Ekonomi

Harga Beras Mulai Naik, Bulog Segera Maksimalkan Distribusi

Kamis, 01 September 2022 - 13:05 | 35.67k
Ilustrasi - Beras. (FOTO: Dok TIN)
Ilustrasi - Beras. (FOTO: Dok TIN)

TIMESINDONESIA, JAKARTAHarga beras medium mulai mengalami kenaikan. Data Panel Harga Pangan Badan Pangan Nasional, harga rata-rata nasional beras medium di tingkat konsumen dalam bulan Juli 2022 bertengger di Rp10.696 per kilogram dan pada bulan Agustus 2022 naik Rp82 menjadi Rp 10.778 per kilogram. 

Kepala Badan Pangan Nasional, Arief Prasetyo Adi mengatakan penanganan soal harga dan ketersedian beras akan segera ditangani Bulog. Salah satu upaya yang dilakukan yakni melalui distribusi yang cepat dari gudang-gudang Bulog. Perusahaan milik negara tersebut juga menjamin kecukupan pangan pokok bisa bertahan hingga akhir tahun dengan stok beras yang dikuasai Bulog sebesar 1 juta ton yang tersebar merata di seluruh Indonesia. 

“Stablisasi harga adalah tugas dari pemerintah, maka kami akan habis-habisan melaksanakan amanah tersebut tanpa ada unsur kepentingan apapun kecuali kepentingan rakyat, terlebih ditengah situasi seperti sekarang,” kata Arief dalam siaran resminya, Kamis (1/9/2022).

Badan Pangan Nasional juga akan memastikan stabilisasi harga bahan pokok beras melalui operasi pasar. Adapun pada bulan Agustus lalu Bulog menyelenggarakan operasi pasar dengan realisasi penyaluran beras sebanyak 205.000 ton. 

Selain itu dia juga mengatakan, dirinya sudah mengeluarkan instruksi ke seluruh jajaran untuk menyiapkan stok komoditas pangan yang ada untuk bisa selalu tersedia di masyarakat, terutama di tengah kondisi merebaknya isu krisis pangan akibat dinamika global saat ini. 

“Badan Pangan Nasional menjamin kebutuhan pangan yang tersimpan saat ini di seluruh Indonesia selalu tersedia di masyarakat dan kami akan menggunakan seluruh instrumen yang ada untuk menjamin ketersedian pangan tersebut,” kata Arief. 

Arief mengatakan upaya menjamin ketersediaan beras ini sejalan dengan apa yang disampaikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang mengatakan meskipun stok beras sudah aman, Indonesia harus tetap hati-hati karena saat ini beberapa negara menghadapi kesulitan pangan. Hal itu yang membuat Indonesia belum berani memenuhi permintaan luar negeri dan memprioritaskan pemenuhan kebutuhan dalam negeri.

Sementara itu, Direktur Supply Chain dan Pelayanan Publik Bulog, Mokhamad Suyamto mengatakan bahwa untuk mencegah kenaikan Harga beras, Bulog terus menggelontorkan beras melalui program Ketersediaan Pasokan dan Stabilisasi Harga (KPSH). Realisasi penyaluran KPSH di bulan agustus sudah mencapai 205.000 ton. 

“Sebagai upaya menjaga stabilitas harga kami akan meningkatkan program KPSH, sementara untuk meningkatkan stok cadangan beras penyerapan akan terus ditingkatkan,” kata perwakilan Bulog tersebut. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Imadudin Muhammad
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES