Peristiwa Internasional

Kasus Penularan Cacar Monyet di Dunia Melambat

Kamis, 01 September 2022 - 14:19 | 27.15k
Cacar monyet, penyakit langka yang disebabkan oleh virus cacar monyet, bukanlah hal baru karena dikenal sebagai jenis infeksi virus yang umum di Afrika Barat dan Tengah.(FOTO: The Star)
Cacar monyet, penyakit langka yang disebabkan oleh virus cacar monyet, bukanlah hal baru karena dikenal sebagai jenis infeksi virus yang umum di Afrika Barat dan Tengah.(FOTO: The Star)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Penularan wabah cacar monyet (monkeypox) telah melambat. Angka Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menunjukkan wabah ini sempat menimbulkan 50.496 kasus dan 16 kematian sampai hari Rabu (31/8/2022) di seluruh dunia.

Kepala WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan, penurunan infeksi baru ini membuktikan wabah itu bisa dihentikan.

"Di Amerika, yang menyumbang lebih dari setengah dari kasus yang dilaporkan, beberapa negara terus mengalami peningkatan jumlah infeksi, meskipun sangat menggembirakan melihat tren penurunan yang berkelanjutan di Kanada," katanya dalam konferensi pers seperti dilansir Le Monde.

"Beberapa negara Eropa, termasuk Jerman dan Belanda, juga melihat perlambatan wabah yang jelas. Menunjukkan efektivitas intervensi kesehatan masyarakat dan keterlibatan masyarakat untuk melacak infeksi dan mencegah penularan.

Tanda-tanda ini mengkonfirmasi secara konsisten sejak awal, bahwa dengan tindakan yang tepat, wabah ini bisa dihentikan," kata dia

Menghilangkan cacar monyet menurut Tedros membutuhkan tiga hal, yakni :
- bukti bahwa itu mungkin, yang sekarang mulai kita lihat;
-  kemauan dan komitmen politik;
-  implementasi langkah-langkah kesehatan masyarakat di komunitas yang paling membutuhkannya.

"Kita tidak harus hidup dengan cacar monyet," kata dia.

Lonjakan infeksi cacar monyet telah dilaporkan sejak awal Mei di luar negara-negara Afrika sebagai negara endemik lama. WHO memicu alarm tertinggi pada 24 Juli dan mengklasifikasikannya sebagai darurat kesehatan masyarakat yang menjadi perhatian internasional, di samping Covid-19.

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Widodo Irianto
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES