Pemerintahan

Menko Perekonomian RI Paparkan Keberhasilan Indonesia Tangani Krisis Akibat Pandemi

Selasa, 30 Agustus 2022 - 12:22 | 26.46k
Menko Perekonomian RI Airlangga Hartarto saat memberikan Public Lecture di Rajaratnam School of International Studies (RSIS), Park Royal Collection Marina Bay, Singapura, Senin (29/8/2022). (FOTO: Humas Kemenko Ekonomi for TIMES Indonesia)
Menko Perekonomian RI Airlangga Hartarto saat memberikan Public Lecture di Rajaratnam School of International Studies (RSIS), Park Royal Collection Marina Bay, Singapura, Senin (29/8/2022). (FOTO: Humas Kemenko Ekonomi for TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JAKARTAMenko Perekonomian RI Airlangga Hartarto memaparkan memaparkan keberhasilan Indonesia mengatasi pandemi Covid-19 dan krisis yang terjadi dengan memberikan pemahaman bahwa kebijakan perlu diterapkan secara fleksibel dengan kapasitas maksimal.

Menko Airlangga, seluruh kondisi krisis yang terjadi merupakan sebuah unprecendeted crisis, dimana hampir tidak terdapat peta jalan atau panduan yang tersedia dengan cukup untuk mengatasi pandemi dan krisis yang terjadi.

“Untuk memberi pemerintah ruang kebijakan manuver yang jauh lebih besar dalam menavigasi kesehatan dan tantangan ekonomi, kami mengintegrasikan kesehatan dan kebijakan ekonomi di bawah satu koordinasi Komite Panitia Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi (PC-PEN) pada Juli 2020,” kata Menko Airlangga alam keterangan resmi, di Jakarta, Selasa (30/8/2022).

Peserta-Public-Lecture.jpgPeserta Public Lecture di Rajaratnam School of International Studies (RSIS), Park Royal Collection Marina Bay, Singapura. (FOTO: Humas Kemenko Ekonomi for TIMES Indonesia)

Dengan diikuti penguatan sinergi dan kolaborasi seluruh pihak, Pemerintah melalui Komite PC-PEN kemudian merancang dan mengimplementasikan Kebijakan Rem dan Gas untuk tetap menyeimbangkan kehidupan dan penghidupan seluruh masyarakat.

Kebijakan tersebut pada akhirnya membuahkan hasil yang sangat baik, dimana terjadi penurunan kasus Covid-19 secara sangat signifikan dan kondisi perekonomian yang pada awalnya sempat terkontraksi juga kemudian mampu rebound dan mencatat pertumbuhan yang impresif.  

“Indonesia telah diakui sebagai salah satu dari 5 negara teratas di dunia dengan tingkat vaksinasi tertinggi. Kami juga telah memberikan vaksinasi lebih dari 430 juta dosis vaksin COVID-19,” ujar Menko Perekonomian RI.

Untuk memberikan daya tahan lebih menghadapi Covid-19, pemerintah juga telah melakukan reformasi struktural domestik melalui salah satunya reformasi ekonoi berupa Omnibus Law atau yang sekarang lebih dikenal sebagai UU Cipta Kerja.

Upaya reformasi tersebut kemudian mendorong dan memperngaruhi lebih dari 70 undang-undang pada 11 klaster ekonomi, diantaranya terkait pengaturan tenaga kerja, proses perizinan, dan proses persetujuan investasi.

Meski saat ini dunia tengah dihadapkan pada krisis pangan, energi, dan keuangan, keberhasilan Indonesia dalam menangani pandemi serta pemulihan ekonomi juga telah mendapatkan pengakuan dunia internasional.

“Untuk merespons krisis global, Sekretariat Jenderal PBB telah meminta Presiden Indonesia bersama dengan 5 kepala negara dan pemerintahan lainnya untuk tergabung dalam The Champions Group of Global Crisis of Response Group (GCRG),” kata Menko Perekonomian RI.

Ia juga menyampaikan berbagai potensi, strategi, dan tantangan yang dihadapi ASEAN saat ini maupun ke depannya, serta mengharapkan agar ASEAN dapat memainkan peran penting dalam perekonomian global.

“Untuk memaksimalkan potensi pertumbuhan yang sangat besar ini, saya ingin menekankan bahwa ASEAN harus tetap bersatu dalam menghadapi konflik internal dan tekanan eksternal serta melakukan reformasi yang diperlukan untuk menghilangkan semua hambatan bagi pertumbuhan ekonomi kawasan,” pungkas Menko Perekonomian RI. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Hendarmono Al Sidarto
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES