Glutera News

Waspadai Tanda-Tanda Tubuh Kekurangan Zinc

Senin, 05 September 2022 - 13:07 | 228.56k
Image: Glutera for Times Indonesia
Image: Glutera for Times Indonesia

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Zinc sulphate adalah suplemen untuk mencegah atau mengatasi kekurangan (defisiensi) zinc atau seng.  Selain itu, suplemen mineral ini juga digunakan dalam pengobatan  diare akut. Zinc sulphate merupakan salah satu bentuk sediaan dari suplemen zinc.

Zinc merupakan mineral yang berperan penting dalam pembentukan DNA, membantu kerja sistem kekebalan tubuh agar lebih optimal, dan penyembuhan luka. Saat mengalami kekurangan zinc, bisa muncul beberapa keluhan tertentu, seperti rambut rontok, luka yang sulit sembuh, diare, atau gangguan pertumbuhan.

Suplemen zinc

Mencukupi kebutuhan asupan zinc merupakan hal yang sangat penting. Pasalnya, ada banyak manfaat zinc bagi tubuh, seperti memperkuat daya tahan tubuh, meredakan peradangan, dan mempercepat penyembuhan luka.

Zinc adalah salah satu mineral yang memainkan banyak peran penting di dalam tubuh, tetapi sayangnya, tubuh kita tidak memproduksi mineral ini. Oleh sebab itu, Anda perlu mencukupi kebutuhannya dengan cara mengonsumsi makanan yang kaya akan kandungan zinc atau mengonsumsi suplemen zinc.

Tanda dan gejalan kekurangan zinc

Kehadiran zinc di dalam tubuh begitu penting. Betapa tidak, terdapat ratusan enzim di dalam tubuh manusia yang fungsinya sangat bergantung pada kehadiran zinc sebagai co-factor yang menjamin optimalisasi kerja organ tubuh.

Karena itulah, ketika asupan zinc dalam tubuh tidak tercukupi, maka fungsi beberapa organ tubuh pun akan menurun. Ditandai dengan munculnya beberapa gejala kekurangan zinc, seperti dijelaskan di bawah ini.

1. Melemahnya Sistem Imun

Zinc memiliki beragam peran di dalam fungsi imunitas, diantaranya dalam proses diferensiasi sel menjadi sel darah putih, apoptosis atau kematian sel terprogram, pembentukan antibodi oleh sel B dan ikut berperan dalam sistem pertahanan tubuh non-spesifik.

Berdasarkan kondisi tersebut, maka wajar apabila rendahnya kadar zinc dalam tubuh akan langsung berdampak pada melemahnya sistem imun. Akibatnya, tubuh akan rentan terserang mikroorganisme pembawa bibit penyakit, seperti flu dan berbagai infeksi lainnya.

2. Sering Timbul Gejala Alergi

Zinc berperan dalam menghalangi pelepasan histamin dalam darah yang menstimulasi terjadinya reaksi alergi. Ketika kadar zinc dalam tubuh menurun atau terlalu rendah, maka akan terjadi peningkatan kadar histamin yang ditandai dengan keseringan mengalami beberapa gejala alergi, seperti bersin, hidung berair, gatal-gatal, ruam dan sebagainya.

3. Mengalami Gangguan Tidur

Gejala kekurangan zinc juga ditandai dengan gangguan tidur. Kondisi ini dilatarbelakangi oleh peran penting zinc dalam proses produksi dan regulasi melatonin. Melatonin sendiri merupakan hormon alami yang diproduksi oleh kelenjar pineal dan berperan dalam mengatur jam biologis tubuh atau ritme sirkadian, kapan harus tidur dan terbangun.

4. Rambut Mudah Rapuh dan Rontok

Zinc atau seng merupakan salah satu mineral penting yang membantu tubuh dalam memproduksi hormon tiroid. Penurunan produksi hormon tiroid akibat rendahnya kadar zinc dalam tubuh memicu terjadinya kerontokan rambut bahkan dalam jumlah banyak.

5. Kulit Kusam dan Berjerawat

Kekurangan zinc dalam tubuh menjadi salah satu faktor besar yang memengaruhi kecantikan juga kesehatan kulit. Hal ini tak lain karena kehadiran zinc di dalam tubuh dibutuhkan untuk mempercepat proses penyerapan vitamin A dan vitamin E yang menjadi perlindungan utama dari masalah kulit, seperti kulit kusam dan berjerawat.

Itulah mengapa pada beberapa orang dengan kulit kusam dan berjerawat, konsumsi suplemen zinc atau makanan kaya zinc berdampak positif terhadap pudarnya jerawat secara perlahan dan lambat laun kulit pun nampak lebih cerah.

6. Disfungsi Ereksi

Zinc menjadi salah satu kunci bagi kehidupan seksual pria. Pasalnya, zinc dapat membantu proses pembentukan sel sperma (spermatogenesis) sekaligus meningkatkan hormon testosteron. Pria dengan defisiensi zinc berisiko besar mengalami gejala berupa disfungsi ereksi akibat kekurangan hormon testosteron.

7. Sistem Pencernaan Terganggu

Kekurangan zinc berpengaruh langsung terhadap produksi enzim pencernaan. Menyebabkan penderitanya kehilangan nafsu makan akibat akumulasi makanan yang tidak tercerna sempurna hingga memicu terjadinya malabsorbsi.

8. Kemampuan indra pengecap dan penciuman berkurang

Orang yang mengalami kekurangan zinc dapat mengalami penurunan kepekaan terhadap rasa dan bau.
Pasalnya, tubuh membutuhkan asupan zinc untuk menghasilkan enzim karbonik anhidrase. Bila produksi enzim ini terganggu, maka kemampuan indra pengecap dan penciuman mungkin berkurang.

Gangguan indra lebih sering terjadi pada orang dewasa yang lebih tua. Mereka lebih berisiko mengalami kekurangan mineral ini seiring bertambahnya usia.

9. Gampang sakit dan sulit sembuh

Jangan pernah abaikan pilek yang tidak kunjung hilang. Hal ini karena kondisi ini dapat jadi salah satu gejala tubuh Anda kekurangan zinc.

Mineral zinc berperan penting dalam mengaktifkan sel T, yakni sel yang berfungsi mengendalikan respons imun dan menyerang mikroorganisme penyebab penyakit.

Defisiensi zat mineral ini juga dapat membuat luka kulit sulit sembuh. Pasalnya, tubuh Anda butuh zinc untuk membantu mempercepat proses penyembuhan luka. 

10. Menderita Penyakit Kronis

Tanda tubuh kekurangan zinc yang ketiga yakni Anda rentan terhadap penyakit kronis. Kekurangan zinc dikaitkan dengan banyak kondisi kesehatan, seperti diabetes, aterosklerosis, Alzheimer, gangguan neurologis, penyakit autoimun, dan banyak lagi. Zinc membuat sistem kekebalan tubuh Anda tetap sehat dan mendorong pertumbuhan sel yang sehat.

11. Penglihatan Memburuk

Tanda tubuh kekurangan zinc yang kelima, yaitu penglihatan memburuk. Mata Anda mengandung konsentrasi tinggi zinc, terutama di retina. Itu karena zinc membantu mengangkut vitamin A dari hati ke retina untuk menghasilkan pigmen pelindung di mata Anda, menurut American Optometric Association. Jadi, ini adalah faktor kunci dalam menjaga penglihatan Anda tetap tajam.

12. Makanan Jadi Tidak Enak

Zinc berperan dalam sebagian besar indra Anda, termasuk rasa dan bau. Itu sebabnya orang yang kekurangan zinc justru kesulitan mencicipi makanannya. Penelitian menunjukkan bahwa memberikan obat zinc oral kepada orang dengan gangguan rasa akan memperbaiki gejala mereka, karena dapat membantu merangsang daerah di otak yang mengontrol asupan makanan Anda.

Reaksi kekurangan zinc ini mungkin lebih umum terjadi pada orang dewasa yang lebih tua, karena mereka sudah memiliki risiko kekurangan yang lebih tinggi dan cenderung mengonsumsi beberapa obat untuk memengaruhi rasa, menurut satu tinjauan penelitian tahun 2016.

13. Kesulitan Mendengar

Kekurangan zinc juga dapat mengacaukan pendengaran Anda. Satu penelitian terhadap 100 orang dengan tinnitus (ditandai dengan suara bising atau dering di telinga) menemukan bahwa 12 persen dari mereka memiliki kadar zinc yang rendah, dan mereka yang kekurangan zinc memiliki gangguan pendengaran dan dering yang jauh lebih parah daripada mereka yang tidak.

Dalam studi 2011 lainnya, para peneliti berusaha untuk mengobati gangguan pendengaran pada 66 orang dengan suplemen zinc. Mereka menemukan bahwa mereka yang mengonsumsi zinc mengalami peningkatan pendengaran dibandingkan dengan mereka yang menerima pengobatan steroid. Penulis peneliti percaya bahwa zinc dapat bertindak sebagai antioksidan dan meredakan peradangan di koklea, atau bagian dalam telinga Anda.

14. Gejala Lainnya

Beberapa gejala kekurangan zinc lainnya dapat ditandai dengan terhambatnya pertumbuhan dan meningkatnya kepekaan anak terhadap infeksi diare, kematangan seksual yang tertunda (delayed sexual maturation), penyembuhan luka yang lama, bintik putih pada kuku, mulut terasa pahit, daya ingat menurun hingga terganggunya fungsi otak.

Konsumsi zinc dalam jumlah tepat merupakan hal yang penting untuk dilakukan sehari-hari. Oleh karena itu, jangan sampai melewatkan suplemen yang memiliki kandungan zinc di dalamnya, seperti Glutera GSH. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Dhina Chahyanti
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES