Peristiwa Internasional

Hidrogen Bocor, Peluncuran Roket Terkuat NASA Untuk Misi Artemis Ditunda Lagi

Minggu, 04 September 2022 - 16:00 | 24.25k
Roket NASA Artemis 1. NASA kembali gagal luncurkan roket artemis 1 untuk kedua kalinya. (Sumber: AP Photo/Brynn Anderson)
Roket NASA Artemis 1. NASA kembali gagal luncurkan roket artemis 1 untuk kedua kalinya. (Sumber: AP Photo/Brynn Anderson)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Untuk kali kedua, Badan antariksa Amerika Serikat (NASA) menunda meluncurkan roket Artemis I Moon yang membawa pesawat ruang angkasa tak berawak menuju bulan, karena kebocoran hidrogen yang belum bisa dihentikan, Sabtu (3/9/2022).

Dikutip dari NASA, penundaan itu diputuskan Direktur Peluncuran sekitar pukul 11:17 EDT karena roket pendorongnya mengalami kebocoran hidrogen cair saat memuat propelan ke tahap inti roket Space Launch System.

Berbagai upaya pemecahan masalah untuk mengatasi area kebocoran itu antara lain dengan memasang kembali segel di pemutus cepat di mana hidrogen cair dimasukkan ke dalam roket, namun masih belum bisa  memperbaiki masalah. Saat ini pata insinyur terus mengumpulkan data tambahan

Bahkan setelah upaya pemecahan masalah ketiga, kebocoran hidrogen cair itu masih saja terjadi, dan tim saat ini sedang mendiskusikan langkah selanjutnya.

NASA masih memiliki kesempatan lagi  meluncurkan roket itu pada hari Senin besok atau Selasa lusa.

Setelah itu, bila roket itu harus kembali ke gedung perakitan untuk pemeriksaan dan pemeliharaan, berarti penundaan akan lebih panjang.

Space Launch System adalah roket paling kuat yang pernah dikembangkan oleh NASA, dan sebagian besar dorongan besar berasal dari pembakaran hampir 3 juta liter hidrogen cair dan oksigen super dingin pada empat mesin besar di bagian bawahnya.

Saat pengontrol mengirim perintah Sabtu pagi untuk mengisi tangki hidrogen roket, alarm berbunyi, dan menunjukkan ada kebocoran.

Atas permasalahan itu langsung dilakukan penelusuran pada koneksi dimana hidrogen dipompa ke dalam kendaraan.

Pengendali mencoba sejumlah perbaikan, termasuk membiarkan perangkat keras memanas untuk waktu yang singkat, berharap ini bisa mengatur ulang segel, tapi tetap tidak berhasil.

NASA tetap akan mencoba lagi dalam beberapa hari ke depan. Tetapi jika roket ternyata harus dibawa kembali ke gedung teknik untuk pekerjaan lebih lanjut, ini akan menyebabkan penundaan beberapa minggu.

Padahal upaya Sabtu untuk mengirim roket Space Launch System (SLS) itu telah dijadwalkan dua jam mulai pukul 14:17 waktu setempat (19:17 BST; 18:17 GMT).

Tujuan kendaraan setinggi 100 m itu adalah untuk melemparkan kapsul berperingkat manusia ke arah Bulan, sesuatu yang belum pernah terjadi sejak Proyek Apollo berakhir pada tahun 1972.

Senin besok, Badan antariksa Amerika Serikat, NASA akan mencoba sekali lagi meluncurkan roket paling kuatnya itu dalam misi Artemis I ke orbit bulan setelah dua kali gagal karena kebocoran bahan bakar hidrogennya.

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Irfan Anshori
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES