Kopi TIMES Universitas Islam Malang

Pola Asuh Orang Tua Dalam Konsep Sunnah Nabi

Jumat, 19 Agustus 2022 - 08:25 | 29.52k
Kukuh Santoso, M.Pd.I, Dosen Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Islam Malang (UNISMA).
Kukuh Santoso, M.Pd.I, Dosen Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Islam Malang (UNISMA).
FOKUS

Universitas Islam Malang

TIMESINDONESIA, MALANG – Sunnah nabi merupakan semua perilaku maupun perkataan yang dilakukan oleh nabi Muhammad SAW yang patut dijadikan sebagai tauladan. Nabi Muhammad SAW dikaruniai kelebihan sebagai orang yang mulia oleh Allah Swt sehingga mampu menjelaskan/mencontohkan semua aspek kehidupan manusia kepada umatnya, yang termasuk dalam hal mengasuh anak.

Cara atau konsep mengasuuh anak telah dijelaskan secara jelas baik dari sunnah maupun pada al-Quran yang pada dasarnya tidak dengan menyakiti namun tegas, dengan lembut namun bisa diterima. Adapun beberapa hal dalam mengasuh anak dalam konsep sunnah nabi :

1.      Mengenalkan anak dengan sang pencipta

Memperkenalkan dengan sang pencipta atau memberi ajaran tentang Tauhid adalah hal pertama yang bisa diberikan kepada anak sebelum perihal-perihal yang lain, mengapa demikian? Dengan mengetahui siapa pencipta kita, maka ia akan mengerti pula kepada siapa ia harus berterima kasih atas dia telah ada di bumi, kepada siapa ia harus bersandar dalam menghadapai rangkaian proses kehidupan di bumi. Pola pengasuhan ini dapat dilakukan pada saat masih di dalam kandungan melalui orang tua melantunkan ayat-ayat al-quran (ayat al-quran yang menandakan firman Allah Swt) dapat merangsang kecerdasan otak.

INFORMASI SEPUTAR PENDAFTARAN UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI pmb.unisma.ac.id

Ketika anak telah lahir, dari umur 0 tahun hingga berakhirnya usia anak-anak, orang tua harus bisa menjaga lisan dan tingkah lakunya, karena pada usia itu tumbuh kembang anak sangat cepat dan pada saat itu mereka akan meneladani sikap orang tua karena orang tua adalah guru pertama bagi anak, orang tua bisa merangsang sikap baik pada anak dengan menguscapkan nama-nama allah, pujian kepada allah, berdoa, dan lain sebagainya, itu merupakan bentuk pengenalan tauhid.

2.      Mengajarkan ibadah dan melatih tanggung jawab

Ketika anak sudah mulai bisa merespon apa yang ada didepannya, disitulah mulai ditanamkan pentingnya ibadah meskipun hanya dengan diperlihatkan. Pada dasaarnya mengenal ibadah sama halnya dengan mengenal Tuhan, namun dalam hal ini lebih mengarah pada ibadah wajib yang dilakukan sebagai seorang muslim, seperti sholat lima waktu. Saat sang anak sudah bisa menirukan disitu orang tua harus mencontohkan, mengajak sholat pada waktunya agar anak terbiasa sejak dini, dan ketika anak sudah baligh orang tua sudah waktunya mewajibkan sholat kepada anak dan memberikan hukuman apabila tidak melaksanakan sholat, hukuman disini sifatnya bukan untuk menyakiti anak.

Suruh anak-anakmu shalat ketika berumur 7 tahun, pukullah mereka jika meninggalkannya setelah berumur sepuluh tahun dan pisahkan tempat tidurnya.” (HR. ahmad dan abu dawud)

Dalam hadist diatas juga disebutkan bahwa ketika anak sudah memasuki waktu baligh untuk terpisah kamar dengan orang tuanya, hal ini bertujuan untuk mulai memberi kebebasan dan privasi kepada anak tetapi tetap dalam pengawasan.

3.      Menanamkan nilai-nilai dasar kehidupan dan memberikan contoh yang baik dalam kehidupan sehari-hari

Saat anak mulai bisa merespon keadaan sekitar menanamkan nilai-nilai dasar kehidupan dilakukan beriringan dengan mendidik dalam hal spiritual atau ibadah, karena mengasuh anak merupakan bagaimana cara orang tua dalam membentuk karakter dan akhlak seorang anak, maka semua yang mereka terima pertama adalah dari orang tua. Tak terhingga nilai-nilai dasar kehidupan yang positif yang perlu dibiasakan dalam diri manusia. Penting untuk mengajarkan menghormati orang lain, ini bisa dimulai dengan cara memanggil anak dengan nama atau panggilan yang baik, sehingga saat ia merasa dihargai dan dikasihi oleh orang tuanya, mereka akan otomatis terstimulasi untuk melakukan hal yang sama kepada orang lain.

4.      Mengenalkan budaya yang ada di mana mereka tinggal

Salah satu kebiasaan nabi yang juga dijadikan sunnah adalah melestarikan budaya dimana beliau tinggal, cukup tahu apa yang ada diluar tempat kita tinggal namun tidak perlu untuk meniru contohnya saja berpakaian dan budaya yang lain. Saat budaya tersebut tidak bertentangan dengan ajaran islam, maka kita wajib melestarikannya, oleh karena  itu orang tua berkewajiban mengajarkan budaya yang ada agar anak dapat mengenali dan respect dengan lingkungan sekitar

Ada kalimat yang menyatakan “kita harus mengenali yang dekat dahulu untuk mengenali yang lebih jauh.”

INFORMASI SEPUTAR PENDAFTARAN UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI pmb.unisma.ac.id

Firman Allah swt yang menejelaskan pentingnya mengasuh anak “Hendaklah mereka takut kepada Allah jika meninggalkan generasi yang lemah di belakang mereka, yang mereka khawatir terhadap kesejahteraannya. Karena itu, hendaklah mereka bertaqwa kepada Allah Swt dan mengucap perkataan yang baik.”(Q.S. an-Nisa’:9).

Dalam hal pola asuh anak memang tak tak terhingga hal-hal yang menjadi tanggung jawab orang tua kepada anak, tetapi dalam prosesnya sunnah nabi mengajarkan untuk tidak mudah memarahi anak tetapi juga tidak mewajarkan kesalahan anak, meluruskan kesalahan anak dengan cara yang halus lebih mudah diterima dan itu akan berpengaruh terhadap perkembangan karakter anak.

Pola asuh anak berdasarkan konsep sunnah nabi sangat berkaitan atau relate apabila disandingkan dengan cara-cara mendidik anak dari sisi spikologi saat di era saat ini. Karena baik diri sisi sunnah maupun spikologi sama-sama mengajarkan cara membentuk karakter dan akhlak pada diri anak dengan cara halus dan bisa diterima dengan mudah oleh diri sang anak.

INFORMASI SEPUTAR PENDAFTARAN UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI pmb.unisma.ac.id

*)Penulis: Kukuh Santoso, M.Pd.I, Dosen Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Islam Malang (UNISMA)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Dhina Chahyanti
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES