Kesehatan

Jangan Sepelekan Disuria, Begini Cara Mengatasinya

Selasa, 23 Agustus 2022 - 19:43 | 32.50k
Dr Sari Wahyu Wiharso menguraikan apa itu Disuria dan cara mengatasinya (FOTO: Susi/TIMES Indonesia)
Dr Sari Wahyu Wiharso menguraikan apa itu Disuria dan cara mengatasinya (FOTO: Susi/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BANJAR – Bagi anda yang sering mengalami Jeungjeuriheun atau Disuria, jangan sepelekan. Apa itu Disuria? Yaitu suatu kondisi dimana saat kita mengalami buang air kecil yang sedikit-sedikit dan disertai rasa perih, panas dan diakhirnya ada sensasi tidak puas dengan hasil buang air kecilnya.

Dikutip dari aplikasi tiktok milik dr Sari Wahyu Wiharso, salah satu dokter terkemuka di Kota Banjar, kondisi ini jangan dikait-kaitkan dengan mitos yang melegenda di masyarakat.

"Biasanya, orang mengaitkan Disuria karena sebelumnya minum air dingin yang dicampur air panas padahal bukan itu penyebab Disuria," jelasnya dalam video edukasi berdurasi 2 menit 51 detik.

Lantas apa penyebab Disuria? dokter cantik ini menjabarkan beberapa hal yang menyebabkan terjadinya Disuria tersebut yakni akibat infeksi saluran kemih yang disebabkan dari infeksi ginjal, urater, kandung kencing, uretra.

 "Penyebab lainnya yaitu penyakit menular seksual yang berasal dari keputihan, herpes genitalis, GO ataupun siphilis," urainya.

Kemudian, penyebab berikutnya adalah iritasi bahan kimia dampak dari penggunaan bahan kimia seperti pelumas, sabun vagina maupun pembalut.

Lantas, bagaimana cara mengatasi Disuria? Jangan panik, dr Sari membocorkan cara bagaimana dapat mencegah terjadinya kasus Disuria.

"Caranya yakni dengan minum air putih 8 gelas/hari seteguk demi seteguk sambil duduk dan jangan bernafas di dalam gelas. Kalaupun panas jangan ditiup," sebutnya.

Dengan bernafas di dalam gelas, dr Sari menyebutkan bahwa itu akan menimbulkan reaksi CO2+H2O menjadi H2CO3 yang menyebabkan pH darah asam sehingga mudah ngantuk, pegal ataupun mual.

 "Cara berikutnya yaitu jangan sering menunda bung air kecil karena bisa menimbulkan radang saluran kencing," lanjutnya.

Selain dianjurkan untuk menjaga area genital, dr Sari juga mengimbau agar segera berobat ke dokter apabila tanda Disuria tak kunjung sembuh. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES