Peristiwa Internasional

Irak Kacau Setelah Moqtada al -Sadr Mundur dari Dunia Politik

Selasa, 30 Agustus 2022 - 18:32 | 25.09k
Seorang anggota bersenjata Saraya al-Salam (Brigade Perdamaian), sayap militer yang berafiliasi dengan pemimpin Syiah Muqtada al-Sadr, membidik selama bentrokan dengan pasukan keamanan Irak di Zona Hijau Baghdad pada 30 Agustus 2022. (FOTO: Al Jazeer
Seorang anggota bersenjata Saraya al-Salam (Brigade Perdamaian), sayap militer yang berafiliasi dengan pemimpin Syiah Muqtada al-Sadr, membidik selama bentrokan dengan pasukan keamanan Irak di Zona Hijau Baghdad pada 30 Agustus 2022. (FOTO: Al Jazeer

TIMESINDONESIA, JAKARTAIrak dilanda kekacauan. Kekerasan terjadi di ibukota, Baghdad, 30 orang meninggal dunia dan 700 lainnya terluka akibat bentrokan berdarah yang dipicu keputusan seorang pemimpin berpengaruh, Moqtada al-Sadrkunci yang menyatakan mundur dari politik.

Tembakan dan tembakan roket terdengar ketika pendukung ulama Muslim Syiah Moqtada al-Sadr itu bentrok dengan pasukan keamanan dan milisi yang bersekutu dengan Iran.

Kekerasan meletus setelah Sadr, salah satu tokoh paling berpengaruh di Irak itu mengatakan dia menarik diri dari kehidupan politik.

Irak telah berada dalam keadaan lumpuh sejak pemilihan umum Oktober yang tidak meyakinkan.

Kelompok Moqtada al-Sadr memenangkan kursi terbanyak tetapi tidak bisa menyetujui pembentukan pemerintahan baru dengan blok terbesar kedua, yang sebagian besar terdiri dari partai-partai yang didukung Iran.

"Muqtada al-Sadr kemudian melakukan mogok makan sampai kekerasan dan penggunaan senjata berakhir," kata seorang legislator sekutu.

Langkah itu dilakukan setelah kekerasan mematikan meletus di ibu kota Irak, Baghdad, di tengah protes oleh para pengikut al-Sadr. 

Menurut sumber medis, sedikitnya 30 orang meninggal dunia dan ratusan lainnya terluka.

Dikutip dari Al Jazeera, dari Baghdad dilaporkan, bahwa situasi sangat tegang setelah malam bentrokan bersenjata, yang telah merenggut nyawa 30 orang dan melukai beberapa ratus orang lainnya

Suara tembakan semalam, mulai dari ringan hingga  sedang  telah digunakan. Terdengar juga beberapa ledakan di dalam Zona Hijau, sistem pertahanan udara C-RAM milik kedutaan AS di zona hijau terdengar jelas awal pagi tadi.

Ada seruan kepada Grand Marji'a, referensi agama Grand Syiah di kota Najaf untuk turun tangan mengakhiri konflik ini.

“Banyak orang di sini percaya bahwa karena semua mediasi telah gagal, karena semua upaya untuk meredakan belum mencapai solusi, maka satu-satunya jalan keluar untuk mengakhiri konfrontasi militer ini, menurut mereka, adalah intervensi dari Grand Marji'. sebuah."

Ketegangan telah meningkat selama berbulan-bulan antara pendukung al-Sadr dan lawan mereka di Aliansi Kerangka Koordinasi.

Sementara itu Iran telah menutup perbatasan daratnya ke Irak karena penerbangan ke negara itu dihentikan di tengah kekerasan di Baghdad menyusul pengumuman ulama Syiah yang berpengaruh Moqtada al-Sadr yang akan mengundurkan diri dari politik.

Militer Irak mengatakan empat roket diluncurkan ke Zona Hijau yang dijaga ketat, pusat pemerintahan Irak, di mana bentrokan bersenjata berkecamuk semalam antara milisi yang setia kepada ulama Irak, Muqtada al-Sadr, dan pasukan keamanan Irak.

Televisi pemerintah Iran mengutip "kerusuhan" dan "jam malam" di kota-kota Irak sebagai alasan penutupan perbatasan. Ini mendesak Iran untuk tidak pergi ke Irak sementara mendesak peziarah Syiah Iran di Irak untuk menghindari perjalanan lebih lanjut antar kota.

Keputusan itu diambil ketika jutaan orang Iran sedang bersiap untuk mengunjungi Irak untuk ziarah tahunan ke situs-situs Syiah.

Sedangkan Kuwait juga telah mendesak warganya di negara tetangga, Irak, untuk meninggalkan negara itu.

Kantor berita KUNA yang dikelola pemerintah Kuwait mendorong mereka yang berharap untuk melakukan perjalanan ke Irak, agar menunda rencana mereka setelah meletusnya bentrokan jalanan antara kelompok-kelompok Syiah yang bersaing di Irak.

Sheikhdom Teluk Arab Kuwait berbagi perbatasan sepanjang 158 mil dengan Irak.

Maskapai penerbangan jarak jauh Dubai, Emirates juga telah menghentikan penerbangan ke Baghdad pada Selasa sebagai tanggapan atas kerusuhan di Irak. Dikatakan sedang memantau situasi dengan cermat. Tidak disebutkan apakah penerbangan akan dilanjutkan pada Rabu besok.

Para pengunjuk rasa yang setia kepada Moqtada al-Sadr, yang mengundurkan diri pada hari Senin, merobohkan penghalang semen di luar istana pemerintah dengan tali dan menerobos gerbang istana. Banyak yang bergegas ke salon mewah dan aula marmer istana, tempat pertemuan utama bagi para kepala negara Irak dan pejabat asing.

Militer Irak mengumumkan jam malam nasional, dan perdana menteri sementara menangguhkan sesi kabinet sebagai tanggapan atas kekerasan tersebut. Para pejabat medis mengatakan puluhan pengunjuk rasa terluka oleh tembakan dan gas air mata dan bentrokan dengan polisi anti huru hara.

Kekacauan ini seperti klimaks dari 10 bulan perselisihan politik antara politisi saingan tentang pembentukan pemerintahan dan selama beberapa bulan terakhir di Irak dan sejak penarikan anggota parlemen Moqtada al-Sadr dari parlemen.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Irfan Anshori
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES