Pemerintahan

Menteri yang Ingin Maju di Pilpres 2024 Disarankan Mundur dari Kabinet

Jumat, 02 September 2022 - 17:42 | 55.79k
Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno yang menyatakan siap untuk kembali maju di Pilpres 2024 nanti. Dua menteri Presiden Jokowi itu disarankan mundur dari jabatannya agar tak mengganggu kerja pemerintah. (FOTO: Antara)
Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno yang menyatakan siap untuk kembali maju di Pilpres 2024 nanti. Dua menteri Presiden Jokowi itu disarankan mundur dari jabatannya agar tak mengganggu kerja pemerintah. (FOTO: Antara)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Para pengamat menyarankan sebaik sejumlah menteri kabinet Presiden RI Jokowi (Joko Widodo) yang sudah mendeklarasikan diri atau pun memiliki niat untuk berlaga di Pilpres 2024, mundur dari jabatannya.

Pilihan tersebut dinilai realistis. Hal itu agar kerja-kerja pemerintah tak terganggu. Dan juga indikasi menggunakan dana rakyat untuk kepentingan politik bisa terhindarkan. Itu jika dilihat kenyataanya bahwa menteri-menteri Presiden RI Jokowi yang sering kali melakukan kerja ke daerah-daerah.

"Kalau mereka sudah resmi diusung oleh partai politik memang sebaiknya mundur dari kabinet. Sebab, ada dua hal yang dihawatirkan akan terjadi," kata Pengamat Komunikasi Politik Universitas Esa Unggul, M. Jamiluddin Ritonga, Jumat (2/8/2022).

Pertama kata dia, konsentrasi kerja menteri yang akan nyapres akan terganggu. Di satu sisi, ia harus melaksanakan tugas dan fungsi sebagai menteri, namun di saat bersamaan ia harus memikirkan segala hal yang berkaitan dengan pencapresannya.

"Capres bisa saja mengatakan akan dapat membedakan dua tugas dan fungsi tersebut. Namun dalam praktiknya hal itu tidak mudah dilakukan karena bisa saja hal yang sama datang saat bersamaan," jelasnya.

Dua lanjut dia, penggunaan anggaran saat melaksankan tugas dan fungsi sebagai menteri dan sebagai capres. Penggunaan anggaran menteri akan berpeluang digunakan saat mewujudkan tugas dan fungsi sebagai capres.

Misalnya lanjut dia, saat akhir pekan sang menteri berkunjung ke suatu daerah yang dibiayai APBN. Namun besoknya di tempat yang sama sang menteri menemui kader dan masyarakat. "Di sini tanpa dia sadari atau tidak, sang capres sudah menggunakan APBN untuk kepentingan pencapresannya," ujarnya.

"Melihat dua hal itu, sudah selayaknya menteri yang nyapres mengundurkan diri atau kalau tidak mau presiden yang memberhentikannya. Dengan begitu, tidak ada tugas dan fungsi serta anggaran yang berpeluang dilanggar oleh sang capres," ujarnya.

Seperti diketahui, ada beberapa menteri yang sudah menyatakan akan maju kembali di Pilpres 2024. Salah satunya yakni Menteri Pertahanan (Menhan RI) Prabowo Subianto. Ia kemarin sudah mendeklarasikan diri di Bogor. Terbaru yakni Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno. Ia kemarin menyatakan kesiapannya apabila diusung untuk maju di Pilpres 2024 mendatang. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES