Peristiwa Internasional

Mantan Presiden Pertama dan Terakhir Uni Soviet Mikhail Gorbachev Tutup Usia

Rabu, 31 Agustus 2022 - 06:44 | 25.11k
Mikhail Gorbachev, presiden pertama Uni Soviet. (FOTO: TASS)
Mikhail Gorbachev, presiden pertama Uni Soviet. (FOTO: TASS)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Mantan presiden pertama Uni Soviet, Mikhail Gorbachev yang terkenal dengan kebijakan glasnost (keterbukaan), meninggal dalam usia 91 tahun karena sakit di Rumah Sakit Klinik Pusat, Selasa.

Beberapa tahun terakhir, ia sering keluar masuk rumah sakit karena penyakitnya yang serius.

"Malam ini, setelah sakit parah dan berkepanjangan, Mikhail Sergeyevich Gorbachev meninggal dunia," kata pihak rumah sakit, seperti dilansir TASS.

Gorbachev lahir pada 2 Maret 1931. Ia lulus dari Departemen Hukum Universitas Negeri Moskow pada 1955 dan kemudian menerima pendidikan kedua pada 1967 dari Institut Pertanian Stavropol.

Gorbachev bergabung dengan Partai Komunis pada tahun 1952 dan menjadi anggota Komite Sentralnya pada tahun 1971. 

Ia menjabat sebagai Sekretaris Jenderal terakhir dari Komite Sentral Partai Komunis pada tahun 1985 setelah kematian pendahulunya Konstantin Chernenko dan menjadi pemimpin de facto negara itu, pada usia 54 tahun.

Dia pada saat itu adalah anggota termuda dari dewan penguasa yang dikenal sebagai Politbiro, dan dipandang sebagai angin segar setelah beberapa pemimpin yang menua.

Gorbachev mempromosikan glasnost, era keterbukaan, sebuah kebijakan diskusi terbuka tentang masalah politik dan sosial - dan perestroika, kebijakan reformasi politik dan ekonomi.

Dia adalah presiden pertama dan terakhir Uni Soviet, memenangkan pemilihan untuk jabatan tersebut pada Maret 1990 dan mengundurkan diri pada 25 Desember 1991. Gorbachev memenangkan Hadiah Nobel Perdamaian pada 1990. Setelah mengundurkan diri sebagai presiden Soviet

Gorbachev terkenal karena membuka Uni Soviet untuk pemulihan hubungannya dengan Barat, tetapi ia tidak bisa mencegah negaranya runtuh pada tahun 1991. Banyak orang Rusia menyalahkan dia tentang kebijakan reformisnya atas kehancuran negara itu.

Juru bicaranya Dmitry Peskov mengatakan, Presiden Rusia Vladimir Putin menyatakan belasungkawa terdalamnya atas kematian Gorbachev.

Secara internasional ia mencapai kesepakatan pengendalian senjata dengan AS dan menolak untuk campur tangan ketika negara-negara Eropa timur bangkit melawan penguasa Komunis mereka.

Dia terlihat di Barat sebagai arsitek reformasi yang menciptakan kondisi untuk akhir Perang Dingin.

Mikhail Gorbachev dianugerahi Hadiah Nobel Perdamaian pada tahun 1990 'untuk peran utama yang dia mainkan dalam perubahan radikal dalam hubungan Timur-Barat'. Ia meninggal dunia dalam usia 91 tahun setelah sakit beberapa tahun terakhir ini. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES