Kuliner

Raih Omzet Tertinggi di Festival Baso Aci, Kedai Rini Bohay Makin Populer

Sabtu, 27 Agustus 2022 - 21:51 | 200.73k
Rini Pramudita Gunawan, pemilik Baso Rini Bohay (kanan), berfoto bersama Shanty Widihastuti atau Shanty Denny di Kedai Rini Bohay, Kampung Tabrik, Desa Jatisari, Kecamatan Karangpawitan, Kabupaten Garut. (Foto: Fani Ferdiansyah/TIMES Indonesia)
Rini Pramudita Gunawan, pemilik Baso Rini Bohay (kanan), berfoto bersama Shanty Widihastuti atau Shanty Denny di Kedai Rini Bohay, Kampung Tabrik, Desa Jatisari, Kecamatan Karangpawitan, Kabupaten Garut. (Foto: Fani Ferdiansyah/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, GARUT – Bukan hal yang sulit untuk menemukan kudapan bakso di Kabupaten Garut. Ada yang berdagang dipikul, gerobak keliling, warung, restoran hingga di halaman rumah yang mesti menyusur jalan gang seperti Baso Rini Bohay.

Beralamat di Kampung Tabrik, Desa Jatisari, Kecamatan Karangpawitan, bakso ini kian banyak diburu pecinta kuliner usai viral di media sosial. Salah satunya oleh Youtuber sekaligus artis asal Garut, Shanty Denny.

Terlebih, Baso Rini Bohay semakin populer setelah meraih omzet tertinggi di Festival Baso Aci 2022 pada Juli lalu, yakni sebesar Rp70 juta selama tiga hari acara itu digelar.

Rini-Pramudita-Gunawan-b.jpg

"Saya sempat gak menyangka saat itu bisa meraih pendapatan paling tinggi. Karena di Festival Baso Aci banyak juga pedagang bakso yang lebih senior dari saya yang masih belajar," kata Rini Pramudita Gunawan, pemilik Baso Rini Bohay, Sabtu (27/8/2022). 

Tak hanya itu, menurut Rini, usaha baksonya kini banyak dilirik komunitas termasuk UMKM. "Pusat-pusat perbelanjaan pun jika ada event kuliner selalu mengundang untuk ikut bazar," tutur ibu dua anak itu.

Berjualan sejak 2016 silam, Rini memulai usaha baksonya dengan menggelar dagangan di halaman rumah orang tua. Ia belajar mengolah bakso sendiri, dimulai dari bumbu sampai adonan.

"Sebelumnya saya jualan sembako lalu mencoba peruntungan dengan jualan bakso. Awal-awal berdagang, saya hanya membuat bahan dengan satu kilo daging sapi. Sedangkan untuk baso aci cuma seperempat saja. Itu juga banyak gagalnya sewaktu diracik," ujar Rini.

Namun seiring waktu, wanita berusia 38 tahun itu menemukan racikan yang pas untuk olahan baksonya. Bahkan, Rini terus berinovasi membuat berbagai varian bakso agar pelanggannya memiliki banyak pilihan. Diantaranya ada bakso sultan, bakso ablahu, bakso tulang rangu, bakso jewol, bakso telor, dan bakso cirawang.

"Yang cirawang banyak sekali disukai pelanggan. Bahan utamanya dari aci kawung, jadi baksonya berwarna semu hitam. Dengan dicampur urat, cara membuatnya seperti bikin cireng. Teksturnya bergerindil, tidak bulat seperti bakso biasa," paparnya.

Rini-Pramudita-Gunawan-c.jpg

Selain cirawang, bakso ablahu tak kalah difavoritkan. Bentuk baksonya besar dengan isian daging cincang disajikan bersama tetelan.

"Saya menggunakan banyak rempah-rempah sehingga cita rasa bakso dan kuahnya punya ciri khas," ungkapnya.

Dibanderol mulai harga Rp5.000 hingga Rp30.000 per porsinya, Baso Rini Bohay dijajakan dengan konsep prasmanan agar pengunjung yang datang bisa memilih bakso yang diinginkan.

"Konsep ini dibuat supaya pembeli gak bosan dengan varian bakso yang itu-itu aja. Jadi dalam satu mangkok bisa nyicipin juga yang lain," tutur Rini.

Selain membuka warung bakso di rumah, putri kedua dari tiga bersaudara itu juga membuka cabang Kedai Rini Bohay di kawasan Leuwi Daun dan Bunderan Suci. Rencananya, kedai keempat akan hadir di Wanaraja.

"Bagi pecinta bakso yang gak sempat ke kedai atau dari luar Garut, saya juga merambah bakso kemasan yang di pasarkan secara online," katanya.

Beragamnya bakso di kedai Baso Rini Bohay disukai Nina Herlina. Salah satu pelanggan dari Desa Sindanglaya ini mengaku sudah berlangganan sejak tahun 2018. 

"Kebetulan tempatnya dekat dengan sekolah anak. Jadi ketagihan karena baksonya empuk, daging sapinya terasa,ditambah bumbunya yang kental. Ada rasa manis, asam, pedas bercampur dalam satu porsi bakso," pungkasnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES