Peristiwa Daerah

Bukan Mengepal, Ini Cara Salam Merdeka yang Tepat  

Rabu, 17 Agustus 2022 - 23:36 | 217.87k
Sejumlah tokoh dan masyarakat seusai upacara HUT ke-77 RI di rumah masa kecil Presiden Soekarno, Situs Ndalem Pojok Persada Sukarno. (Foto: Yobby/TIMES Indonesia)
Sejumlah tokoh dan masyarakat seusai upacara HUT ke-77 RI di rumah masa kecil Presiden Soekarno, Situs Ndalem Pojok Persada Sukarno. (Foto: Yobby/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, KEDIRI – Selama ini banyak masyarakat yang menyampaikan salam merdeka dengan mengepalkan tangan ke atas. Hal yang sudah lama dilakukan itu rupanya salah. 

Kesalahan itulah yang ingin diluruskan dalam upacara Hari Kemerdekaan Bangsa Indonesia Ke-77 di rumah masa kecil Presiden Soekarno, Situs Ndalem Pojok Persada Sukarno, Desa Pojok Kecamatan Wates,  Kabupaten Kediri, Rabu (17/08/2022).

“Menurut aturan itu jelas salah. Yang  benar bukan mengepal, tapi dengan tangan terbuka,” tutur Ketua Harian Persada Sukarno Situs Ndalem Pojok Kushartono.

Kus, sapaan akrabnya menjelaskan bahwa ada peraturan pemerintah yang mengatur terkait pekik merdeka yang merupakan salam nasional ini. 

“Pekik merdeka sebagai salam nasional diberlakukan dalam maklumat pemerintah pada tanggal 31 Agustus 1945 dan salam nasional ini resmi berlaku mulai tanggal 1 September 1945. Adapun caranya ialah dengan mengangkat tangan setinggi bahu, telapak tangan menghadap ke muka, dan bersamaan dengan itu memekikkan kata “Merdeka”,” jelasnya. 

Situs-Ndalem-Pojok-Persada-Sukarno-2.jpg

Gerakan itu bukan sekedar untuk menggelorakan semangat. Lima jari menyimbolkan sila Pancasila, pundak atau bahu menunjukkan tanggung jawab dan kemudian teriakan merdeka yang artinya Negara Indonesia hanya dapat berdiri tegak berlandaskan Pancasila bukan oleh ideologi lain.

“Jas Merah, jangan sekali-kali melupakan sejarah,” pungkas pria yang juga Ketua DPC Persaudaraan Cinta Tanah Air Indoneesia Kediri tersebut. 

Upacara itu sendiri diikuti ratusan masyarakat dari berbagai lapisan, mulai tokoh lintas agama. Sebelum masuk tempat upacara, para peserta masuk ke lokasi upacara mereka wajib menyampaikan salam merdeka dan ternyata tidak sedikit  yang salah kaprah dalam melakukannya.

Para peserta upacara pun antri untuk mengucapkan pekik merdeka satu-persatu, sebagian tampak mengamati barisan yang ada di depannya. Dan sebelum mengucapkan salam pekik merdeka mereka juga diharuskan menuliskan kata-kata “17 Agustus Hari Ulang Tahun Proklamasi Kemerdekaan Bangsan Indonesia” dalam sebuah kertas kecil kemudian ditempelkan didada.

“Tepat pada moment Hari Kemerdekaan Bangsa Ke-77 ini kita ingin meluruskan salah kaprah penggunaaan salam merdeka ini dengan praktek langsung,” ujar Ketua Panitia Tasyakkuran Kemerdekaan Bangsa Indonesia Persada Sukarno Kediri Sikan Abdillah. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES