Politik

Tak Cuma Pemilih, Penyandang Disabilitas Turut Dilibatkan Dalam Penyelenggaraan 

Jumat, 02 September 2022 - 20:47 | 18.44k
Kantor KPU Kota Kediri (foto: Yobby/TIMES Indonesia)
Kantor KPU Kota Kediri (foto: Yobby/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, KEDIRI – Hadirnya partisipasi seluruh lapisan masyarakat, tanpa ada satupun kelompok pun yang tidak terlayani dalam pelaksanaan Pemilu, termasuk kelompok penyandang disabilitas, merupakan salah satu tolak ukur keberhasilan Pemilu. Menjelang Pemilu 2024 nanti, KPU Kota Kediri tidak hanya merangkul kelompok penyandang disabilitas sebagai pemilih tapi juga mendorong mereka untuk berpartisipasi dalam pelaksanaan tahapan pemilu.

Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih dan SDM KPU Kota Kediri Muhammad Wahyudi mengungkapkan kelompok penyandang disabilitas di Kota Kediri dibagi menjadi empat kategori, yakni kategori fisik, disabilitas intelektual, disabilitas mental, dengan  disabilitas sensorik.  Jumlah kelompok penyandang disabilitas yang memenuhi syarat sebagai pemilih sendiri berdasarkan data Pemilu 2019 dan dari Dinas Sosial kota Kediri. 

"Untuk disabilitas fisik pada data terakhir kita per bulan Agustus, itu 190 orang. Kemudian disabilitas intelektualnya 70 orang, disabilitas mentalnya 157 sementara disabilitas sensoriknya 145. Dengan pemukhtahiran data pemilih berkelanjutan masih akan dilakukan pada bulan Oktober, nanti pada 2023 kita akan melakukan pemuktahiran lagi. Kita  akan lakukan semacam sensus. Jadi kita ada petugas yang namanya Pantarlih, panitia pendaftaran pemilih untuk datang ke masing-masing rumah. Memastikan pemilih di masing-masing KK biasanya. Di situ nanti sekalian disabilitas itu juga akan kita petakan," kata Muhammad Wahyudi, Jumat, (2/9/2022).

Sementara itu untuk membantu para penyandang disabilitas sendiri, KPU Kota Kediri menyiapkan sosialisasi khusus, serta kemudian saat hari pemungutan suara juga ada sedikit perbedaan, termasuk tempat pemungutan suara. Selain itu juga akan ada relawan demokrasi, yang turut membantu para penyandang disabilitas. 

"Kalau mengacu kepada Pemilu 2019 kita menyiapkan TPS yang accessible jadi paling tidak itu lokasi TPS tidak berundak, kedua menyiapkan template untuk surat suara. Jadi untuk mempermudah mereka terutama yang tunanetra itu mereka bisa nanti bisa milih sendiri tanpa ada pendamping dengan template tersebut.Untuk disabilitas yang benar-benar memang tidak bisa sendirian, maka mereka biasanya bisa memiliki pendamping dalam proses pemungutan suara atau pada saat mereka memberikan hak pilihnya," tambah Wahyudi.

Wahyudi menambahkan,  pada pemilu 2019 lalu, KPU Kota Kediri juga  melibatkan para penyandang disabilitas sebagai penyelenggara Pemilu.  

"Jadi ada, ada. ada satu teman disabilitas yang menjadi petugas TPS, di salah satu kelurahan. Tidak ada kendala juga, lancar sampai dengan akhir. Bagi mereka yang mampu, biasanya mereka juga kita libatkan dalam proses itu sortir dan lipat surat suara. Agar peran serta mereka itu tidak hanya sebatas menjadi pemilih tapi mereka juga aktif di semua sektor dalam proses penyelenggaraan," ucapnya.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES