Peristiwa Internasional

Hujan Es Raksasa di Spanyol Menyebabkan Seorang Balita Meninggal

Kamis, 01 September 2022 - 07:57 | 26.44k
Gumpalan es yang berdiameter lebih dari 10 centimeter melanda bagian Timur Laut Spanyol. (FOTO: The Guardian)
Gumpalan es yang berdiameter lebih dari 10 centimeter melanda bagian Timur Laut Spanyol. (FOTO: The Guardian)

TIMESINDONESIA, JAKARTAHujan es tidak biasa yang gumpalannya mencapai lebih dari 10 centimeter melanda wilayah timur laut Spanyoll, dan telah menyebabkan seorang balita berumur 20 bulan meninggal dunia.

Gadis kecil itu meninggal di Catalonia setelah dihantam batu es besar saat badai dahsyat mengamuk di beberapa bagian wilayah timur laut Spanyol. Gumpalan hujan es ini merupakan yang terbesar yang terlihat dalam dua dekade. Puluhan orang lainnya juga terluka dibuatnya.

Gadis cilik itu, yang tidak disebutkan namanya, tetimpa gumpalan es saat badai terjadi Selasa malam di kota La Bisbal d'Empordà di provinsi Girona. Dia dilarikan ke rumah sakit di ibukota provinsi, namun  meninggal dunia keesokan harinya karena luka-lukanya.

"Kami memiliki kasus mengerikan dari gadis kecil yang terkena batu es," kata Wali Kota kota, Carme Vall  kepada penyiar nasional Spanyol, RTVE, Rabu pagi. "Tidak banyak yang bisa dilakukan untuknya dan dia meninggal hari ini. Itu adalah kecelakaan yang mengerikan," ujarnya.

Wali Kota mengatakan kepada stasiun radio Catalan RAC 1 bahwa hampir tidak ada hujan yang turun, hanya hujan es dengan lebar hingga 11 cm. "Hujan es itu hanya turun selama 10 menit, tapi itu teror 10 menit," tambahnya.

Presiden regional Catalan, Pere Aragon, mengatakan, pikirannya tertuju pada keluarga gadis itu dan semua orang yang terkena dampak badai. Dia juga berterima kasih kepada layanan darurat regional atas upaya mereka.

"Sangat terpengaruh oleh tragedi ini, saya ingin mengirimkan belasungkawa saya kepada keluarga," kata Aragon dalam sebuah tweet.

"Pelukan yang sangat besar. Dukungan penuh kami untuk penduduk La Bisbal yang terkena dampak badai es. Pemerintah Catalonia ada di pihak Anda," katanya lagi.

Kantor meteorologi Catalan, MeteoCat, mengatakan, bahwa hujan es dengan diameter 10 cm lebih itu telah ditemukan di kota tempat gadis itu meninggal, menjadikan hujan es hari Selasa yang terbesar di wilayah itu sejak 2002.

Layanan pemadam kebakaran regional Catalonia, Bombers mengatakan, telah menerima 39 panggilan dari La Bisbal d'Empordà semalam, dan dua dari kota terdekat Forallac. Dikatakan badai es telah merusak genteng dan menjatuhkan beberapa kabel.

Warga memposting gambar di media sosial yang menunjukkan hujan es dan kerusakan yang mereka lakukan pada rumah, kendaraan, dan furnitur luar ruangan.

Rabu pagi, MeteoCat,  Kantor meteorologi Catalan di Spanyol memperkirakan suhu yang lebih rendah dan kondisi yang tidak stabil. "Beberapa curah hujan mungkin turun dengan intensitas tinggi dan sekali lagi disertai dengan Hujan es," tambah mereka. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES