Gaya Hidup

Mad Honey, Madu yang Sekilonya Bisa Menghancurkan Gaji Sebulan

Kamis, 01 September 2022 - 06:33 | 194.20k
Mad Honey saat masih berada di pohon sebelum di panen. (Sisanbaniya/Atlas Obscura)
Mad Honey saat masih berada di pohon sebelum di panen. (Sisanbaniya/Atlas Obscura)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Pada umumnya madu asli sebotol di pasaran hanya besrkisar antara 120-200 ribu. Namun lain dengan madu Mad Honey, sekilo madu ini bisa membuat kantong kamu yang bergaji pas-pasan bolong.

Mad Honey merupakan madu yang dikenal berasal dari Nepal dan Turki. Madu ini memeiliki nama lain Red Honey atau juga dikenal sebagai Himalayan Red Deli Bal. Sekilo madu ini bisa mencapai 1,5 juta lebih. Di pasar gelap bahkan madu ini dihargai 1,7-2,5 juta sekilonya.

Pasar gelap? Ya, betul sekali. Karena madu ini sebenarnya terlarang dan tidak boleh diperjualbelikan untuk umum. Pasalnya, jika dikonsumsi terlalu banyak, madu ini akan membuat si peminum berhalusinasi alias mabuk.

Bahkan dilansir dari National Library of Medicine, sempat terjadi kasus lumpuh sementara dan kerja jantung yang melambat pada seorang pasien di Hongkong. Kasus ini ditulis dalam jurnal kesehatan di laman tersebut yang terbit pada tahun 2012.

Bahkan penelitian lain yang dimuat melalui Atlas Obscura menyebutkan bahwa sekelompok pasukan Yunani pada tahun 401 SM sempat mengalami mual, muntah, mencret, berkunang-kunang, dan lemas. Mereka mendapatkan madu tersebut saat berjalan melintasi wilayah Turki.

Sempat tercatat pula bahwa dulunya madu ini juga dipakai oleh pasukan Turki untuk mengalahkan pasukan Raja Pompey pada tahun 69 SM. Oleh sebab itu Mad Honey tidak diperjualbelikan secara umum karena takut disalahgunakan.

Di negara asalnya yakni Turki dan Nepal, Mad Honey dikembangbiakkan dan diperjualbelikan sebagai obat. Bahkan di negara keduanya madu yang memiliki warna kemerahan dan rasa agak pahit ini juga digunakan sebagai obat kuat pengganti Viagra.

 

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Khodijah Siti
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES