Teknologi NASA Digunakan untuk Mengurangi Gejala Menopause
TIMESINDONESIA, JAKARTA – NASA diketahui telah mengembangkan berbagai produk yang berkaitan dengan segala sesuatu yang berbau luar angkasa. Ada yang sukes dan dipakai namun ada pula yang gagal dan dibiarkan teronggok begitu saja karena kurang memenuhi syarat padahal sebenarnya teknologi ini tetap berguna.
Sebut saja sarung tangan berbahan super dingin yang dikenal dengan nama Outlast. Bahannya yang mampu menjaga suhu bahan tersebut tetap normal meskipun mengalami perubahan bentuk dari dari padat menjadi cair atau sebaliknya.
Bahan ini memberikan sensasi dingin di kulit meskipun suhu tubuh sedang meningkat terutama saat menopause mendera. Diketahui, saat menopause datang, suhhu tubuh perempuan akan meningkat dan umumnya mereka akan mengalami kegerhan selama 1 tahun.
Fifty One Apparel, perusahaan yang memproduksi pakaian berbahan Outlast ini menggabungkan bahan tersebut dengan benang selulosa. Campuran dua bahan ini membuat produk yang mereka ciptakan mampu mengatur suhu pakaian dan tetap terlihat menarik.
Hingga saat ini produk ini sudah mulai terlihat di pasaran. Produkmini dapat ditemukan di beberapa e-commerce. Tak hanya baju, terdapat berbagai produk yang dapat menunjang penggunaan sehari-hari.
Sebut saja pakaian atasan, bawahan, dan baju tidur sebagai salah satu produk mereka. Bahkan kini mereka juga merambah ke berbagai aksesories pakaian seperti scarf, masker wajah, dan turban.
Tentunya produk gagal yang didanani NASA ini kini bisa difungsikan untuk sesuatu yang lebih berguna. "(Hal ini) menunjukkan keuntungan yang lebih luas dari investasi negara pada program luar angkasa ini," tulis nasa melalui laman resmi mereka. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
Editor | : Khodijah Siti |
Publisher | : Sholihin Nur |