Warung Iwak PE, Opsi Kuliner Ndeso di Kawasan Jalan Besar Ijen Malang

TIMESINDONESIA, MALANG – Kota Malang menambah deretan opsi destinasi kuliner. Hal ini semakin menguatkan kota pendidikan yang juga populer dengan kota kuliner. Salah satunya Warung Iwak PE yang berada di kawasan Jalan Besar Ijen, Kota Malang.

Warung ini baru saja dibuka. Tepatnya Senin, 22 Agustus 2022. Pemiliknya adalah Ferry Hamid, 49 tahun, asal Malang, Jawa Timur.

Grand Opening waktu itu dihadiri sejumlah pejabat daerah di Malang Raya, komunitas, dan masyarakat umum. Puluhan papan ucapan selamat mengular di kawasan Jalan Ijen, persis di samping Kantor TIMES Indonesia, Jalan Ijen No 90-92 Kota Malang.

"Tujuan utama kita edukasi. Banyak masyarakat terpaku pada makanan non ikan. Kenapa gak ikan yang kandungan gizi lebih lengkap. Sekalian kampanye gemar makan ikan lah," ungkapnya.

Ia memilih iwak pe karena menu ini terbilang identik dengan konsumsi orang jadul. Setelah dibuka dan riset kecil-kecilan, angka penggemar iwak pe dari kalangan milenial tercatat cukup banyak.

"Di lapangan ada warung yg menyediakan iwak pe. Tapi tidak dimunculkan. Nah ini warung Iwak PE spesialis. Menu lain juga ada. Kikil pedes, sayur lodeh juga ada," tutur Sekretaris GM FKPPI Kabupaten Malang.

Menu andalannya adalah Iwak Pe pedes. Menu andalan kedua yakni penyet iwak Pe. Keduanya dibanderol harga Rp 20 ribu.

"Itu satu porsi plus nasi. Konsep prasmanan. Ya, terjangkau lah," jelasnya.

Selain makanan, warung Iwak PE juga menyediakan minuman favorit ala tradisional seperti wedang Ijen yang berisi serih, jeruk nipis dan jahe.

"Makanan dan minuman kita menyehatkan," ujar Ketua Asosiasi Pengusaha Desa Indonesia (APEDI) Kabupaten Malang.

Pria yang juga Pengurus Yayasan Pendidikan Taman Harapan Malang ini menargetkan warung Iwak PE bisa menjadi referensi dan tambahan opsi wisata kuliner bagi masyarakat Malang dan wisatawan. 

"Target keluarga dan anak muda terutama mahasiswa," tambahnya.

Warung Iwak PE memiliki tempat strategis. Ada dua poin bagus. Yakni berada di Jalan Ijen yang identik dengan jaman dulu, artinya tidak bisa dilepas dari cerita sejarah, dan menawarkan makanan ala desa di tengah kawasan elit.

"Ijen kawasan elit. Banyak cafe dan resto. Kita tampilkan makana ndeso. Kita ingin tawarkan hal berbeda kepada konsumen kita," katanya.

Pasca grand opening, Warung Iwak PE rutin mengundang komunitas untuk mencicipi makanan secara gratis. Ke depan, pihaknya juga akan membuka promo khusus mahasiswa. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement