Peristiwa Internasional

Misi Artemis I untuk Mendaratkan Manusia di Bulan Pada 2025

Senin, 29 Agustus 2022 - 21:38 | 39.80k
Roket Artemis 1 milik Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA). NASA akan meluncurkan roket SLS serta pesawat luar angkasa Orion dalam misi Artemis 1 ke bulan hari ini, Senin (29/8/2022) pukul 12:33 GMT (Foto: Interesting Engineering)
Roket Artemis 1 milik Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA). NASA akan meluncurkan roket SLS serta pesawat luar angkasa Orion dalam misi Artemis 1 ke bulan hari ini, Senin (29/8/2022) pukul 12:33 GMT (Foto: Interesting Engineering)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Saat ini semua mata sedang tertuju pada Launch Complex 39B. Dimana sejarah akan dibuat pesawat ruang angkasa Orion tanpa awak dan roket Space Launch System (SLS). Lewat misi Artemis 1 untuk kali pertama lepas landas dari Kennedy Space Center modern NASA di Florida menuju orbit bulan.

Jika semuanya berjalan dengan baik, maka para astronot akan bisa dikirim secepatnya pada tahun 2024 untuk mengelilingi Bulan. Dimana NASA berencana mendaratkan dua orang di permukaan bulan pada akhir tahun 2025.

Misi Artemis I akan menjadi yang pertama dalam serangkaian misi yang semakin kompleks untuk membangun kehadiran manusia jangka panjang di Bulan selama beberapa dekade mendatang.

Tujuan utama Artemis I adalah untuk mendemonstrasikan sistem Orion di lingkungan luar angkasa dan memastikan masuk kembali, turun, splashdown, dan pemulihan dengan aman sebelum penerbangan pertama dengan awak di Artemis II.

Misi Artemis I dimulai dari Kennedy Space Center di negara bagian Florida, Amerika Serikat, selama dua jam yang dibuka pada pukul 08:33 EDT (12:33 GMT), pada Senin, 29 Agustus.

Siaran langsung untuk peluncurannya akan dimulai pada 6:30 EDT (10:30 GMT) di YouTube , milik Badan Penerbangan dan Antariksa Nasional AS, NASA.

Artemis I adalah tahap pertama dari program eksplorasi bulan baru NASA, yang memiliki tujuan akhir untuk membangun kehadiran jangka panjang manusia di permukaan Bulan.

Roket NASA yang paling kuat yang pernah diproduksi akan mendorong pesawat ruang angkasa Orion tak berawak ke Bulan dengan kecepatan 39.400 km/jam (24.500 mph).

Jika semuanya berjalan dengan baik, maka para astronot bisa dikirim secepatnya pada tahun 2024 untuk mengelilingi Bulan, dengan NASA bertujuan untuk mendaratkan dua orang di permukaan bulan pada akhir tahun 2025.

Penerbangan Orion akan berlangsung enam minggu sejak lepas landas dari Florida hingha mendarat di Pasifik. Misi ekstra panjang ini, dua kali lebih lama dari perjalanan astronot, dirancang untuk menguji dan membebani semua sistem.

Ini akan memakan waktu hampir seminggu untuk mencapai Bulan, 386.000 km (240.000 mil) jauhnya. Setelah mencambuk dekat Bulan, kapsul akan menggunakan gravitasi Bulan untuk berayun keluar dan memasuki orbit yang jauh dengan titik jauh 61.000 km (38.000 mil). Itu akan menempatkan Orion 450.000 km (280.000 mil) dari Bumi, lebih jauh dari Apollo , yang berada di 400.727 km (249.000 mil)

Ujian besar akan datang di akhir misi, dimana pesawat Orion bergesekan dengan atmosfer dengan kecepatan 40.000 km/jam (25.000 mph) dalam perjalanannya menuju ke Pasifik. Kecepatan masuk kembali akan menghasilkan jumlah panas yang hebat, yang akan menguji pelindung panas kapsul.

Inilah Fakta Misi Artemis 1:

- Tanggal peluncuran: 29 Agustus 2022
- Durasi misi: 42 hari, 3 jam, 20 menit
- Total jarak yang ditempuh: 1,3 juta mil
- Kecepatan masuk kembali ke bumi: 24.500 mph (Mach 32)
- Splashdown: 10 Oktober 2022

Dengan misi Artemis, NASA berencana untuk mendaratkan wanita pertama dan orang kulit berwarna pertama di Bulan.

Selain tiga boneka uji, penerbangan ini memiliki banyak penumpang gelap untuk penelitian luar angkasa yakni 10 satelit seukuran kotak sepatu yang disebut CubeSats, yang dibawa di dalam roket, akan meledak begitu Orion meluncur menuju Bulan.

Mereka akan melakukan berbagai eksperimen sains dan demonstrasi teknologi di luar angkasa pada Misi Artemis 1 ini. (*) 

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES