Sejarah Bulgogi, Olahan Daging Asal Korea yang Sudah Mendunia

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Bulgogi merupakan makanan khas Korea yang sudah terkenal di seluruh dunia. Menu ini ternyata merupakan hidangan istimewa bagi para raja-raja saat kekaisaran di Korea masih berjaya. 

Dirangkum dari berbagai sumber, bulgogi sudah ada sejak Dinasti Goguryeo pada sekitar tahun 37 SM- 668 M. 

Bulgogi merupakan evolusi makanan dari sate korea yang disebut maekjeok. Kemudian kembali berevolusi menjadi seorymyeok yang merupakan olahan daging dengan rendaman kaldu dingin yang khas. 

Lalu barulah menjadi beobiani yang tampilannya lebih mirip dengan bulgogi saat ini. 

Bulgogi terbuat dari daging sapi kualitas terbaik atau premium. Makanya pada zaman itu, hanya kalangan bangsawan yang dalam menikmati bulgogi. 

Umumnya daging sapi bagian sirloin, tenderloin yang digunakan untuk bahan bulgogi. 

Meski khas dari Korea, namun makanan ini dapat diterima lidah semua warga dunia. Sebab bulgogi memiliki rasa yang mirip dengan BBQ. 

Jika di Korea ada bulgogi, di Jepang ada yakiniku. Penampilan kedua makanan ini memang sangat mirip. Perbedaannya ada pada rasa. Bulgogi cenderung manis dengan menggunakan bumbu gochuajang (fermentasi beras ketan dan bubuk cabai). Sedangkan yakiniku punya rasa manis gurih khas Jepang.

Cara penyajiannya juga berbeda, bulgogi biasa dimakan dengan cara memasukkan daging ke dalam selada lalu digulung dan hap masuk mulut. 

Kalau yakiniku, bisa langsung dimakan pakai nasi begitu saja. 

Yang pasti, baik bulgogi maupun yakiniku punya rasa istimewa. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement