Kuliner

Melestarikan Kuliner Bubur Sura‎ di Majalengka, Hanya Dibuat di Bulan Muharram

Senin, 22 Agustus 2022 - 17:00 | 32.95k
Kuliner bubur Sura‎ Majalengka. (FOTO: Herik Diana/TIMES Indonesia)
Kuliner bubur Sura‎ Majalengka. (FOTO: Herik Diana/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, MAJALENGKA – Kuliner yang satu ini, mungkin hanya dibuat sekali dalam setahun. Dibuat hanya untuk kepentingan tetap melestarikan momen bulan Muharram atau disebut juga bulan Sura versi kalender Jawa. 

Kuliner yang satu ini bernama Bubur Sura. Nyaris tak ada sayur atau kuah seperti halnya bubur ayam yang dibuat dan dijajakan oleh pedagang biasa pada umumnya.

Salah satunya di Blok Minggu Desa Bantarwaru, Kecamatan Ligung Kabupaten Majalengka Jawa Barat. Warganya bergotong royong membuat bubur Sura. 

Tradisi yang sengaja dilakukan pada setiap bulan Muharram ini telah berlangsung sejak zaman nenek moyang.

"Konsepnya mengedepankan gotong-royong, patungan bahan berbeda, dikerjakan bersama-sama, itulah bubur Sura," ujar pengasuh pondok pesantren Darussalam, Arrofik, Senin, (22/8/2022). 

Arropik menambahkan, Bubur Sura dibuat oleh kalangan ibu rumah tangga secara gotong royong, dibantu para santri agar mereka juga memahami dan terlibat langsung. Untuk kemudian dapat melestarikannya di masa yang akan datang. 

"Dengan gotong royong patungan itu terkumpul  20 kilogram beras, dikerjakan bersama-sama. Setelah jadi, dibagikan kepada warga sekitar," ucapnya. 

Arrofik menjelaskan, pihaknya merasa bersyukur karena hingga saat ini, tradisi membuat Bubur Sura ini masih dipertahankan dan dilestarikan. 

"Kalau bukan kita siapa lagi. Intinya, tradisi membuat Bubur‎ Sura ini mempunyai makna dan filosofi kebersamaan dan kekeluargaan," ungkapnya. 

Sementara itu, warga Majalengka Juha mengatakan, dirinya mengucapkan terima kasih kepada santri yang telah membagikan Bubur Sura. Di zaman yang serba canggih ini, mempertahankan tradisi kuliner yang khas memang sangat diperlukan.  "Sekaligus kita bisa bernostalgia. Bubur Sura ini rasanya juga berbeda. Ini dibuat hanya di bulan Sura, atau di bulan Muharram saja," ungkapnya dengan bahasa campur Jawa, meski dia tinggal di‎ wilayah Ligung Kabupaten Majalengka. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES