Ekonomi

Ingatkan Pemerintah RI, BPS: Kenaikan BBM Bisa Picu Kenaikan Inflasi

Kamis, 01 September 2022 - 13:24 | 36.81k
Ilustrasi - Antrian Panjang BBM di SPBU. (FOTO: Dok TIN)
Ilustrasi - Antrian Panjang BBM di SPBU. (FOTO: Dok TIN)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Margo Yuwono mengingatkan Pemerintah RI untuk mewaspadai peningkatan inflasi jika dilakukan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi. Data BPS mencatat kenaikan harga Pertamax beberapa waktu lalu telah menyumbang inflasi di bulan April sebesar 5,34 persen dengan andil 0,19 persen.

Inflasi bensin terhadap inflasi komoditas komponen harga diatur pemerintah dalam 5 bulan terakhir terus mengalami kenaikan. Per Agustus inflasinya sudah mencapai 5,75 persen dengan andil 0,20 persen.

"Terutama buat bensin, di 1 April ada kenaikan (inflasi) dan ini belum ada kenaikan lagi tapi trennya naik. Ini jadi penting buat perkembangan inflasi," kata Margo dalam konferensi pers di Gedung BPS, Jakarta Pusat, Kamis, (1/9/2022).

Antrian-SPBU.jpg

Margo menuturkan, kenaikan harga BBM akan memberikan dampak ekonomi lebih lanjut. Harga-harga diperkirakan akan mengalami peningkatan dan mendorong kenaikan inflasi.

"Kalau BBM naik ini bisa menyebabkan harga-harga di sektor lain meningkat dan berdampak ke inflasi," kata Margo.

Komoditas BBM rumah tangga juga mengalami tren peningkatan. Per Agustus inflasinya 15,72 persen dengan andil 0,28 persen terhadap inflasi nasional.

Tak hanya itu, tarif listrik sejak bulan Juli mengalami peningkatan inflasi. Per Agustus inflasinya 1,05 persen (mtm) dan memberikan andil 0,004 persen terhadap inflasi nasional.

Lebih tinggi dari bulan Juli 0,42 persen dengan andil 0,02 persen. Namun yang menjadi perhatian, sejak Januari-Juni, tarif listrik tidak mengalami inflasi.

"Tarif listrik mengalami peningkatan dan andilnya ini 0,04 persen (yoy)," kata dia.

Margo mengingatkan kenaikan harga yang diatur pemerintah perlu menjadi perhatian. Terutama pada kelompok bensin dan BBM rumah tangga.

"Ini penting buat dilihat karena ini berpengaruh ke pergerakan harga di sektor lainnya," kata Kepala BPS Margo Yuwono. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Imadudin Muhammad
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES