CEK FAKTA: Salah, Foto Bung Karno Bersama Jenderal Soedirman dan Ayah Rizieq Shihab

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Beredar foto Bung Karno bersama Jenderal Sudirman dan seorang pria yang disebut sebagai ayah Rizieq Shihab. Foto tersebut beredar di media sosial Facebook dan dibagikan oleh akun Khalimo Cokro (https://www.facebook.com/profile.php?id=100004551974987).

Foto tersebut disertai narasi pria yang bersama Bung Karno dan Soedirman adalah Husein Shihab, ayah Rizieq Shihab.

https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid028W65PV5pm9v4MrdR6i7SBDyuQVCsyU4BTbPfvidgqaXoEohaMxc6kfUnv7gq9LRnl&id=100004551974987

Benarkah hal tersebut?

CEK FAKTA 

Berdasarkan hasil penelusuran, sosok pria dalam foto yang bersama Bung Karno dan Jenderal Sudirman bukan Husein Shihab, ayah dari Rizieq Shihab atau Habieb Rizieq. Narasi tersebut merupakan hoaks lama yang kembali beredar.

Hasil penelusuran dengan mesin pencari, pria yang bersama Presiden Soekarno dan Jenderal Sudirman adalah Muhammad Yunus Khan, seorang diplomat India untuk Indonesia.

Foto serupa pernah dimuat oleh situs Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (perpusnas.go.id) dengan keterangan bahwa foto diambil di tengah kunjungan Bung Karno meninjau Magelang pada 27 Agustus 1948.

Sumber: Perpustakaan Nasional Republik Indonesia: Jenderal Soedirman

Narasi serupa pernah beredar dan dimuat turnbackhoax.id dalam artikel berjudul “[SALAH] laki-laki di tengah Soekarno dan Jend Soerdirman itu adalah ayahandanya Habieb Risziq Shihab”.

Sumber: [SALAH] “laki-laki di tengah Soekarno dan Jend Soerdirman itu adalah ayahandanya Habieb Risziq Shihab” | Turnbackhoax

Kisah singkat mengenak sosok Mohammad Yunus bisa dibaca dalam artikel yang dimuat tribuneindia.com.

Sumber: MAIN NEWS: Mohammad Yunus dead | The Tribune

KESIMPULAN 

Hasil penelusuran Cek Fakta, sosok pria dalam foto yang bersama Bung Karno dan Jenderal Sudirman bukan Husein Shihab, ayah Rizieq Shihab. Sosok tersebut adalah Mohammad Yunus Khan, diplomat India untuk Indonesia yang meninjau Magelang pada Agustus 1948.

Menurut mis/disinformasi yang dikategorikan First Draft, informasi tersebut termasuk dalam kategori misleading content (konten menyesatkan). Misleading terjadi akibat sebuah konten dibentuk dengan nuansa pelintiran. Konten jenis ini dibuat secara sengaja dan diharap mampu menggiring opini sesuai dengan kehendak pembuat informasi.

Misleading content dibentuk dengan cara memanfaatkan informasi asli, seperti gambar, pernyataan resmi, atau statistik, akan tetapi diedit sedemikian rupa sehingga tidak memiliki hubungan dengan konteks aslinya.

----

Cek Fakta TIMES Indonesia

TIMES Indonesia adalah media online yang sudah terverifikasi faktual di Dewan Pers. Dalam kerja melakukan cek fakta, TIMES Indonesia juga bekerjasama dengan 24 media dan satu komunitas (Mafindo) untuk memverifikasi berbagai informasi hoaks yang tersebar di masyarakat.

Jika anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silakan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA TIMES Indonesia di email: [email protected] atau [email protected] (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement