Gaya Hidup

Merasa Dimanipulasi Pasangan? Bisa Jadi Pertanda Love Bombing

Selasa, 30 Agustus 2022 - 05:33 | 49.02k
Ilustrasi dua orang yang sedang dimabuk asmara. (FOTO: Freepik.com)
Ilustrasi dua orang yang sedang dimabuk asmara. (FOTO: Freepik.com)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Merasa dicintai dan diperlakukan seperti raja dan ratu adalah dambaan setiap orang terhadap pasangannya. Ketika seseorang dihujani dengan perhatian dan kasih sayang yang mendalam, ia akan merasa bahwa ia diperhatikan.

Namun, bagaimana jika ternyata semua perhatian dan kasih sayang yang diberikan itu semuanya palsu? Bagaimana jika pasangan yang terlihat sangat ‘bucin’ ternyata justru manipulatif? Hal ini tentu saja akan menggiring hubungan ke arah yang tidak sehat. Perilaku seperti ini biasa disebut love bombing.

Secara sederhana, love bombing terjadi ketika seseorang memberikan perhatian, pujian, dan kasih sayang secara berlebihan. Hal ini dilakukan agar mendapatkan kepuasan serta kontrol dari pasangannya. Ketika pasangannya merasa sangat diperhatikan dan merasa aman berada di sekitar pelaku love bombing ini, mereka akan meminta timbal balik dari pasangannya. 

Saat seseorang sudah terjebak dalam love bombing, orang tersebut akan menjadi sangat bergantung pada pasangannya. Padahal justru ketika seseorang merasa sangat bergantung pada pelaku love bombing ini, pelaku sedang mengontrol pasangannya. Tidak heran, para pelaku love bombing ini cenderung narsis dan sangat manipulatif. Pada akhirnya, mereka akan meninggalkan pasangannya tanpa peringatan atau penjelasan apapun sebelumnya.

Agar semakin paham tentang perilaku love bombing, berikut tanda-tanda seseorang yang sedang menjebak pasangannya dalam lingkaran bom cinta ini:

1. Sering memberikan pujian yang berlebihan kepada pasangan.

Memberikan pujian adalah hal yang sangat wajar. Namun, ketika seseorang memberikan pujian yang berlebihan, Anda harus mulai memberikan tanda red flag. Pelaku love bombing akan memberikan pujian tanpa akhir. Hal ini akan bertujuan agar pasangannya salah tingkah. Pada tahapan inilah si pelaku akan menjalankan sikap manipulatifnya. Hal ini terjadi karena ketika seseorang dipuji, ia cenderung akan memberikan dan melaksanakan perintah dan keinginan pelaku.

2. Sering memberikan hadiah.

Akan menyenangkan apabila sering mendapatkan hadiah dari pasangan. Akan tetapi, jika frekuensi memberi hadiah seperti kado atau sekedar buket bunga dan menonton film terlalu sering, ini akan membuat pasangannya berpikir untuk membalas budi. Ketika ini terjadi, artinya Anda sudah dikontrol olehnya.

3. Playing victim bahkan ketika si pelaku yang bersalah.

Ciri ini sudah termasuk sangat toxic. Para pelaku love bombing ini selalu memaksa bahwa semua yang ia lakukan adalah tanggungjawab pasangannya. Ia akan melimpahkan semua kesalahannya kepada pasangannya. Ketika seseorang sudah terjebak dengan manipulasi para pelaku, secara tidak sadar, mereka akan selalu merasa bersalah dan kebingungan bahkan ketika si pelaku yang melakukan kesalahan.

4. Memaksa untuk menjalin komitmen.

Berkomitmen dalam sebuah hubungan memang penting. Akan tetapi, ketika seseorang mulai memaksakan kehendak untuk berkomitmen dan menjalin hubungan terkait masa depan, Anda wajib berhati-hati. Sejatinya, komitmen akan terjalin ketika keduanya saling mengerti dan percaya.

5. Sangat posesif.

Konsep hubungan yang dewasa dan sehat adalah saling percaya. Pelaku love bombing merasa bahwa semua yang dilakukan pasangan harus ia ketahui. Ia merasa mempunyai hak untuk mencampuri kehidupan pasangannya. Hal ini akan membuat pasangannya takut dan merasa harus menuruti apapun yang dikatakan pelaku.

Love bombing terjadi sangat cepat. Bahkan tidak semua orang dapat menyadarinya. Agar tidak terjerumus ke dalam lingkar buruk ini, ada baiknya untuk lebih mawas diri agar tidak jatuh cinta berlebihan ketika Anda sedang atau masih akan memulai sebuah hubungan.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES