda Ivannato selaku CEO PT Awina Sinergi Internasional, Direktur Syariah dan Sustainability Finance Bank Danamon, Herry Hykmanto, dan Koordinator Perencanaan Pembangunan EBTKE Kementerian ESDM RI, I Gede Yudistira

Sementara sesi hari kedua terdiri dari  presentasi paper oleh beberapa mahasiswa terkait tema kesehatan, digitalisasi ekonomi, dan energi terbarukan.

Beberapa topik presentasi paper pada hari kedua adalah “Analisis Disparitas Fasilitas dan Tenaga Kesehatan di Indonesia” oleh Yuniasih Purwanti, “Aplikasi Pendeteksi Pola Braille Secara Real-Time Menggunakan Machine Learning Sebagai Media Pembelajaran Mandiri Untuk Tunanetra Di Indonesia” oleh Jevri Tri Ardiansah, dan “Strategi G20 Dalam Menjembatani Celah Antara Keamanan Energi Dan Transisi Energi” oleh Pandu Rizky Fauzi.

“Low Carbon Economy for Sustainable Development” oleh Rahmad Hendrawan, dan “Permodelan Pertumbuhan E-Commerce di Indonesia” oleh Yuniasih Purwanti.

Sesi hari Minggu (4/9/2022) diakhiri dengan penghargaan artikel terbaik yang diberikan langsung oleh Konsul Jenderal KJRI Osaka, Diana Sutikno, penghargaan video terbaik yang diberikan oleh Ketua PPI Jepang, Daffa Sean Adinegoro dan penghargaan presenter terbaik yang diberikan oleh Sekjen PPI Jepang, Adi Ariffianto.

Acara ASSIGN 2022 ditutup oleh Diana Sutikno dengan menyampaikan bahwa melalui kegiatan ASSIGN, PPI Jepang telah memberikan sumbangsih yang sangat kongkret bagi bangsa Indonesia melalui pemikiran-pemikiran yang menghasilkan kebijakan bagi Pemerintah Indonesia.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement